close
Nuga Region

Sinabung Kembali Bergolak Dahsyat

Laporan wartawan “nuga” di Medan, Arminsyah
==============

“Gunung Sinabung meletus lagi. Abu vulkanik disertai awan panas tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin, 09 Februari 2015. Sedikitnya terjadi tiga kali letusan,” tulis wartawan “nuga di Medan Arminsyah, Senin siang lewat surat elektronik.

Arminsyah mengutip bait dari lirik lagu melaly popular untuk menyertai kegetirannya atas meletusnya kembali gunung api di kabupaten Karo itu.

“Alamat-lah Medan tersiram abu.” Itu yang disampaikan Arminsyah, wartawan “nuga” di Medan, Senin siang

Pesan yang disampaikan lewat “email” itu memang disertai canda getir, dengan mengubah sedikit lirik sebuah lagu “melayu,” yang sangat popular di awal tahun enampuluhan.

Arminsyah tidak bercanda penuh. Gunung Sinabung, yang terletak di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, menurut catatan yang didapatnya dari pengamat gunung api di Brastagi, Sinabung erupsi lagi Senin pagi

Gunung api di Kabupaten Karo, berdekatan dengan Kabanjahe dan Brastagi itu, ini pernah meletus di tahun 2010 dan tahun 2013 yang menyebabkan ribuan orang mengungsi penduduk di dua kecamatan, Naman Teran dan Payung harus berada di pengungsian selama berminggu-minggu.

Eemail” yang dikirim Arminsyah mengungkapkan erupsi Sinabung kali ini sangat dahsyat, sama seperti yang terjadi pada tahun 2010 dan tahun 2013. Tapi penduduk sangat tekejut ketika usai berbuka puasa itu dan langsung mengungsi karena ketakutan dengan debu dan lahar yang disemburkannya.

Arminsyah mengutip informasi yang disampaikan langsung petugas pengamatan Sinabung dari Brastagi melalui pesan pendek berantai yang di “forward” oleh wartawan di Medan.

Menurut pesan itu Arminsyah menyebutkan, berdasarkan pengamatan sang petugas terlihat awan panas guguran yang diikuti lava pijar dari puncak Sinabung. “Jarak luncur dua setengah kilometer km ke arah selatan

Hinga kini, menurut catatan Arminsyah, masih ribuan penduduk yang masih berada di pengungsian usai Sinabung berulah beberapa bulan lalu.. Bahkan penduduk di daerah-daerah yang tidak terkena dampak letusan pada 2013-2014 belum lagi mendapat tinggal yang layaki.

Badai debunya cukup hebat. Faktor inilah yang mengakibatkan warga panik dan berupaya mengungsi lagi ke Ibu Kota Kabupaten Karo di Kabanjahe, yang terbilang cukup aman.

Suasana lalu lintas di sekitar kota Berastagi, memang agak sedikit semraut pasca letusan Gunung Sinabung. Banyak warga yang mencoba menyelamatkan diri menuju Kabanjahe dan Berastagi, yang dianggap lebih aman..

Redy Tarigan warga Desa Perbesi, Kecamatan Tiga Binanga, mengatakan, warga yang masih terjaga s langsung berhamburan keluar rumah begitu mengetahui erupsi Gunung Sinabung.. Warga panik, karena letusan kali ini, bukan hanya menimbulkan gempa, tapi juga abu vulkanik yang menyesakkan nafas.

“Sedang santai tadi kami, tapi ada gempa. Semua langsung lihat ke gunung. Karena memang beberapa hari ini ada kabar kalau gunung mau meletus. Habis gempa tadi langsung erupsi. Makanya semua langsung lari.”

“Ini kita sedang di jalan mau ke Kabanjahe. Numpang-numpanglah sama yang punya mobil,” kata Ambil Sembiring.

Hal yang sama dikatakan Riman Sinuraya, warga Jalan Darat, Kota Berastagi. Ia menuturkan suasana Kota Berastagi menjadi sangat riuh pasca erupsian. Banyak warga dari sekitar kaki gunung, melewati rumahnya untuk menuju Kota Kabanjahe. Di Berastagi sendiri, kondisinya aman.

“Enggak parah. Cuma panikh. Banyak kali tadi yang sudah lewat sini. Kalau kami belum mengungsi. Belum ada pemberitahuan dari petugas desa. Tapi kita sudah siap-siap,” jelasnya.

Hingga saat ini belum ada informasi terkait luas wilayah yang terkena dampak erupsi. Begitu pula dengan korban jiwa yang jatuh,. Petugas pos pengamatan Gunung Sinabung belum dapat memberikan data yang jelas terkait aktivitas gunung tersebut.

Armen juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya mengumpulkan data, sehingga belum dapat dipastikan adanya korban jiwa dalam letusan kali ini.

“Saya belum bisa bicara banyak. Ini masih kita kerjakan.Kita juga masih fokus pada evakuasi,” sebutnya sambil menutup pembicaraan.