close
Nuga News

Iwan Fals Akan Polisikan “Twitter Kematiannya”

Iwan Fals sedang mempertimbang untuk mempolisikan orang yang mengirim “twitter kematian”nya walau pun tidak bisa menunjuk hidung  pelakunya. Rencana  pelantun lagu “Umar Bakrie” dan “Bongkar” ini memperkarakan isu itu didorong agar kejadian serupa tidak terulang. “Kalau mati ya mati. Untuk apa dicandakan,” kata Iwan dengan mimik serius.

Iwan Fals,  salah satu penyanyi balada legendaris yang dimiliki negeri ini mengatakan, canda tentang kematian tidak baik bagi banyak orang. Karena ia tidak hanya menyentuh si nama yang diisukan mati, tapi akan membuat penderitaan bagi anak, istri, dan keluarga serta teman-teman.

Ia melihat, gejala “canda” ini sangat tidak sehat. “Sangat sadis. Habis yang terkena bukan orang di candaain aja. Coba, bagaimana sakitnya anak dan keluarganya. Oo..alaah..,” kata penyanyi yang lagu-lagu kritiknya bisa memerahkan kuping para pejabat, koruptor dan politisi itu.

Tentang siapa orang yang mencandakan kematiannya itu Iwan dengan sedikit canda mengatakan,  “Itu mungkin yang bikin, orang yang ‘haha hehe’, atau mungkin juga yang bikin anak kecil.”

Oleh karena itu, pihaknya kini tengah mencari waktu yang tepat terkait rencana memproses pelaporan tersebut. Namun begitu, Iwan berharap ada orang yang “jentlemen” mengakui perbuatannya.

“Kalau ada waktu, laporin ke mana itu, cyber crime. Jadi kapan pertama keluar itu (isu), siapa tahu. Syukur-syukur orang itu (yang nyebarin isu) dengan gagah, ngomong, ‘itu gue yang bikin, gue kesal sama Iwan’ atau apa gitu, itu lebih sehat. Kalau enggak, itu ya tugas polisi,” terangnya.

Walau pun sempat membuat banyak orang terkejut, terutama komunitas “Oi,” singkatan “orang Indonesia” yang tergabung sebagai “fans”nya,  Iwan Fals tetap bisa melucu dengan dugaannya tentang berita itu sebagai pengalihan isu Eyang Subur dan Ahmad Fathanah.

Iwan mengaku tidak mengetahui motif apa di balik itu. Menurut Iwan, karena isu tersebut dampaknya bisa berakibat tidak baik. “Tapi yang penting adalah maknanya polisi, siapa tahu manajemen nanti punya waktu ya (laporan). Jangan-jangan saya yang nantinya jadi tertuduh, ‘jangan-jangan ini ulah kamu (Iwan) sendiri’,” katanya..

“Ini mau ngalihin isunya Subur, apa kasus-kasus KPK, jadi banyak itu. Jadi tinggal bagaimana manajemen ini saja. Saya sebenarnya inginnya dibiarkan, tapi liat saja nanti suasananya kayak gimana,” terangnya.

Masih dengan sikapnya yang setengah lucu Iwan  membayangkan bagaimana wajah si penyebar isu. “Saya cuma bayangkan, gimana mukanya penyebar isu itu. Apakah cengengesan atau gimana,” ujar Iwan. Lebih lanjut Iwan mempertanyakan tentang keuntungan si penyebar isu yang mengatakan jika dirinya sudah meninggal. “Enggak ada untungnya lah bagi penyebar isu. Saya sebal saja sama penyebar isu itu,” tandasnya.

Sementara itu manajemen Iwan Fals mengeluarkan keterangan resmi terkait kabar meninggalnya penyanyi legendaris ini. Mereka pun sangat menyayangkan kemunculan isu tersebut.

“Kami sangat menyayangkan beredarnya berita tidak benar ini, yang menimbulkan ketidaknyamanan dan banyak pertanyaan baik secara personal maupun melalui manajemen,” tulis Titin.

Titin juga menegaskan bahwa pelantun “Bongkar” ini dalam kondisi sehat walafiat. Bahkan tetap disibukkan dengan kegiatan konsernya.”Iwan Fals dalam kondisi sehat walafiat. Alhamdulillah saat ini masih beraktifitas seperti biasa. Bahkan Iwan Fals tengah disibukkan dengan tour bersama TOP Coffee,” jelasnya.

Isu kematian Iwan Fals sempat membikin panic fansnya. Bahkan ada di antara penggemarnya  yang sudah memesan tiket pesawat karena menganggap isu itu benar.

Kepada “nuga.co” dengan serius Iwan mengatakan, isu itu  juga mengingatkannya tentang kematian. “Saya jadi ingat mati, tapi ya hargai juga orang yang pengen saya hidup,” kata Iwan.

Menurut Iwan, keluarganya banyak yang menangis, termasuk ibunya  “Ibu saya sudah nangis-nangis, adik-adik saya. Padahal saya sudah jelaskan, nge-tweet lah, padahal saya ngabarin masih hidup lah, dan itu pun masih ngabarin sampai sekarang,” katanya.