close
Nuga Sehat

Anda Tahu Cek Darah Pagi Lebih Akurat

Anda tahu kenapa harus mengecek tekanan darah tinggi di pagi hari?

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah di pagi hari  bisa menjadi tolak ukur yang lebih baik untuk mengetahui risiko terkena stroke.

Dalam penelitian ini, para peneliti melihat data dari orang-orang di Jepang dan menemukan bahwa ketika diukur di pagi hari, tekanan darah tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko stroke.

Tapi, ketika diukur di malam hari, tekanan darah tinggi tidak berkaitan erat dengan risiko stroke pada seseorang.

“Tekanan darah cenderung melonjak di pagi hari, dan lonjakan ini terlihat lebih besar pada penduduk Asia daripada orang-orang di negara barat,” kata Dr Satoshi Hoshide, professor kedokteran kardiovaskular di Jichi Medical University, Jepang dan penulis utama penelitian tersebut.

Karena itu, pengukuran tekanan darah di pagi hari sangat penting, terutama untuk orang-orang Asia, kata Hoshide kepada Live Science, dalam pertemuan American Heart Association Scientific Sessions.

Penelitian ini melibatkan lebih dari empat ribu orang lebih yang setidaknya mempunyai satu faktor risiko terkena penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi atau diabetes.

Selama dua minggu, orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini mengecek tekanan darah mereka di rumah, mengukurnya sekali di pagi hari dan sekali pada malam hari.

Para peserta kemudian diikuti perkembangannya dalam periode empat tahun ke depan.

Para peneliti menemukan, bahwa pengecekan tekanan darah di pagi hari dengan tekanan darah lebih  berisiko terkena stroke lebih tinggi tujuh kali lipat

“Satu alasan kenapa pengecekan tekanan darah di malam hari mungkin tidak akurat untuk mengetahui risiko terkena stroke adalah, karena banyak faktor eksternal yang bisa memengaruhi tekanan darah, termasuk berendam air hangat, mandi air hangat, atau makan makanan hangat,” kata Hoshide.

Lonjakan tekanan darah di pagi hari, di sisi lain, berhubungan dengan faktor psikologis, termasuk aktivasi sistem saraf simpatik, yang terjadi ketika Anda bangun tidur, tambah Hoshide.

Meskipun tekanan darah tinggi pagi hari berkaitan dengan peningkatan risiko stroke, mengonsumsi obat-obatan tekanan darah pada pagi hari tidak membuktikan ini lebih efektif, daripada mengonsumsinya di malam hari,  jelas Hoshide.

Hoshide menegaskan, bahwa penelitian ini dilakukan di Jepang, sehingga masih belum diketahui apakah hasil yang sama juga dapat diterapkan pada penduduk di negara lain.

Diperkirakan satu dari empat pria  memiliki tekanan darah tinggi, menurut American Heart Association.

Faktor keturunan mungkin ada hubungannya dengan itu, tapi pola makan buruk juga dapat memengaruhi tekanan darah.

Tekanan darah tinggi akan menempatkan Anda pada risiko stroke dan serangan jantung yang merupakan dua penyakit paling mematikan bagi manusia.

Kabar baiknya, pola makan yang baik dapat membantu menjaga tekanan darah Anda tetap normal.

Studi tiga tahun lalu dari University of Minnesota menemukan, bahwa orang yang selalu sarapan paling jarang menderita tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang jarang sarapan.

Sarapan sereal atau bubur gandum utuh memberikan mafaat sehat beta glukan, jenis serat yang dapat menurunkan tekanan darah dengan lebih efektif dibanding serat jenis lain.

Goreng telur dengan sedikit minyak dan santap bersama sereal atau bubur gandum Anda.

Dalam studi yang dilakukan oleh Tulane University, pria yang mengonsumsi paling banyak protein memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit protein.

Santap bluberi sebagai hidangan penutup. Studi oleh Harvard University mengatakan, bahwa orang yang makan setengah cangkir blueberry setiap minggu memiliki tekanan darah 10 persen lebih rendah dari orang-orang yang jarang atau tidak makan blueberry.

Pasalnya, blueberry mengandung zat anthocyanin yang berguna untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Menggunakan ketel untuk menyeduh teh hijau. Lima atau enam cangkir sehari dapat mengurangi tekanan darah sistolik sebesar dua poin, kata sebuah penelitian di Inggris.

Penelitian menunjukkan bahwa EGCG, polifenol dalam teh, dapat membantu memerangi tekanan darah tinggi dan peradangan.

Tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah medis yang banyak dialami.

Berbagai faktor penyebab terjadinya tekanan darah tinggi, seperti asupan garam yang berlebih, kegelisahan, obesitas, kekurangan beberapa nutrisi, dan lainnya.

Ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi, salah satunya menjalani pola makan yang sehat.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Untuk itu tekanan darah harus dikontrol.

Seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/80. Karena tidak menimbulkan gejala, maka kita disarankan untuk mengukur tekanan darah paling tidak setahun sekali.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh The National Institute of Health diketahui orang yang rutin minum obat bisa menurunkan tekanan darah sistolik

Mereka yang tekanan darahnya berhasil turun, lebih sedikit mengalami serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Risiko kematiannya juga berkurang sampai seperempat.

Meski ada banyak jenis obat untuk menurunkan hipertensi, tapi para ahli tetap merekomendasikan pentingnya perubahan pola hidup.

“Perubahan gaya hidup adalah lini pertama melawan hipertensi,” kata Rhian Touyz, profesor dari Institute of Cardiovascular and Medical Science di Universitas Glasgow.

Ia menambahkan, penyebab terbesar tekanan darah tinggi adalah konsumsi garam. Bukan hanya garam yang ditambahkan dalam makanan, tapi makanan kemasan dan minuman energi juga mengandung garam tinggi tapi sering tidak disadari.