close
Nuga News

Raja Arab Saudi, Abdullah Wafat

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz wafat dalam usia sembilan puluh tahun, hari Jumat, 23 Januari 2015, setelah dirawat selama beberapa minggu terakhir karena menderita pneumonia.

Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz Al Saud yang berusia tujuh puluh sembilan tahun kini resmi menjadi Raja Saudi yang baru, dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz adalah putra mahkota baru.

“Yang Mulia Salman bin Abdulaziz Al Saud dan semua anggota keluarga dan bangsa meratapi Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang meninggal tepat pukul satu pagi pagi ini,” kata televisi pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya, beberapa minggu lalu, tepatnya 31 Januari 2014, Abdullah bin Abdulaziz dibawa ke rumah sakit di Riyadh, ibukota Saudi.

P{ada waktu itu sang Raja yang memasuki usia sembilan puluh satu tahun itu menjalani beberapa pemeriksaan medis.

Raja Abdullah yang memang sakit-sakitan itu mengalami perawatan intensif di King Abdulaziz Medical City of the National Guard.

Pada saat itu tidak diketahui sampai kapan sang Raja akan berada di rumah sakit tersebut.

Sang Raja yang naik takhta pada sepuluh tahun lalu setelah wafatnya Raja Fahd tersebut, telah menjalani operasi dalam beberapa tahun terakhir terkait penyakit hernia yang dideritanya.

Abdullah adalah Raja Arab Saudi yang keenam semenjak dinasti itu menguasai jazirah Arab itu. Ia sebelumnya bergelar Pangeran Abdullah.

Ia naik tahtapada 1 Agustus 2005, sesaat setelah wafatnya Raja Fahd.

Sebelumnya ia telah tampil sebagai penguasa de facto dan mewakili peran Raja Arab Saudi sejak sepuluh tahun sebelumnya, yaitu sejak Raja Fahd mengalami penurunan kesehatan akibat stroke.

Pada 3 Agustus 2005 ia terpilih menjadi raja setelah wafatnya raja terdahulu, yang adalah saudara seayahnya.

Salah seorang anaknya, Pangeran Mutaib bin Abdullah, menggantikan jabatannya sebagai komandan Dewan Garda Nasional Saudi.

Abdullah adalah salah satu dari tiga puluh tujuh putra Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud, pendiri Arab Saudi modern, yang lahir dari rahim Fahada binti Asi-al Syuraim, istri kedelapan Abdul Aziz dari keluarga Rasyid.

Ia menerima pendidikan di Sekolah Kerajaan Prince’s School dari pejabat-pejabat dan tokoh-tokoh intelektual keagamaan dan dibesarkan di bawah pengawasan ketat Raja Abdul Aziz yang adalah ayahnya.

Pangeran Abdullah dikenal sangat kuat memegang ajaran agama dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap rakyat dan Tanah Air. Ia langsung mendapat pendidikan dari para ulama senior Arab Saudi di bidang agama, sejarah, politik, dan sosiologi.

Abdullah juga pernah menjabat Perdana Menteri dan Komandan Dewan Garda Nasional. Ia juga pimpinan Supreme Economic Council, Wakil Presiden High Council for Petroleum and Minerals, Presiden King Abdulaziz Centre for National Dialogue, Wakil Pimpinan Council of Civil Service, dan anggota Military Service Council.

Pada tahun 1962, ia ditunjuk sebagai komandan satuan elit Pengawal Nasional karena pengalamannya yang luas dalam urusan Badui dan kabilah di padang pasir semenanjung Jazirah Arab.

Sejak menjabat komandan dan Pengawal Nasional, sosoknya sudah tak bisa dipisahkan dari kesatuan elite tersebut. Pada anggota Pengawal Nasional berasal khusus dari anak cucu Mujahidin yang pernah berjuang bersama Raja Abdul Aziz dalam menyatukan Jazirah Arab dan kemudian mendirikan negara Arab Saudi.

Pangeran Abdullah berhasil memimpin Pengawal Nasional bukan semata sebagai lembaga militer tetapi juga wadah sosial dan budaya anggotanya.

Semenjak ia dipercaya sebagai komandan pengawal nasional telah dilakukan restrukturisasi dan resionalisasi sesuai dengan manajemen militer modern.

Sebagai bentuknya, ia mendirikan akademi militer untuk mendidik dan menempa kandidat anggota dan perwira pengawal nasional. Akademi militer tersebut dinamakan Institut Militer Raja Khalid bin Abdul Aziz. Institut ini diresmikan olehnya pada 18 Desember 1982.

Ia menangani sendiri mega-proyek pengembangan pengawal nasional. Karena, lembaga itu merupakan titik balik sejarah lembaga satuan elite pengawal nasional.

Di antara mega-proyek itu seperti pembentukan divisi gabungan dalam jajaran pengawal nasional yang terdiri dari satuan logistik, intelijen, dan infanteri. Pangeran Abdullah juga mendirikan kompleks militer dan tempat latihan khusus untuk satuan elite pengawal nasional.

sumber : al jazzera dan wikipedia

Tags : slide