close
Nuga Life

Sejarah Panjang Kopi Jadi Minuman Dunia

Laman “lavazancausta,” hari ini, Rabu, 28 Maret, secara khusus menurunkan laporan tentang kopi dikaitkan dengan prestasinya menjadi minuman “dunia.”

Disamping itu laman terkenal itu juga memberikan tip kapan sebaiknya Anda mencicipi kopi.

Kopi telah menjadi minuman favorit bagi banyak warga dunia.

Bahkan, meminum kopi kini telah menjadi gaya hidup tersendiri. Lalu, bagaimana awal mula kopi bisa menjadi minuman yang mendunia?

Menurut legenda, kopi ditemukan di Abyssinia, Ethiopia, pada pergantian abad IX. Saat itu, seorang pengembala kambing di Provinsi Kaffa terkejut melihat bahwa kambingnya tidak tidur di malam hari.

Merasa bingung dengan apa yang terjadi, ia pun pergi ke biara terdekat untuk menanyakan masalah ini kepada para biarawan.

Dari sinilah diketahui bahwa kambing-kambing tersebut menyukai buah-buahan seperti ceri yang saat itu terlihat aneh bagi mereka.

Tanaman inilah yang akhirnya terkenal dengan sebutan kopi. Didorong oleh keingintahuan ilmiah, para biarawan membuat minuman dari buah tersebut. Setelah meminumnya, mereka merasa memiliki energi yang penuh.

Saat ini, dataran tinggi Ethiopia dianggap sebagai tempat kelahiran kopi. Ethiopia mengekspor biji kopi melintasi Laut Merah ke Arabia, di mana kopi pertama kali ditanam pada pertengahan abad XV di Yaman.

Pada abad XVI , berkat perluasan Kekaisaran Ottoman, kopi mulai dikenal di sebagian kecil Asia, Syria, Mesir, dan Eropa Selatan.

Kopi tidak hanya dinikmati di rumah, tetapi juga di banyak kedai kopi.

Popularitas kedai kopi pun menjadi tak tertandingi, dan orang-orang sering mengunjungi kedai kopi untuk semua jenis kegiatan sosial.

Kopi tidak hanya dinikmati sambil melakukan percakapan.

Bahkan, mereka yang mendengarkan musik, menonton pertunjukan, bermain catur, dan mengikuti berita juga diiringi kopi.

Kedai kopi pun dengan cepat menjadi tempat penting untuk pertukaran informasi yang sering disebut sebagai “schools of the wise” yang berarti sekolah kebijakan.

Dengan ribuan peziarah mengunjungi kota suci Mekkah setiap tahun dari seluruh dunia, pengetahuan tentang kopi mulai menyebar.

Orang Arab menyebut minuman ini “qahwah” yang berarti “anggur”. Sementara itu, orang Turki menyebutnya “kahweh”.

Dunia Arab sangat menjaga tanaman kopi dan buah-buahan yang mereka anggap berharga. Oleh karena itu, mereka pun melarang ekspor kopi dan buah-buahan tersebut.

Sampai abad XVII, perdagangan kopi hanya berada di tangan orang-orang Arab.

Namun, sekelompok pedagang Belanda berhasil menyelundupkan biji kopi ke Eropa.

Orang-orang Eropa menanam kopi di rumah kaca dan kebun anggur, sebelum para kolonial mulai menanamnya di Pulau Jawa, Kolombia, dan Kenya.

Kopi, yang pada waktu itu merupakan komoditas internasional, menjadi “minuman rakyat” di banyak negara selama abad XIX.

Dan kini, tanaman yang dulu dianggap misterius itu telah menjadi minuman populer di seluruh dunia.

Sebagian orang menjadikan kopi sebagai minuman wajib di pagi hari.

Sebagian lainnya juga mengkonsumsi kopi pada malam hari setelah pulang kerja atau sambil ngobrol dengan kerabat.

Tapi, ternyata ada waktu dimana kopi sebaiknya tak dikonsumsi.

Lalu, kapan sebaiknya kita mengkonsumsi kopi?

Kopi hitam baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Sehingga konsumsi kopi hitam di pagi hari bisa membuat kita segar dan terjaga. Manfaat meminum kopi juga cukup banyak.

Kopi kan bagus untuk metabolisme tubuh, jadi kita lebih segar dan sehat. Juga untuk mencegah rasa ngantuk, jadi kita bisa segar beraktivitas

Namun, bagi penderita maag, ia menganjurkan untuk mengisi perut terlebih dahulu sebelum minum kopi.

Bisa dengan kue untuk teman ngopi. Sebab, kopi berpotensi memicu asam lambung jika diminum dengan kondisi perut kosong.

Konsumsi kopi dilakukan tak berlebihan.

Cukup dua cangkir dalam sehari.

Konsumsi kopi yang berlebihan juga berpotensi memicu detak jantung. Mulyani menyarankan agar konsumsi kopi tak dilakukan pada malam hari.

Kopi akan membuat seseorang segar dan terjaga sehingga akan mengganggu pola tidur.