close
Nuga Life

Usai Bersalin Miss V Itu Ibarat Usai Perang

Anda seorang wanita? Baru usai melahirkan? Kalau iya, Anda pastikan merasakan bagaimana kondisi vagina usai melahirkan.

“Ibarat habis melewati sebuah perang,” tulis laman situs “women’s health,” Senin, 21 september 2015.

Yang pasti, tulis situs itu, selesai melewati masa persalinan, yang berlangsung normal, vagina akan melalui proses meregang, tertarik sampai ke batas maksimal, bahkan robek dan dipotong.

“Women’s health,” menulis lebih lanjut saran dari kebanyakan dokter di Amerika Serikat kepada para ibu untuk menunggu melakukan aktivitas seksual selama enam minggu setelah bayi mereka lahir.

Sementara itu, enam minggu adalah waktu yang sangat panjang, tetapi percayalah vagina justru akan menyambut liburan panjangnya untuk berhubungan intim.

Yang jelas, tidak semua orang akan menunggu setelah enam minggu untuk berhubungan intim kembali.

Namun, sangat sulit mengetahui kapan bisa berhubungan seksual kembali pasca-melahirkan, yang masuk kategori normal.

Para ilmuwan dari Universitas Sao Paulo di Brasil menyadari hal tersebut.

Mereka bertanya kepada lebih dari delapan ratus ibu baru tentang kebiasaan seksual mereka setelah melahirkan.

Hasilnya cukup mengejutkan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, perempuan rata-rata menunggu dua koma satu bulan bulan untuk kembali berhubungan seksual usai melahirkan.

Para peneliti kemudian melacak perempuan pada berbagai titik pasca-melahirkan.

Mereka menemukan, lebih dari tujuh belas persen pasangan berhubungan seks kembali sebelum enam minggu, dan enam puluh dua persen pasangan berhubungan intim lagi pada minggu keenam.

Sementara itu, dua puluh dua persen perempuan menunggu lebih dari tiga bulan bulan untuk berhubungan seks, sementara semua perempuan itu melakukannya lagi pada bulan ketujuh.

Sayangnya, ada beberapa penemuan yang tidak terlalu besar.

Sebanyak dua puluh satu koma persen mengatakan, kehidupan seks mereka menurun setelah memiliki bayi. Sementara, delapan puluh tujuh persen mereka berhasrat berhubungan seks kembali setelah melahirkan bayi.

Kabar baiknya adalah, Anda masih memiliki kehidupan seks setelah melahirkan, dan kebanyakan perempuan melakukannya.

Penting untuk diketahui, Anda bisa melakukan aktivitas seks kembali sesuai kecepatan Anda sendiri.

Membandingkan kecepatan seks dengan perempuan lain adalah hal normal. Bukan berarti Anda harus membandingkan kehidupan seks dengan orang lain.

Namun, mungkin ini bisa membantu Anda untuk siap kembali berhubungan seks pada batas enam minggu.

Sementara itu, untuk laporan tentang penurunan kehidupan seksual pasca-melahirkan, hal tersebut bisa dipahami. Apalagi di saat seorang ibu kekurangan jam tidur karena merawat bayinya.

Intinya, Anda bisa kembali berhubungan seks setelah melahirkan, jika Anda dan pasangan, serta vagina tentu saja, siap untuk melakukannya.

Dalam hal berhubungan intim pasca persalinan tidak ada perbedaan yang mendasar antara melahirkan secara normal atau caesar.

Secara medis, Anda dan suami disarankan untuk menunggu paling tidak empat puluh hari pasca persalinan sebelum bisa berhubungan intim kembali.
Karena saat itu, organ kelamin wanita sudah kembali normal dan rahim juga telah kembali pada ukuran sebelum hamil.

Jika memaksa sebelum waktunya, justru akan membuat jaringan Miss V robek dan luka kecil. Akibatnya terjadi pendarahan dan rasa tidak nyaman di Miss V.

Anda memerlukan persetujuan dari dokter sebelum melakukan seks pasca melahirkan, terutama jika melahirkan secara normal atau melalui Miss V.

Hubungan seks sebelum empat minggu masa persalinan, tidak hanya dapat merusak jahitan Miss V yang belum pulih total setelah melahirkan, tetapi juga membuat Anda rentan terhadap infeksi Miss V.

Jika proses melahirkan melalui operasi caesar, tunggu hingga jahitan pada perut telah benar-benar sembuh. Melakukan hubungan seks ketika tubuh belum siap untuk seks akan membuat wanita merasakan rasa sakit, bukannya kepuasan.

Alasan utama menghindari sanggama pasca persalinan adalah untuk mencegah infeksi sekaligus memberi peluang bagi jaringan genital wanita untuk sembuh. Bagi wanita yang melahirkan secara caesar harus berhati-hati.

Jangan sampai jahitan bekas operasi membuka kembali dan menyebabkan infeksi. Sekali lagi, tunggulah berkisar 6 minggu, sampai dokter akan memastikan bahwa luka irisan bedah caesar mengalami penyembuhan dengan baik dan perdarahan postpartum Anda berhenti.

Meskipun hubungan intim telah boleh dilakukan setelah minggu keenam, sebagian ibu masih mengeluh sakit atau nyeri saat berhubungan, padahal telah lewat beberapa bulan pasca persalinan.

Gangguan ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggama.

Seks, bisa jadi hal terakhir yang berada pada agenda para ibu yang baru saja melahirkan.

Bagaimana tidak? Rasa lelah dari kurang tidur, mengurus bayi, dan memenuhi segala kebutuhan, tak ayal menurunkan gairah seks sebagian besar wanita yang baru saja menjalankan proses persalinan.

Namun, sebuah survei yang digagas oleh British Pregnancy Advisory Service atau dikenal dengan panggilan “bpas,” menemukan bahwa dua puluh tiga persen wanita mengaku kembali berhubungan seks setelah enam minggu usai melahirkan.

Biasanya, waktu tersebut bertepatan dengan waktu kunjungan ke dokter kandungan pertama setelah bersalin.

Hasil survei terbilang mengejutkan. Pasalnya, selama ini banyak pasangan yang mengaku mulai bercinta setelah enam bulan usai melahirkan.

Pihak bPas mengatakan bahwa pasangan yang menunggu hingga berbulan-bulan untuk berhubungan seks, biasanya karena kondisi-kondisi tertentu, seperti misalnya kekuatan fisik istri yang terus menurun, kelelahan akut, dan merasa tidak percaya diri pada tubuh yang masih gemuk setelah melahirkan.

Lucunya, hasil survei bPas ini jika dibandingkan dengan hasil survei di tahun 70-an, terlihat perbedaan yang sangat kontras. Jadi, para wanita di tahun tersebut mulai kembali berhuhungan seks bersama suami lebih awal, yakni pada minggu ke-empat setelah melahirkan.

“Sebenarnya, tidak ada waktu yang benar-benar tepat soal hubungan seks setelah melahirkan. Faktor utama mengenai hal ini adalah pihak istri merasa sudah nyaman pada tubuh mereka.”

“ Selain itu, wanita juga harus merasa yakin dengan alat kontrasepsi yang digunakan saat berhubungan seks, terutama mereka yang merencanakan jarak usia anak,” ujar Clare Murphy, Juru Bicara, bPas.

Tags : slide