close
Nuga News

Anonymous “Sponsori” Perang Hacker ke Israel

Anonymous menjadi tulang punggung “AnonGhost” dalam menghimpum “tentara” hacker melancarkan serangan ke semua situs Israel dengan nama sandi #OpSaveGaza, Selamatkan Gaza.

Serangan infantry hacker dari ribuan prajurit telah dilancarkan secara serempak mulai Jumat kemarin ke seluruh situs Israel tanpa kecuali. Sebelumnya serangan, banyak yang menduga jika organisasi hacker Anonymous berada di balik ini semua.

Salah satu deface yang dilakukan hacker baru-baru ini, yang menargetkan situs Israel menunjukkan tulisan ‘#saveGaza 11/07/2014’. Angka pada tampilan deface situs itu menunjukkan bahwa aksi serangan akan dilakukan pada tanggal tersebut. Di atasnya terdapat tulisan ‘AnonGhost’.

Tulisan AnonGhost dalam tampilan deface itu secara tidak langsung memberikan dugaan bahwa organisasi Anonymous berada di balik serangan #OpSaveGaza. Namun begitu pemerintah zionis Israel juga belum yakin jika Anonymous merupakan dalang dari ancaman ini.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap beberapa fan page Anonymous dan akun media sosial maupun website yang berhubungan dengan Anonymous. Dari pemeriksaan itu kami lihat, ada sebagian yang mengacu ke #OpSaveGaza dan ada sebagian lagi yang tidak,” ujar CEO Israel Internet Association, Dina Beer, seperti dikutip dari Times of Israel.

Menurut Beer, hal ini tidak lantas menunjukkan jika kumpulan hacktivist itu akan bergabung atau tidak dengan aksi serangan itu. Sepertinya, lanjut Beer, meski Anonymous tidak berada di balik rencana serangan ini namun para hacker #OpSaveGaza sepertinya ingin merangkul mereka.

Mereka yang merasa dirinya hacker dan merasa bagian dari Anonymous tidak segan untuk membantu.

“Pertanyaannya bagi kami adalah, seberapa besar jumlah mereka yang bergabung. Makin banyak penyerang, makin besar pula upaya kami untuk bertahan,” ujar Beer.

Pemerintah Israel, menurut Beer, tidak terlalu yakin akan keterlibatan Anonymous dalam serangan DDoS ini. Pasalnya, Anonymous akan menggunakan pola yang lebih terorganisir dan sistem yang lebih canggih dari sekedar DDoS.

“Mereka yang menggunakan serangan DDoS ke kami sepertinya hanya aktivis. Mungkin ke depannya mereka akan bergabung dengan Anonymous,” kata Beer.

Serangan DDoS dalam aksi hacker merupakan upaya untuk memenuhi trafik lalu lintas ke suatu server web tertentu hingga overload. Saat trafik terlalu ramai dan penuh di server tersebut, maka otomatis jaringan akan mati.

Banyak hacker yang melakukan aksi ini. Biasanya adalah hacker yang berasal dari negara dengan jaringan yang belum terlalu berkembang.

Menurut hacker Anonymous dalam situsnya, terkait serangan DDoS, pola ini telah sering mereka lakukan. Serangan DDoS sukses melumpuhkan internet di beberapa negara yang diincar, termasuk Mesir saat jatuhnya rezim Morsi.

“2012 lalu, militer kami pernah melawan balik terhadap empat puluh empat juta serangan DDoS hanya dalam kurun lima hari,” klaim Beer.

Para hacker di seluruh dunia bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran ke situs-situs Israel. Di Twitter, aksi dukungan ini cukup gencar dengan hashtag #OpSaveGaza.

“Greatest campaign ever against ‘Israhell’ to expose their terrorist activity to the world,” retweet dari beberapa akun.