close
Nuga Sehat

Aktifitas Olahraga Bisa Perpanjang Usia

800×600

Pasti Anda sudah sering mendengar bila rutin olahraga bisa membuat sehat dan panjang umur. Hal itu tidak salah. Namun, bila ingin makin panjang umur, pilihlah olahraga berpasangan atau beregu.

Interaksi sosial yang terjadi dalam olahraga beregu atau berpasangan memiliki manfaat hebat bagi kesehatan seseorang yang membuat panjang umur.

Olahraga seperti tenis, bulu tangkis, sepak bola lebih membuat seseorang panjang umur daripada berenang, joging, dan nge-gym seperti studi yang dimuat dalam Mayo Clinic.

Olahraga berpasangan dan beregu merupakan aktivitas fisik yang baik bagi mental dan fisik.

Seperti diketahui kesehatan mental punya pengaruh signifikan pada kesehatan dan kebahagiaan hidup yang berujung pada umur yang panjang.

“Jadi, jika Anda ingin sehat sekaligus panjang umur, pertimbangkan untuk memilih olahraga berpasangan atau beregu,” kata dokter spesialis jantung dari Saint Luke’s Mid America Heart Institute, James O’Keefe seperti dilansir Time

Temuan menarik ini berdasarkan analisis data delapan ribu lima ratus orang dewasa yang terlibat dalam Copenhagen City Heart Study.

Semua partisipan berkulit putih, tidak memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, dan kanker. Mereka ditanyai mengenai jenis dan frekuensi olahraga selama dua puluh lima tahun terakhir.

Kate Middleton bermain tenis ketika mengunjungi Lawn Tennis Association di Pusat Tenis Nasional, London

 Tidak hanya berolahraga, Kate juga mendorong anak-anak usia lima hingga delapan tahun, supaya menggemari olahraga itu.

Semua partisipan menyebutkan olahraga yang sering dilakukan. Namun, peneliti meminta olahraga yang paling utama dilakukan.

Hasilnya, orang yang melakukan tenis,Sembilan koma tujuh tahun lebih panjang umur.

Lalu, orang yang rajin main bulu tankis rata-rata enam koma dua tahun lebih panjang umur, kemudian sepak bola empat koma tujuh tahun lebih panjang umur.

Disusul bersepeda, joging, dan berolahraga dalam klub.

Soal seberapa lama partisipan melakukan aktivitas fisik di atas sangat bervariasi.

Namun, hal itu tidak memengaruhi pada panjang umur seseorang.

“Olahraga bersama orang lain cenderung lebih menyenangkan dibanding sendirian. Hal ini meningkatkan kesehatan mental yang erat kaitannya membuat seseorang panjang umur” kata O’Keefe.

Sementara itu “bbc” juga menulis tentang olahraga yang bias panjang umur.

Olahraga ini dikaitkan dengan waktunya.

Frekuensi dan intensitas olahraga setiap orang memang bisa berbeda-beda.

Namun menurut sebuah penelitian dari Rumah Sakit St. Paul di Vancouver, Kanada, yang diterbitkan di The Lancet waktu minimum berolahraga untuk meningkatkan umur panjang dan awet muda adalah sekitar seratus lima puluh menit per minggu.

Penelitian ini melibatkan orang-orang antara usia tiga puluh lima hingga tujuh puluh tahun mengenai pencapaian aktivitas fisiknya sehari-hari.

Lebih dari seratus empat puluh ribu ribu orang dari  tujuh belas negara mengisi kuisioner yang diberikan oleh para peneliti.

Hasilnya, orang yang turun berolahraga setidaknyaseratus lima puluh menit per minggu memiliki risiko kematian dua puluh delapan persen lebih rendah secara keseluruhan dan dua puluh persen lebih rendah risiko terkena penyakit jantung.

Yang mengejutkan, orang yang memiliki waktu olahraga lebih dari itu atau sekitar tujuh ratus lima puluh menit setiap minggunya malah memiliki penurunan risiko kematian yang lebih sedikit yaitu hanya dua puluh persen saja.

“Hasilnya sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu memiliki setidaknya seratus lima puluh menit olahraga dengan intensitas sedang per minggu bisa memperbaiki kebugaran dan menurunkan risiko kematian,” ujar peneliti, Scott Lear dikutip dari HuffPost.

Lantas, olahraga seperti apa?

Menurut peneliti olahraga tidak harus yang memiliki kesulitan tinggi ataupun yang membutuhkan biaya besar.

“Tidak masalah bagaimana kita memberi berolahraga, aktivitas sederhana seperti berjalan-jalan bisa sama baiknya dengan menghabiskan satu jam berkebun atau memotong rumput,” pungkasnya.