close
Nuga Sehat

“Jahat”nya Roti Bantal

Anda masih mencantumkan menu harian roti “bantal” sebagai makanan “wajib?”

Nah, mulai sekarang “hapus”lah di dari daftar kuliner Anda.

Lantas apa alasannya.

Roti “bantal,” atau sering disebut sebagai roti tawar putih amat berbahaya bagi kesehatan.

Memang pilihan setiap orang terhadap makanan ini amat  praktis. Hanya dengan mengoleskan selai atau mentega dan meses, sudah bisa mengganjal perut dan tubuh mendapat suntikan energi untuk beraktivitas di awal hari.

Tapi tahukah Anda jika roti tawar berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian?

Nggak percaya bacalah laman kesehatan di situs  Boldsky.

Anda akan mendapatkan beberapa alasan mengapa harus menghindari roti tawar putih

Pertama Anda harus tahu, roti tawar putih itu non nutrisi. Tidak mengandung nutrisi apa pun.

Makanan ini hanya mengenyangkan perut, namun tidak memberikanasupan protein dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebagaimana roti lainnya, ia i memiliki kandungan sodium/natrium yang sangat tinggi.

Hal itu berkontribusi pada munculnya penyakit jantung. Jika Anda sering mengonsumsi roti tawar, kadar garam dalam tubuh akan meningkat. Sama saja menaruh diri Anda pada sebuah malapetaka.

Mengonsumsi roti dalam jadwal diet adalah pilihan yang salah. Sebab, di dalam roti mengandung banyak kalori yang dapat meningkatkan berat badan Anda.

Antara roti tawar dan roti gandum, mana yang akan Anda pilih?

Mayoritas dari Anda pasti akan memilih roti tawar karena rasanya lebih enak. Ya, memang benar.

Namun, ternyata roti tawar tidak dapat mengenyangkan. Anda harus mengambil beberapa buah roti, barulah Anda merasa kenyang.

Gandum memiliki kadar protein “jahat” yang sangat tinggi. Jenis protein ini dapat menimbulkan penyakit seliaka, suatu penyakit yang menyebabkan perut terasa sakit setelah mengonsumsi makanan.

Para ahli mengatakan bahwa semua makanan yang terbuat dari roti memiliki jumlah karbohidrat yang sangat tinggi.

Jika Anda terus mengonsumsinya, bisa-bisa Anda mengalami overdosis karbohidrat.

Hal ini akan menyebabkan Anda mengalami kabut otak yang dapat menurunkan fungsi kognitif.

Pati dalam roti akan terpecah sangat cepat ketika memasuki saluran pencernaan dan akan memasuki aliran darah menjadi glukosa.

Hal ini dapat menyebabkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin melonjak dengan cepat.

Sebagian jenis roti pasti mengandung sirup jagung fruktosa dalam jumlah yang tinggi, seperti makanan olahan. Jenis gula ini memberi dampak buruk pada kesehatan Anda.

Antara roti tawar dan roti gandum, mana yang akan Anda pilih?

Mayoritas dari Anda pasti akan memilih roti tawar karena rasanya lebih enak.

Ya, memang benar. Namun, ternyata roti tawar tidak dapat mengenyangkan. Anda harus mengambil beberapa buah roti, barulah Anda merasa kenyang.

Menurut analis bernama Mintel, masyarakat mulai sadar bahwa untuk menurunkan berat badan harus mengurangi asupan karbohidrat tidak sehat seperti roti tawar yang hanya mengandung gula tanpa ada tambahan sumber lainnya.

Dari penelitian yang dilakukannya, diketahui tiga warga Inggris membatasi konsumsi roti tawar hanya tiga minggu sekali.

“Selain itu, setengah dari penduduk di sana melaporkan mulai rutin dan membiasakan mengonsumsi roti gandum. Ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” kata Mintel dikutip dari situs Daily Mail

Sekali pun penduduk di sana ingin menyantap roti lapis, mereka hanya mau roti berbahan gandum bukan roti tawar biasa dan daging yang benar-benar sehat.