close
Nuga News

Ahmad Fathanah Sang Tukang “Gombal”

Banyak orang mengakui Ahmad Fathanah adalah tukang “gombal.” Cara bicaranya, gerak tubuhnya dan taktik ulur tariknya yang cuek memang menjadi santapan untuk menaklukkan wanita. Masih ditambah lagi, pria asal Makassar ini sangat royal menghamburkan uang untuk kebutuhan yang satu ini.

Salah satu yang mengakui kehebatan Ahmad Fathanah ini tukang “gombal” adalah Andi Irwan, kawannya semasa remaja, di sekitar kediaman orangtuanya, di jalan Rusa, Makassar. “Kemampuan Ollong, begitu Fathanah di sapa, akan melenakan orang yang mendengar. Ia memang luar biasa jagonyai kalau merayu perempuan, siapa pun yang bicara dengan dia pasti bisa terpancing rayuannya,” ungkap Andi Irwan.

Dikatakan Irwan, salah satu kelihaian Fathanah menaklukkan hati perempuan dibuktikan saat berhasil mempersunting seorang janda cantik bernama Fatimah, yang tinggal di jalan Lembu, tidak jauh dari kediaman orangtua Ollong.

Padahal, lanjut Irwan, saat itu Ollong sudah memiliki istri asal Bandung yang pernah diboyong ke Makassar. “Kalau dibandingkan dengan Ayu Azhari, masih lebih cantik Fatimah, logatnya saja yang beda. Sayangnya Ollong pergi meninggalkannya hingga Fatimah memilih menikah lagi dengan pria lain, saya tidak kaget kalau melihat berita Ollong didampingi gadis-gadis cantik,” ujar Irwan serius.

Mantan istri Fathanah di jalan Lembu, Fatimah, kini, memiliki tiga orang anak, satu pria, dua wanita yang sudah beranjak dewasa.

Cara yang sama, untuk menaklukkan wanita, seperti dalam kisah asmaranya dengan Fatimah dilakukannya dengan Selfi.  Kisah asmara keduanya dimulai dari perkenalannya pada Juni 2011. Sefti diperkenalkan Fathanah oleh seorang sahabat yang tak disebutkan namanya.

Menurut Sefti, perkenalan itu berlangsung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Belakangan, Fathanah memutuskan meminang Sefti. Mereka pun menikah pada bulan itu juga. Dari pernikahan itu, pasangan ini memiliki seorang anak.

Tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, menikahi istrinya, Sefti Sanustika, dengan status duda. Sefti mengaku sudah setahun lebih membina rumah tangga dengan Fathanah.

“Memang bapak duda,” ujar Sefti saat menjenguk suaminya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.  Sefti, yang mengaku sebagai satu-satunya istri Fathanah itu, tidak merasa ditipu suaminya, yang kini dikabarkan dekat dengan banyak perempuan. “Enggaklah, bapak baik, kok, baik banget, tetap berpikir positif saja,” ucapnya.

Mengenai kedekatan suaminya dengan sejumlah perempuan, Sefti menganggap hubungan suaminya dengan para perempuan itu hanya sebatas teman. Dia tidak menyalahkan suaminya jika kemudian perempuan-perempuan tersebut mendapatkan hadiah mahal dari suaminya.

Sefti pun mengaku kenal dengan beberapa teman perempuan Fathanah. Namun, wanita berkerudung ini tidak merinci siapa teman perempuan Fathanah yang dikenalnya tersebut.

Fathanah sendiri pernah belajar di Kairo dan menurut beberapa temannya memang sangat luwes bergaul dengan wanita. Kini lelaki itu  disorot karena memiliki lima istri dan harta berlimpah. Di mata teman-temannya, lelaki yang akrab dipanggil Olong itu, sejak dulu memang dikenal royal. Dia juga termasuk pria flamboyan. “Sejak dulu Olong sangat pandai merayu wanita,” ujar tseorang temannya.

Ollong yang merupakan alumnus pesantren dan perguruan tinggi terkemuka di Mesir itu juga dikenal sebagai orang yang mahir memberikan ceramah di masjid. Kabar lain yang agak controversial mengatakan, di kampungnya, Fathanah juga disebut-sebut memiliki utang senilai Rp60 juta pada seorang pengusaha tekstil yang masih tetangganya sebelum ia pindah ke Jakarta. .

KPK tak hanya menjerat Fathanah dengan pasal penyuapan dalam perkara pengurusan kuota daging impor. Lembaga antirasuah itu juga menerapkan pasal pencucian uang kepada Fathanah.

Dari sinilah KPK akhirnya menelusuri aliran duit Fathonah ke sejumlah wanita. Dari tangan Ayu Azhari, KPK menyita uang Rp20 juta dan USD1.800. Kemudian, mobil Honda Jazz dengan nomor polisi B 15 VTA dan jam tangan mewah bermerek Chopard dari Vitalia Sesha.

Serta mobil Honda Freed berwarna putih nopol B 881 LAA, gelang Hermes, dan jam Rolex dari tangan Tri Kurnia Puspita. Duit haram Fathanah belakangan juga diketahui digunakan untuk membiayai kampanye Wali Kota Makasar, Ilham Arief Sirajuddin.

Kontroversi yang dimunculkan Fathanah bukan hanya seputar hubungannya dengan artis dan model seksi. KPK juga menyita sejumlah mobil mewah milik Fathanah. Di antaranya, mobil Toyota jenis FJ Cruiser hitam dengan nomor polisi B 1330 SZZ, mobil Toyota Alphard putih bernomor polisi B 53 FTI, mobil Toyota Land Cruiser Prado TX hitam dengan nomor polisi B 1739 WFN, dan mobil Mercy C 200 hitam bernomor polisi B 8749 BS. Kempat mobil itu ditaksir senilai Rp4,3 miliar.

Tak hanya soal harta kekayaan dan hubungannya dengan artis dan model, Fathanah juga memunculkan kontroversi lain, yaitu memiliki lima istri. Sebuah perbuatan yang jelas-jelas melanggar syariat Islam.

Fathanah merupakan tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang terkait penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama. Pria yang memiliki nama lain Olong ini merupakan orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq.

Belakangan ini Fathanah menjadi sorotan publik karena kedekatannya dengan sejumlah perempuan, mulai dari artis Ayu Azhari, model majalah Popular Vitalia Shesya, dan seorang wanita bernama Tri Kurnia Rahayu, yang diketahui sebagai penyanyi dangdut dengan nama beken Nia Karina.

Bukan hanya itu, Fathanah juga diketahui memberikan barang-barang mahal kepada teman wanitanya itu. Diduga, uang yang digunakan Fathanah untuk membeli barang yang diberikan kepada perempuan-perempuan itu berasal dari tindak pidana korupsi. Oleh karena itulah, KPK menyita sejumlah barang dari perempuan-perempuan Fathanah.

Dari Vitalia, KPK menyita satu unit Honda Jazz dan jam tangan mewah merek Chopard yang harganya sekitar Rp 70 juta. KPK juga menyita Honda Freed, gelang Hermes senilai Rp 50 juta hingga Rp 70 juta, dan jam tangan mewah merek Rolex dari Tri Kurnia. Selain itu, KPK juga menemukan aliran uang Rp 20 juta dan 1.800 dollar AS ke Ayu Azhari. Beberapa waktu lalu, Ayu mengembalikan uang itu kepada KPK.

Tags : slide