close
Nuga Life

Wanita Lebih Bahagia dengan Pria Biasa

Ada kabar buruk yang mendatangi pria ganteng.

Kabar buruk itu datang dari hasil riset Florida State University.

Dan bila Anda adalah pria ganteng yang selalu menjaga diri dan berusaha tampil semenarik mungkin banyak perempuan  tidak tertarik.

Riset yang bertujuan itu dimuat oleh  Journal of Personality and Social Psychology.

Diungkapkan pria biasa dengan istri cantik umumnya memiliki pernikahan yang lebih langgeng dan bahagia.

Nah, temuan terbaru ini mendukung hal itu, di mana banyak perempuan ternyata memang lebih bahagia dengan pria ‘buruk’ rupa.

Untuk sampai pada kesimpulan seperti itu, para peneliti memberi rangkaian pertanyaan pada para partisipan dengan maksud mencari tahu sejauh mana keinginan mereka menjadi sexy dan bagaimana usaha yang dilakukan untuk tampil menarik.

Pada akhir study, ditemukan bahwa perempuan yang memiliki suami menarik ternyata lebih sering khawatir soal penampilan mereka sehingga melakukan banyak usaha seperti diet dan menjaga penampilan.

Mereka juga lebih takut suaminya akan direbut orang lain atau melakukan perselingkuhan.

Sebaliknya, para istri yang memiliki suami standar, alias kurang menarik, tidak terlalu memaksa diri mereka dalam hal penampilan.

Mereka juga tidak merasa perlu bersaing dengan perempuan lain untuk tampil cantik. Karena bisa lebih menikmati hidup tanpa kekhawatiran, para istri ini lebih bahagia.

“Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa memiliki suami ganteng dan menarik mungkin berdampak buruk bagi para istri, terutama bila mereka tidak semenarik pasangannya,” ujar peneliti Tania Reynolds.

“Itu juga sebabnya banyak kasus pola makan yang keliru dari mereka demi menjaga penampilan.”

Nah, jika Anda kebetulan tergolong pria yang tidak ganteng, maka Anda tidak perlu khawatir dan jangan takut bersaing.

Bisa jadi Anda lebih dipilih menjadi suami oleh perempuan cantik dibanding pria-pria lain yang lebih keren.

Riset dari Florida State University mengungkapkan, wanita yang memiliki suami elok rupa atau ganteng berpotensi tinggi menderita gangguan makan, seperti aneroksia atau bulimia.

Hasil riset menyebutkan bahwa wanita yang memiliki suami ganten cenderung berani menjalani diet ekstrem untuk penurunan berat badan drastis.

Alasannya untuk memotivasi diri sendiri bahwa penampilan mereka lebih menarik ketimbang suami.

Sebaliknya, suami yang memiliki istri dengan penampilan cantik dan seksi justru tidak menunjukkan kebiasaan dan sindrom serupa.

Peneliti mengatakan, riset yang mereka jalankan bisa menjadi sumber kunci untuk menemukan masalah pada wanita yang mengalami gangguan pola makan.

Selain itu, juga berguna untuk menguatkan hubungan suami istri.

“Jika kita telah memahami apa pemicu hubungan buruk antara seorang wanita dengan makanan yang berujung pada diet ekstrem, kebiasaan makana yang tidak sehat, dan relasi sosial yang buruk, maka kita bisa mencari jalan keluar dan menemukan bentuk bantuan untuk mereka,” jelas Tania Reynolds, ketua penelitian.

Reynolds mengatakan, kebiasaan makan wanita bisa mengalami gangguan ketika mereka memiliki suami yang secara penampilan jauh lebih menarik dari mereka.

“Kebanyakan wanita pada situasi dan kasus ini berasumsi bahwa suami mereka ingin tubuh mereka lebih kurus sehingga berujung pada gangguan pola makan,” imbuhnya.

Riset yang dipublikasikan oleh jurnal Body Image ini menawarkan jalan keluar alternatif untuk para pakar dalam menangani gangguan pola makan yang semakin marak terjadi pada wanita.

Reynolds juga menambahkan bahwa risetnya tersebut merupakan pengembangan dari hasil studi yang dilakukan oleh Dr Andrea Meltzer, seorang asisten profesior di FSU.

Hasil studi Dr Meltzer menyimpulkan bahwa pernikahan langgeng ketika penampilan istri dinilai lebih menarik dari suami.