close
Nuga Sehat

Asam Urat? Ini Pertandanya Anda Terkena

Salah satu masalah kesehatan yang sering dikhawatirkan orang dewasa adalah asam urat.

Namun kini tren tersebut justru sudah bergeser pada orang di usia muda.

Asam urat atau disebut gout adalah bentuk artritis yang disebabkan adanya penumpukkan asam urat di aliran darah yang kemudian membentuk kristal di salah satu sendi.

Hal ini lah yang menyebabkan timbulnya nyeri sendi dan pembengkakan.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Nah, untuk mewaspadainya kita harus mengetahui apa saja tanda atau gejala dari asam urat ini.

Nah, apa yang menjadi penyebab asam urat dalam tubuh melonjak naik?

Biasanya hal ini disebabkan oleh kandungan purin dalam tubuh yang tinggi, sehingga tubuh bereaksi dengan menimbulkan rasa nyeri pada bagian-bagian tubuh tertentu.

Asam urat biasanya memengaruhi sendi besar di jempol kaki, tapi bisa juga menyerang persendian lain.

Persendian lain yang sering terkena asam urat ialah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari.

Rasa sakit biasanya paling parah saat empat sampai 12 jam pertama, kemudian bisa mereda. Tetapi rasa nyeri ini bisa hadir tiba-tiba, misal pada saat tengah malam.

Dalam beberapa kasus, sendi yang terkena asam urat akan merah dan sakit serta terasa panas.

Ketika kristal asam urat menetap di sendi, mereka memicu pembengkakan dan speradangan yang hebat.

Setelah rasa sakit mereda, persendian tersebut akan terasa tidak nyaman yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Karena penumpukkan asam urat di persendian bisa menyebabkan terbatasnya rentang gerak si sendi tersebut atau menjadi kaku. Ketika sakit mereda, biasanya kekakuan sendi ini masih terasa.

Jika asam urat sudah menumpuk banyak dan dalam jangka waktu yang lama, kristal dapat membentuk benjolan di bawah lapisan kulit di sekitar sendi. Itu disebut tophi.

Dan jika kristal menumpuk di saluran kemih, mereka bisa membentuk batu ginjal.

Pertama-tama, asam urat akan muncul ketika Anda makan  makanan yang mengandung  kandungan purin yang berlebih. Nah, semakin banyak purin yang dihasilkan oleh makanan yang di makan, semakin tinggi pula tubuh mengeluarkan asam urat untuk menyeimbangkan kedua zat tersebut dalam tubuh.

Nah, kadar purin yang tinggi di dalam darah, akhirnya akan mengubah asam menjadi kristal.

Kristal tersebut akan menumpuk di sekitar sendi dan jaringan lunak tubuh lainnya. Tidak jarang, kalau sendi dan otot-otot jadi linu atau nyeri di sekitarnya.

Asam urat, biasanya dibersihkan dari darah oleh ginjal, dan keluar dari tubuh bersama dengan air kencing.

Namun, kadar asam urat yang tinggi dapat menumpuk di dalam tubuh, baik saat ginjal mengekskresikan terlalu sedikit asam urat atau bila tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat.

Asam urat biasanya didasari kondisi pembengkakan dan nyeri pada bagian sendi, seperti sendi di bagian jari jemari, pergelangan kaki, lutut, tangan atau siku.

Menurut National Institutes of Health, asam urat akan muncul dalam waktu satu atau dua harii umumnya, tapi kalau sudah lebih dari waktu tersebut, baiknya Anda konsultasi ke dokter.

Pasalnya, hal ini dapat memicu kerusakan permanen pada sendi dan ginjal Anda.

Menurut NIH, kondisi ini dikenal sebagai hyperuricemia.

Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap asam urat, contohnya riwayat keluarga punya keturunan asam urat, kelebihan berat badan,  kondisi ginjal tubuh yang bermasalah,  tubuh sering terkena paparan timah dan sedang mengonsumsi obat diuretik

Minuman yang mengandung alkohol dan soda dapat meningkatkan risiko asam urat.

Terlebih lagi, pemanis yang terkandung dalam soda akan merangsang tubuh Anda menghasilkan banyak purin, sehingga kadar asam urat pun akan ikut naik.

Asparagus, kembang kol, bayam, dan jamur, nyatanya memiliki kandungan purin lebih tinggi daripada sayuran lainnya.

Anda tetap masih bisa mengonsumsi bahan makanan tersebut, asal tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih.

Protein yang terdapat dalam makanan, nyatanya dapat menjadi penyebab asam urat Anda kambuh.

Cukup konsumsi maksimal enam ons daging per hari, dengan batas tiga ons per porsi makanan.

Daging sapi, ayam, unggas, dan makanan laut lainnya, memiliki kandungan purin tinggi, yaitu sekitar seratus lima puluh miligram per seratus  gram sajian daging.