close
Nuga Sehat

Berapa Kali Anda Minum Kopi Dalam Sehari

Ngopi di pagi hari adalah ritual harian yang bisa dibilang suci untuk sebagian dari kita.

Begitu banyak penelitian ilmiah telah menegaskan bahwa kebiasaan ngopi itu sehat bagi kebanyakan orang, dan mungkin membawa sejuta manfaat kesehatan — mulai dari melawan depresi pada wanita, menurunkan risiko stroke dan kanker prostat bagi pria, hingga mengimbangi hilangnya kekuatan otot yang terjadi akibat penuaan.

Tetapi, banyak dari berita di luaran sana yang berkaitan dengan laporan-laporan tersebut tidak menceritakan keseluruhan cerita, membuat masyarakat kini bertanya-tanya, “Berapa banyak cangkir kopi dalam sehari masih dibilang wajar?”

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, baca dulu empat faktor yang harus Anda pertimbangkan, dilansir dari Time, sebelum menenggak gelas kopi kedua Anda hari ini.

Walaupun kebiasaan ngopi terbukti menyimpan banyak manfaat, tapi Andalah yang paling mengerti tubuh Anda. Beberapa orang sanggup minum kopi hitam berdosis tinggi dan merasa segar bugar sepanjang hari.

Bagi sebagian orang, minum setengah cangkir saja bisa membuat mereka gelisah dan sakit perut. Ada banyak variasi individual yang berbicara saat menentukan bagaimana efek kopi terhadap tubuh.

Jadi, jangan jadikan kesimpulan di atas sebagai patokan wajib porsi ngopi Anda. Pertimbangkan apa yang baik untuk diri Anda — jika jawabannya adalah tidak ngopi sama sekali, tidak masalah. Jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk mulai ngopi.

Jika anda sudah memiliki penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya, otomatis pedoman “tiga hingga lima cangkir per hari” tidak berlaku untuk Anda dan Anda mungkin akan harus mengubah porsi ngopi Anda setiap hari.

Sementara belum ada bukti kuat yang dapat menghubungkan hipertensi dengan kopi, kebiasaan ini mungkin dapat memperparah kondisinya.

Kesimpulannya: jika Anda memiliki kondis medis akut atau tekanan darah Anda melewati batas normal, bicarakan dengan dokter atu ahli gizi pribadi tentang apa yang terbaik untuk Anda.

Satu hal yang kita tahu pasti, kafein mengganggu tidur nyenyak, setidaknya bagi sebagian besar orang. Mendapatkan tidur cukup adalah penting untuk fisik dan mental Anda, serta untuk membantu mengendalikan berat badan.

Aturan praktis yang baik untuk diperhatikan adalah: hentikan konsumsi segala jenis kafein, terutama kopi, setidaknya enam jam sebelum waktu tidur Anda.

Jadi, jika Anda tergoda untuk menyeduh secangkir kopi sore, cari cara lain untuk mengatasi rasa kantuk tersebut — jalan-jalan, misalnya, peregangan, atau minum segelas air putih dingin.

Akibat variasi genetik yang mempengaruhi enzim tertentu dalam tubuh, beberapa orang dapat memecah kafein dalam waktu yang sangat lama. Hal ini cukup umum dan, untuk orang-orang ini, bahkan 1-2 cangkir kopi setiap hari saja dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Jadi, kira-kira berapa cangkir kopi dalam sehari yang masih dianggap sehat?

Dikutip dari NPR, sebuah studi terbitan Mayo Clinic Proceedings menunjukkan bahwa konsumsi kopi lebih dari dua puluh delapan cangkir per minggu — rata-rata empat cangkir setiap hari — adalah porsi yang berlebihan, setidaknya bagi Anda yang berusia kurang darilima puluh lima tahun (dengan faktor yang membatasi adalah merokok)

Peneliti menemukan bahwa pria dewasa muda yang mengonsumsi lebih dari dua puluh delapan cangkir kopi per minggu memiliki peningkatan risiko terhadap kematian dari semua penyebab sebanyak  lima puluh enam persen.

Sementara wanita peminum kopi berat memiliki peluang lebih dari dua kali lipat dari risiko kematian.

Secangkir kopi didefinisikan sebagai 8 ons kopi . Sementara itu, studi menunjukkan bahwa konsumsi yang sama tinggi pada golongan lanjut usia tidak menunjukkan pengaruh apapun.

Studi ini menunjukkan bahwa menghirup dua-tiga gelas kopi per hari masih tergolong dalam batas wajar dan sehat, dan mungkin membawa keuntungan.

The Huffington Post mengutip lima studi terpisah — jurnal PLOS ONE, NCBI, Nature, dan NRC Research — yang kesemuanya mendukung teori di atas.

Masing-masing studi ini menemukan bahwa manfaat kesehatan dari kopi, mulai dari mengelola gejala disfungsi ereksi); melawan radikal bebas dan mendorong pertumbuhan sel baru; penurunan risiko penyakit kardiovaskular, masalah pencernaan, dan penyakit neurodegeneratif beserta turunnya risiko kematian akibat penyakit-penyakit ini; penajaman memori jangka panjang; hingga menunjang performa olahraga dan daya tahan tubuh.

Tapi, sekali lagi yang harus Anda ingat, dengarkan tubuh Anda. Jika Anda menumpukan hidup pada bergelas-gelas kopi untuk dapat berfungsi normal, maka Anda bukan lagi menikmatinya — justru akan terperosok pada risiko kesehatan berbahaya. Anda hanya akan merusak keseimbangan hidup Anda.

Sebagai manusia yang produktif, Anda pasti akan membutuhkan waktu tidur yang cukup, mengurangi stres, makan lebih baik, dan mengendalikan asupan kafein.

Kopi tidak lagi menjadi pilihan yang sehat jika secangkir minuman hangat Anda sarat dengan gula. Jika Anda lebih memilih minuman kopi trendi yang dibubuhi krim, gula, sirup, dan menara whipped cream, maka risikonya bahaya kesehatan dari kopi akan mengalahkan nilai manfaatnya.

Bukan hanya kalori yang memiliki andil di sini, namun minuman-minuman ini mendapatkan sebagian besar kalori mereka dari gula tebu dan sirup jagung yang tinggi akan kandungan fruktosa

Gula sederhana seperti ini telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan metabolisme, dan diduga memiliki kontribusi terhadap asal muasal penyakit jantung dan kondisi medis serius lainnya.

Setiap satu sendok tambahan pemanis dalam kopi dapat meningkatkan surplus kalori yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sel lemak.

Misalnya, secangkir vanilla latte mengandung  seratus lima puluh kalori, terdengar sepele, namun dengan tambahan begitu banyak gula dan sirup, tambahan kalori setiap hari ini melampaui apa yang tubuh benar-benar butuhkan untuk mendukung berat tubuh ideal Anda, dan justru menambahkan lima hingga tujuh kilogram  berat di lain waktu Anda menimbang berat badan.