close
Nuga News

Hamas: “Gencatan Senjata? Nonsens!!”

Pejuang Hamas di Jalur Gaza me”nonsen”kan gencatan senjata dan lebih suka berperang hingga mati dan berakhir sebagi martil daripada tunduk pada kekuatan militer Israel. Hamas, hanya menyetujui gencatan senjata andai ada jaminan Israel keluar dari Jalur Gaza.

Juru Bicara Hamas Sami Abu Zorhi mengatakan dalam sebuah pernyataan pers sebagaimana dilansir dari AP pada Minggu, 27 Juli 2014. “Gencatan senjata untuk alasan kemanusiaan tidak menjamin penarikan sepenuhnya Israel dari Jalur Gaza,” katanya.

Pernyataan Hamas ini berkebalikan dengan kebijakan Israel yang menerima imbauan PBB untuk memperpanjang gencatan senjata hingga dua puluh empat jam. Pada Minggu pukul 08.00 waktu Israel, gencatan senjata dua belas jam dengan Hamas berakhir. Untuk tahap pertama, dalam kurun waktu perpanjangan itu, Israel menyepakati tambahan waktu gencatan senjata empat jam.

Kelompok Hamas usai gencatan senjata dua belas jam langsung meluncurkan roket ke arah selatan Israel. Tercatat tiga roket ditembakkan Hamas. Roket-roket itu jatuh di tempat terbuka sehingga tak menimbulkan korban.

Hamas menembaki Israel di wilayah selatan usai menolak perpanjangan gencatan senjata dua belas jam. Sementara itu, tulis Bloomberg pada Minggu siang WIB, Israel setuju untuk memperpanjang gencatan senjata 12 jam.

PBB sebelumnya meminta Israel menyetujui gencatan senjata 24 jam. Alasan PBB, masa tanpa baku tembak itu akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. “Kabinet Israel menyetujui tambahan empat jam sebagai tahap pertama,”kata pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Liberman.

Sementara itu, Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengataka kalau faksi Palestina itu justru menolak perpanjangan gencatan senjata. Terkait tembakan dari arah Hamas, Israel tidak melakukan serangan udara balasan.

Perpanjangan gencatan senjata hingga tengah malam waktu Israel terjadi usai para pemimpin dunia berkumpul di Paris demi mencari solusi dan mengakhiri serangan Israel ke Gaza. Catatan menunjukkan, jumlah korban tewas warga Palestina di Gaza sudah mencapai seribu lebih.

Data termutakhir dari catatan pihak medis pada Sabtu (26/7/2014) menyebutkan jumlah korban tewas serangan Israel ke Gaza sudah menyentuh angka seribu lebih.

Jumlah tersebut sudah termasuk seratus jenazah korban reruntuhan rumah-rumah yang dihantam peluru-peluru Israel di kawasan pantai.

Hingga berita ini diunggah, tulis AFP , masih berlaku gencatan senjata 12 jam antara pihak Israel dan Hamas. Warga Gaza mendapat kesempatan untuk mengambil berbagai keperluan di antara reruntuhan perumahan dan gedung-gedung yang luluh-lantak oleh serangan Israel.

Tags : slide