close
Nuga Region

“Airport Tax” Kuala Namu Rp 100 Ribu

Bandara Kuala Namu serba mahal. Itu yang dicatat oleh kontributor “nuga.co” di Medan Arminsyah dari keluhan penumpang sejak bandara modern pertama di Indonesia dioperasikan. Mengirimkan laporan dari Kuala Namu, siang ini, Senin, 29 Juli 2013, Arminsyah, mengatakan tarif “airport tax” akan naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 100 ribu perpenumpang.

Ongkos kereta bandara sekali jalan, Medan-Kuala Namu atau sebaliknya, Rp 80 ribu. Kalau pun naik taksi bisa mencapai Rp 150 ribu. Bila naik bus Damri, cuma Rp 30 ribu tapi resiko terlambat besar karena macet dan harus menunggu penuh.

“Serba mahal,” keluh Sinta boru Nainggolan, yang akan berangkat ke Jakarta, seperti dicatat Arminsyah. Perempuan itu terpaksa menyewa mobil mini bus “tembak” secara patungan dengan beberapa temannya untuk menghemat ongkos.

Ia juga mengeluh akan naiknya “airport tax” yang mahalnya, nantinya, minta ampun. “Udah beberapa kali lipat dibanding dari Polonia,” katanya dengan nada marah.
Rencana PT Angkasa Pura II menaikkan tarif airport tax di Bandara Kualanamu dari Rp 35 ribu menjadi Rp 100 ribu per orang yang dianggap wajar karena untuk biaya perawatan dianggap sudah keterlaluan.

“Airport tax itu kan bagian dari perhitungan perawatan bandara. Ini kan sudah dikelola oleh Angkasa Pura II, airport tax itu bagian dari tiket sekaligus. Dia bertahap nantinya menuju ke Rp 100 ribu,” ujar Menteri Perhubungan EE. Mangindaan..

Pihak AP II melalui Direktur Utama Tri Suniko sebelumnya mengatakan, kenaikan airport tax menjadi Rp 100 ribu di Bandara Kualanamu sudah sebanding dengan layanan yang diberikan. “Rp 100.000 per orang airport tax-nya sangat sebanding dengan pelayanan yang diberikan, pelayanannya bagus, nyaman, bandaranya modern,” ucap Tri beberapa waktu lalu.

Menurutnya bila airport tax terlalu murah, maka akan membuat AP II selaku pengelola bandara rugi. “Kalau murah? Saya tanya, senang apa lihat AP II bangkrut?” ucap Tri.

Rencana menaikkan airport tax Bandara Kualanamu menjadi Rp 100 ribu sudah diperhitungkan matang-matang dengan melihat investasi yang telah digelontorkan untuk membangun Bandara Kualanamu yang berfasilitas modern dan lamanya pengembalian investasinya.

“Itu sudah diperhitungkan matang-matang, investasi yang dikeluarkan, lama pengembalian investasi, awalnya malah Rp 120.000 per orang, tapi kita hanya usulkan Rp 100.000 per orang,” ujar Tri.

Anggaran pembangunan proyek Bandara Internasional Kualanamu sendiri ternyata membengkak hingga Rp 500 miliar. “Awalnya anggaran pembangunan Bandara Kualanamu hanya sebesar Rp 2,5 triliun,” ungkap a Tri S. Namun, dengan penambahan berbagai fasilitas anggaran pembangunan bandara membengkak hingga Rp 500 miliar. “Sekarang realisasinya Rp 3 triliun, awalnya cuma Rp 2,5 triliun,” ucap Tri.

Bahkan anggaran tersebut bakal membengkak lebih besar lagi karena PT AP II terus akan melakukan pembangunan berbagai fasilitas dan kapasitas Bandara Kualanamu. “Ini akan masih terus dilakukan pembangunan, perkiraan kami awal 2015 sudah mulai bangun penambahan kapasitas bandara, karena jumlah penumpang itu tiap tahunnya terus bertambah jangan sampai terjadi overload,” tandasnya.

Tags : slide