close
Nuga Region

Sinabung Hari Ini, Sabtu, Meletus Lagi

Laporan Arminsyah dari Kabanjahe

===========

Gunung Sinabung kembali meletus pada Sabtu, 20 Juni 2015. Letusan ini disertai awan panas yang menjalar empat kilometer ke arah selatan

Sebelum meletus aktifitas vulkanik Gunung Sinabung terus mengalami peningkatan bersamaan dengan pertumbuhan kubah lava yang sangat pesat sehingga memicu terjadinya guguran lava dan luncuran awan panas.

“Hingga kini status Gunung Sinabung masih ‘Awas’,” kata Windi, petugas di sana, kepada wartawan “nuga” di Medan, Arminsyah, yang datang ke lokasi, Sabtu, 20 Juni 2015.

Menurut catatan yang dikirimkan Arminsyah, dalam sehari, tercatat seratus kali kali guguran lava yang disertai gempa lokal.

Sepanjang hari ini, Sabtu, 201 Juni 2015, Gunung Sinabung sudah lima kali meluncurkan awan panas yang mengarah ke Selatan, Tenggara, dan Timur, dengan jarak luncur mencapai satu hingga dua kilometer. Sedangkan ke arah tenggara dan timur jarak luncurnya mencapai dua setengah hingga tiga kilometer.

Gunung Sinabung sebelum bergolak di pertengahan Juni ini, juga meletus terakhir di Januari lalu dan memuntahkan abu vulkanik.

Pemantauan terhadap pergerakan aktivitas Sinabung terus dilakukan sejak 02 Juni lalu ketika kubah lavanya membara kembali. Pihak berwenang telah menaikkan statusnya ke tingkat waspada tertinggi karena ukuran kubah lava gunung itu yang membesar.

Wendy Cahya, seorang pejabat di pos pemantauan gunung itu mengatakan abu panas hari Sabtu bergerak menuruni lereng gunung sejauh tiga kilometer ke arah tenggara.

Gunung Sinabung termasuk di antara sekitar seratus tiga puluh gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan dengan gejolak seismik karena lokasinya di kawasan yang disebut “Cincin Api” Pasifik.

Kondisi ini memaksa lebih dari sepuluh ribu jiwa menyelamatkan diri di sepuluh pos pengungsian.

Pengungsi berasal dari Desa Guru Kinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Beras Tepu, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Mardinding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau Kawar yang masuk dalam radius bahaya.

Terkait hal ini, pengendara sepeda motor dan mobil diminta waspada terhadap paparan abu vulkanik dan saat terjadi erupsi.

“Mengimbau khusus pengendara sepeda motor agar menggunakan masker serta memperhatikan abunya karena sangat bahaya untuk mata,” kata Kapolres Tanah Karo AKBP Viktor Tambunan ketika ditemui Arminsyah di Kabanjahe, Sabtu, 20 Juni 2015.

Viktor mengatakan, abu vulkanik Gunung Sinabung cenderung mengarah ke timur. Tak tertutup kemungkinan abu vulkanik menutup jalan.

“Abu vulkanik itu tidak secara terus-menerus, namun abunya cenderung mengarah ke Berastagi. Maka dari itu pengendara berhati-hati saat melintas,” kata Viktor sembari menyatakan jalanan juga bisa licin karena abu vulkanik yang terpapar hujan berubah menjadi lumpur.

Terkait perkembangan penanganan situasi di lapangan karena erupsi Sinabung, Viktor menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat untuk mengatasi abu vulkanik yang berada di jalur lintas.

Tags : slide