close
Nuga Life

Tertawa Keras? Awas Bisa Datangkan Maut

Tertawa bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam hal menurunkan stres dan menghilangkan beban pikiran.

Dengan pikiran dan tubuh yang lebih rileks, maka di dalam tubuh tidak akan memiliki kadar hormon stres yang tinggi.

Sayangnya, ada baiknya kita juga tidak tertawa dengan berlebihan atau terlalu keras. Meskipun bisa membuat kita melepaskan stres lebih banyak, tertawa terlalu keras ternyata bisa berbahaya.

Dilansir dari Times of India, tertawa terlalu keras, apalagi jika dilakukan oleh mereka yang memiliki kelainan jantung, penyakit paru-paru, dan kondisi lainya, ternyata bisa menyebabkan kematian.

Bahkan, tercatat hingga saat in sudah ada  sepuluh kasus kematian yang disebabkan oleh tertawa dengan berlebihan.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tertawa sebenarnya tidak membahayakan, namun reaksi tubuh pada tawa yang kita keluarkan inilah yang bisa mengundang bahaya, termasuk dalam hal memicu datangnya serangan jantung.

Beberapa kondisi fatal lain yang juga bisa disebabkan oleh tertawa terlalu keras adalah kolaps, berhentinya fungsi paru-paru, hernia strangulate atau lepasnya otot perut, stroke, kejang gelastik, hingga aneurisma pada otak.

Selain itu, kita juga akan lebih rentan untuk terkena kondisi bernama cataplexy jika tertawa dengan terlalu keras.

Sebagai informasi, kondisi ini bisa membuat seseorang terlihat masih dalam kondisi sadar namun otot-otot di dalam tubuhnya tidak lagi bisa digerakkan.

Jika kita tertawa dengan berlebihan, kita bahkan bisa mengalami pingsan.

Memang, kondisi ini cukup jarang terjadi, namun jika kita cermati, saat kita tertawa dengan berlebihan, kita seperti mengalami sesak napas atau bahkan batuk-batuk, bukan?

Hal ini ternyata terkait dengan hilangnya karbonidoksida dari dalam tubuh dalam jumlah yang sangat banyak tatkala kita tertawa dengan keras.

Selain itu, saat tertawa, fungsi pernapasan juga terganggu karena kita terus mengeluarkan tawa sehingga tubuh pun tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

Melihat adanya banyak sekali efek buruk dari tertawa dengan terlalu keras, ada baiknya memang kita tidak berlebihan saat melakukannya.

Jika melihat atau mendengarkan cerita atau kejadian yang lucu, cobalah untuk menahan diri agar tidak tertawa dengan berlebihan.

Perlu diketahui, tidak sedikit orang yang mengalami kematian akibat tertawa yang terlalu terbahak-bahak.

Salah satunya adalah seorang filsuf Yunani yang bernama Chrysippus. Nama cendikiawan tersebut sampai saat ini terus dijadikan contoh akibat dari tertawa yang berlebihan.

Dari hasil penelitian, salah satu efek bahaya yang ditimbulkan jika tertawa secara berlebihan dan tanpa kendali adalah timbulnya aneurisma otak.

Aneurisma otak tersebut terjadi akibat pelebaran pembuluh darah arteri karena otak dan sistem pernapasan tidak bisa mengendalikan hormon adrenalin saat tertawa.

Parahnya, jika dibiarkan aneurisma tersebut akan pecah akibat tekanan pada tengkorak ketika tertawa sampai terbahak-bahak.

Dari hasil penelitian serupa didapatkan sebuah kesimpulan yang mengatakan jika efek yang dihasilkan jika tertawa secara berlebihan adalah seinfeld syncope, yakni sebuah kondisi trauma otak saat menginduksi tawa patologis, singkatnya bisa dikatakan pingsan mendadak.

Dikutip dari laman The Vintage, sepanjang sejarah sudah banyak orang yang meninggal karena tertawa secara berlebihan. Diawali dari zaman prasejarah, sampai saat ini.

Maka, para peneliti mengatakan bahwa tertawa adalah hal yang baik, asal tidak berlebihan. Jika menemui orang yang tertawa sampai lupa diri, maka segera sadarkan dan ingatkan bahwa hal tersebut tidak baik bagi kesehatan.