close
Nuga News

Sutradara ‘Last Tango in Paris’ Tutup Usia

Sutradara Bernardo Bertolucci harus berhenti berjuang melawan penyakit kanker dan  pada Senin  kemarin. Bertolucci wafat di usianya yang ketujuh puluh tujuh

Pria asal Italia ini memang telah bertarung melawan penyakit itu selama lebih dari satu dekade. Bahkan sejak ketidakberhasilan operasi pada lima belas tahun lalu, dirinya harus menggunakan bantuan kursi roda untuk mampu bergerak.

Selama masa hidupnya, Bertolucci menjadi figur penting dalam masa baru perfilman Italia. Filmnya yang bertajuk The Last Emperor sukses menjadi film Italia yang masuk ke industri Hollywood.

Gemilang film ini turut mengantarkannya memenangkan sembilan penghargaan Oscar termasuk kategori Best Picture dan Best Director untuk Bertolucci. Tak hanya itu, film ini juga menjadi film pertama yang bertempat di Beijing yang kala itu masih menjadi kota terlarang.

Pria kelahiran Parma ini merupakan anak dari seorang guru dan penulis puisi. Sebelum sukses berdiri dengan kaki sendiri, Bertolucci menjadi asisten pembuat film ternama Pier-Paolo Pasolini. Kemudian, ia debut mandiri dalam film La Commare Seca .

Beberapa filmnya yang meraup banyak perhatian masyarakat adalah The Conformist) dan Last Tango in Paris

Pada dua tahun silam, film Last Tango in Paris sempat menuai protes dari aktris utamanya, Maria Schneider. Schneider mempermasalahkan perihal adegan pemerkosaan film ini yang ternyata terjadi secara nyata tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu.

Perihal ini, Bertolucci mengaku bersalah karena tak memberitahu adegan secara rinci kepada para aktor dan aktrisnya. Namun dirinya tak menyesal.

“Untuk memperoleh sesuatu, saya pikir kita harus benar-benar bebas. Saya tak ingin Maria sekadar berakting, saya ingin ia merasakan kemarahan dan dipermalukan,” ujar Bertolucci kala itu.

Ia terakhir kali terlibat di kursi sutradara di film Me and You pada enam tahun lalu Film ini merupakan hasil adaptasi novel karangan Niccolo Ammaniti

Sebelumnya Hollywood juga berduka atas meninggalnya sutradara  Jonathan Demme. Sang sutradara mengembuskan napas terakhir pada Rabu pekan lalu.

Disampaikan publisisnya, Annalee Paulo, Demme meninggal karena komplikasi akibat kanker esofagus, tumor ganas yang lebih banyak menyerang pria. Ia meninggal dalam usia  tujuh puluh tiga tahun.

Demme meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Sang sutradara dikenal sebagai sutradara film thriller, dokumenter, sampai musisi. Filmnya yang paling menyentak adalah Philadelphia, yang dengan berani bercerita tentang AIDS.

Thriller The Silence of the Lambs  juga banyak menjadi perbincangan dan menuai pujian. Film itu mengantarkan bintangnya, Anthony Hopkins dan Jodie Foster meraih Oscar.

Bukan hanya Hopkins dan Foster. Demme pun pernah mengantarkan Tom Hanks membawa pulang piala yang sama, saat ia mengarahkan Philadelphia, film mainstream pertama soal AIDS.

Hanks menyebutnya “orang yang hebat.”

“Jonathan mengajarkan kita seberapa besar orang bisa punya hati, dan bagaimana itu menjaga hidup kita dan bagaimana kita hidup,” kata Hanks dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Sutradara kelahiran New York itu juga sosok penting di balik eksistensi Meryl Streep belakangan ini. Ia menyutradarai film Ricki and the Flash, komedi yang rilis tiga tahun silam.

Itu merupakan film terakhir yang digarap Demme.

Setelah bekerja sama di film itu, Streep menyebut Demme sebagai sosok yang “berhati besar dan berbelas kasih, dalam hidupnya yang selalu merangkul orang lain.” Ia turut berduka cita atas meninggalnya Demme, kesedihan yang sama seperti yang dirasakan Foster.

“Jonathan sama ‘cerdiknya’ seperti film-film komedi dia dan sama dalamnya seperti cerita-cerita dramanya. Dia penuh energi, pendukung yang tak pernah berhenti untuk jiwa kreatif.”

Demme punya andil dalam film pemenang Oscar tahun lalu, Moonlight. Sutradara film itu, Barry Jenkins mengenang bagaimana Demme mendukung filmnya di masa-masa awal produksi dan distribusi di festival-festival. Katanya, “Demme adalah orang berjiwa paling baik.”

Film Demme yang lain termasuk drama Rachel Getting Married , The Machurian Candidate, Married to the Mob, dan sebuah adaptasi berjudul Beloved

Selain di film, Demme juga dikenal mengarahkan konser serta dokumenter musik untuk penampilan Bruce Springsteen, Kenny Chesney, Neil Young, band Talking Heads, bahkan yang paling baru: Justin Timberlake dan The Tennessee Kids. Cita rasa musiknya pun tinggi.

Salah satu personel E Street Band yang digagas Springsteen, Steven Van Zandt di Twitter menyebut Demme sebagai “salah satu orang dengan jiwa paling indah di planet ini.”

Pemakaman Demme akan diselenggarakan tertutup. Keluarga meminta, orang-orang yang mengirim rangkaian bunga dan mengirim donasi sebaiknya mengalihkannya untuk amal. Mereka menunjuk sebuah lembaga bernama Americans For Immigrant Justice di Miami sebagai penerimanya.