close
Nuga Life

Wuah, Dahsyat Membaca Buku Malam Hari

Semua orang tahu manfaat membaca buku.

Namun, di era teknologi digital seperti saat ini, rasanya anak-anak juga bahkan lebih senang baca buku melalui gawai.

Sebelum Anda mengecek gawai untuk memperbarui status di media sosial, tak ada salahnya memilih untuk membaca buku saja.

Seperti dilansir Step to Health, membaca buku di malam hari bisa meningkatkan ingatan.

Mengapa demikian?

Saat Anda beristirahat dan tidur, semua energi difokuskan pada otak. Jadi jika Anda membaca buku sebelum tidur, maka Anda akan mengingat jauh lebih baik.

Plus, orang juga cenderung lebih konsentrasi pada malam hari.

Manfaat lain dari membaca di malam hari, membuat otak olahraga. Sama seperti aktivitas fisik untuk memiliki tubuh yang lebih sehat dan fleksibel, Anda juga dapat melatih otak untuk memiliki memori yang lebih baik dan waktu mengingat lebih cepat.

Ingat bahwa otak akan banyak berpikir saat membaca, sehingga bisa meningkatkan imajinasi dan membuat Anda lebih kreatif juga.

Membaca bisa mengurangi risiko demensia, menurunnya fungsi otak yang menyebabkan gangguan ingatan. Kondisi ini bukan hanya menyerang usia tua tapi juga bisa terjadi di usia produktif.

Selain itu bila Anda mati gaya di akhir pekan  tak perlu bingung

Anda bisa membaca buku  yang ada di rumah.

Dan ternyat studi mengungkap membaca buku bisa membantu Anda mengusir kesepian.

Sebuah studi yang dilakukan Demos dan The Reading Agency menemukan, membaca atau mendengarkan buku audio secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan meringankan rasa terisolasi.

“Bukti dari laporan ini menunjukkan, buku audio dan kelompok bacaan lain yang berdasarkan suara sama bermanfaatnya dengan buku cetak,” kata CEO The Reading Agency Sue Wilkinson seperti dilansir laman Standard .

“Untuk orang yang lebih tua dan disabilitas dengan penglihatan yang mencegah mereka membaca kata-kata tertulis, buku audio, dibacakan dengan suara, adalah alternatif yang bagus,” tambahnya.

Wilkinson mengatakan membaca buku membantu Anda melarikan diri dari kehidupan sehari-hari. Bacaan yang bagus juga membuat seseorang melupakan masalah dan kesepian dengan masuk ke dunia yang berbeda.

“Sastra memiliki kekuatan unik untuk menghubungkan kita dengan orang-orang dan kisah-kisah yang mungkin tidak pernah kita temui, penelitian kami menunjukkan bahwa membaca meningkatkan empati dan kemampuan untuk memahami identitas orang lain dan diri sendiri,” tambahnya.

Wilkinson juga mengatakan, membaca memang bisa menjadi aktivitas yang bisa dilakukan sendiri. Namun, aktivitas tersebut bisa bermanfaat lebih banyak jika dibagikan dengan orang lain.

“Ini bisa membantu menghasilkan perasaan memiliki tujuan dan menumbuhkan koneksi sosial, dan pada akhirnya mengurangi kesepian,” ujarnya.

Sebuah studi pada lima tahun lalu di Rush University Medical Center, Chicago, Amerika Serikat menemukan, membaca juga mencegah penurunan kognitif yang menyebabkan demensia atau Alzheimer.