close
Nuga Life

Wanita Itu Rentan Keropos Tulang

Apa Anda tahu kalsium dan vitamin D sebagai kebutuhan membangun tulang yang kuat?

Apakah juga Anda tahu makanan atau minuman yang sering kita konsumsi, ternyata bisa mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoprorosis?

Untuk itu Anda perlu mengetahui protein apa saja yang bisa membentuk tulang agar lebih padat.

Lantas bagaimana kalau mengonsumsi terlalu banyak protein?

Nah, akibatnya tubuh akan memroduksi senyawa bernama sulfat yang menyebabkan kalsium keluar dari tulang.

Efek ini lebih banyak terjadi pada konsumsi protein hewani dibanding nabati.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nurses Health Study II, dipimpin Harvard Medical School, ditemukan, bahwa mereka yang mengonsumsi daging merah sedikitnya lima kali dalam seminggu, lebih berisiko mengalami patah tulang dari mereka yang mengonsumsi daging merah hanya sekali seminggu.

Sementara itu, sebuah penelitian lainnya dari Swedish Department of Toxicology’s National Food Administration, menemukan bahwa wanita yang minum kafein setara dengan empat cangkir kopi, memiliki peningkatan risiko patah tulang.

Risiko ini terutama terjadi pada wanita yang memiliki konsumsi rendah kalsium.

Para peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi teh dan peningkatan risiko patah tulang.

Salah satu alasannya, mungkin karena kandungan kafein teh hanya setengah dari kopi.

Framingham Osteoporosis Study, sebuah penelitian lainnya, mengukur kepadatan mineral tulang pada punggung dan pinggul perempuan dan laki-laki dibandingkan dengan frekuensi mereka mengonsumsi minuman ringan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa minuman bersoda dan diet soda dapat menyebabkan keropos tulang pada wanita.

Temuan ini membuktikan, bahwa yang dapat mengeroposkan tulang bukan hanya kafein tapi juga fosfor di dalam minuman tersebut.

“Hubungan antara Cola dan kehilangan kepadatan tulang, bisa jadi karena substitusi soda susu mengurangi asupan kalsium,” kata Kristine Cuthrell, RD, ahli gizi dan koordinator projek Cancer Research Center of Hawaii, University of Hawaii di Honolulu.

Penelitian Nurses Health Study II menemukan, wanita yang mengasup vitamin A dua kali lipat lebih mungkin mengalami patah tulang panggul dibanding wanita yang mengonsumsi sedikit vitamin A.

Meski vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, terlalu banyak retinol vitamin A akan mengganggu penyerapan vitamin D, yang pada gilirannya menyebabkan keropos tulang.

Minum minuman beralkohol secara berlebihan juga akan menyebabkan penurunan tingkat kepadatan tulang, karena alkohol mengganggu penyerapan kalsium dan vitamin D.

Untuk menurunkan risiko osteoporosis, batasi asupan alkohol tidak lebih dari satu gelas sehari atau lebih baik hindari sama sekali.

“Pola makan rendah buah dan sayuran dan tinggi protein hewani serta karbohidrat, akan cenderung menghasilkan asidosis ringan yang dari waktu ke waktu, dapat secara signifikan berkontribusi terhadap kehilangan kepadatan tulang,” kata Cuthrell.

“Cara menetralisir produksi asam adalah dengan banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Ini adalah kunci penting untuk mengurangi risiko keropos tulang saat umur Anda bertambah.”

Pola makan seimbang dan sehat, kadangkala bisa menjadi rumit ketika Anda mencoba untuk menjaga kesehatan tulang Anda.

Namun, mengonsumsi kalsium setiap hari sesuai jumlah yang disarankan, untuk mengimbangi kehilangan kalsium yang disebabkan oleh makanan lain, adalah cara yang baik untuk mencegah keropos

Sekitar enam puluh delapan persen penderita osteoporosis atau kondisi turunnya kepadatan tulang adalah wanita. Bahkan, satu dari lima wanita berusia di atas empat puluh lima tahun mengidap osteoporosis.

Kondisi ini lebih banyak terjadi setelah menopause.

Dibandingkan dengan wanita, sejak lahir pria memiliki simpanan mineral tulang yang lebih banyak dan cenderung lebih sedikit kehilangan massa tulangnya.

Selain itu, siklus kehidupan wanita juga membuat mereka lebih rentan kehilangan kepadatan tulang. Hal ini karena hormon estrogen yang memiliki peranan penting dalam pembentukan tulang akan menurun produksinya menjelang masa menopause.

“Wanita harus mengandung dan menyusui, untuk mendukung proses ini, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang. “

Sehingga kalau pola makan kita kurang kalsium, lama-lama kalsium dalam tulang bisa habis, terjadilah keropos tulang.

Karena jumlah kalsium yang disimpan dalam tulang menjadi berkurang sehingga kerangka melemah dan risiko terjadinya patah tulang pun meningkat. Seringkali osteoporosis baru diketahui setelah terjadinya fraktur atau patah tulang.

Untuk mencegah kondisi tersebut, disarankan agar sejak usia muda seorang wanita harus mengonsumsi bahan makanan yang kaya kalsium disertai cukup vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium. .