close
Nuga News

Kerabat: Darin Memang Sudah Dinikahi Luthfi

Darin Mumtazah,”kembang” media selama tiga hari terakhir ini, memang benar telah di”nikahi” oleh Luthfi Hasan Ishak, mantan Presiden PKS,  yang terlibat kasus korupsi kuota impor dagning sapi telah  punya “koleksi”  istri lebih dari satu  sebelum menyunting remaja SMK itu..

Pernyataan “tuntas” tentang pernikahaan “dini” lewat cara “siri” remaja “blasteran” Arab  ini diungkapkan oleh kerabatnya,  dan tidak dibantah oleh Ziad, ayahnya,  dan Umi, sang bundanya.

Kamis siang “perburuan” wartawan untuk mendapatkan kabar paling “sahih” tentang posisi Darin Mumtazah dalam hubungannya dengan Luthfi  menemukan momentumnya lewat pernyataan Sakli, kerabat dekatnya yang meng”iya”kan  adanya pernikahan itu.

Luthfi, pria yang sepantasnya layak menjadi ayahnya itu, menurut Sakli,  yang ditemui wartawan di rumah kontrakan keluarga Darin Mumtazah di Cipinang Cempedak, Jatinegara, mengakui pula sang “suami” menjanjikan “infrastruktur” pendukung untuk gadis belia itu  rumah, apotik,  dan mobil Grandis.

Sakli menyatakan pula, barang-barang yang menjadi harta “antaran” pernikahan itu  sekrang sudah disita KPK. Itu dibeliin sama Pak Luthfi buat Darin,” kata Sakli yang mewakili keluarga untuk membuka tabir misteri  perjalanan pernikahan Darin dengan Luthfi, yang tertutup selama tiga harti terakhir..

Sakli merupakan kerabat Ummi, ibunda Darin. Dia diminta ke rumah itu untuk memberi makan kucing peliharan Ummi. “Sudah menikah, tapi nggak tahu kapan,” jelasnya. Sakli juga bertutur, Ibunda Darin Ummi bernama Mufida. Ia juga mengatakan, saat ditanya oleh kerabat siapa suami  Darin,  Mufida hanya bercerita singkat dan mengatakan, “Ketua partai, presiden PKS,” jelas Sakli.

Dikatakan oleh Sakli, awalnya Ibunda Darin, Mufida yang akrab disapa Ummi, senang mendapat menantu Luthfi. Tapi belakangan, setelah kasus suap izin impor sapi merebak, tinggal duka yang dirasakan Ummi. Bahkan sebuah mobil  dan rumah yang sudah diberikan telah disita KPK,” ujarnya.

Darin dinikahi oleh Luthfi setahun yang lalu. Menurut Ummi, ibu Darin, yang “nimbrung” dalam pembicaraan itu, yang kenal awalnya dengn Luthfi adalah Ziad, ayah Darin.

Ia enggan menjawab pertanyaan tentang kisah Darin bisa menjadi istri Luthfi. Ia hanya tertawa ketika wartawan berebut menanyakan tentang panggilan “mamah” dan “papah” antara Darin dan Luthfi. Mufida, yang dipanggil Ummi”  itu mengatakan, keterangannya yang lengkap ini adalah kali terakhir ia yang bisa didapatkan wartawan.

Dengan ketus dan sedikit “cuek” Mufida meminta kepada media untuk tidak lagi mengganggu kehidupan pribadinya. Soal bagaimana nanti KPK akan memanggil dan memeriksa Darin, Mufida mengatakan ia dan keluarga siap untuk menghadapinya. “Kami siap untuk membantu KPK,” ujarnya.

Dalam kesempatan  itu, selain Sakli, hadir pula  Umam Bahanan, pria yang mengaku kerabat satu fam dengan ibunda Darin, Mufidah. Dikatakan Umam, sebelum dan sesudah pernikahan Darin dengan Luthfi, mantan petinggi PKS itu   selain menjanjikan  memberi rumah seharga Rp 3 miliar dan mobil mewah,  juga akan dibangunkan sebuah apotek untuk usaha yang akan dikelola keluarga Darin.

Menurut Umam, Ibu Mufidah sejak kasus ini bergulir sangat  tertekan. Ia sedih karena anaknya jadi bulan-bulanan pemberitaan. Ia juga tertipu, ternyata  Pak Luthfi  itu tukang bohong.

Mengulang pernyataan Sakli, kerabat ayah Darin, Umam juga membenarkan adanya pernikahan siri  antara Darin dengan Luthfi. Namun, dia tidak mengetahui secara jelas kapan dan di mana pernikahan itu digelar. “Saya dengar cerita dari ibunya, anaknya sudah nikah siri dengan Luthfi, tapi saya enggak tahu kapan dan di mananya,” papar dia.

Umam juga menyatakan penyesalannya tentang ketertutupan pernikahan Darin. Ia sendiri tidak pernah diperkenalkan oleh ayah dan ibu Darin siapa suami anaknya. “Tak  tak pernah dikenalkan ke kerabatnya,” katanya. Luthfi sendiri orangnya juga tertutup.

Kerabat itu mengaku selain Luthfi yang tertutup, keluarga Darin juga tak mau bercerita banyak.  Padahal Luthfi sudah menikahi Darin sekitar bulan Oktober atau November 2012 lalu. “Pak Ziad , ayah Darin, juga nggak mau terbuka sama kita orang,” ujar Umam.

Sementara itu Seto Mulyadi, yang akrab dipanggilo Kak Seto, minta kepada KPK atau siapa pun, untuk memberlakukan Darin secara khusus. Perlakukan ini diminta Seto agar kejiwaan remaja itu tidak terguncang dengan kasus perkawinan “dini”nya sekaligus dalam menhadapi kasus hukum.

Perlakukan khusus ini dimaksudkan agar remaja itu bisa melewati “badai” pemberitaan yang sangat “dahsyat” sehingga ia kejiwaannya tetap utuh. “Jangan hancur kan masa depannya hanya untuk kepentingan pemberitaan,” kata Kak Seto.

Pemerhati anak ini juga mengatakan, langkah yang diambil oleh keluarganya untuk “mengungsikan” menjauh dari wartawan sudah tepat. “Saya setuju, kalau benar, ia sudah diasingkan ke Cirebon. Itu sudah pas,” katanya.

Darin tengah dicari KPK. Dia sejatinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus pencucian uang Luthfi Hasan. Tapi dua kali Darin mangkir. Kini dia berada di Cirebon.