close
Nuga Life

Posisi Bercinta Aman Menurut Ilmuwan

Sebuah studi terbaru, yang dipublikasikan di Journal of Impotence Research, hari ini, Kamis, 05 Oktober,  para ahli melihat hubungan antara posisi bercinta dengan keparahan patahnya alat vital pria.

Dilansir laman The Independent, para ahli tersebut kemudian mengkategorikan beberapa posisi bercinta berbeda berdasarkan gaya apa yang paling berbahaya bagi pria.

Para ahli menemukan bahwa, gaya bercinta paling berisiko tinggi adalah ‘doggy style’, yang menyebabkan empat puluh satu persen alat vital pria patah.

Kemudian disusul oleh gaya misionaris, yang menyebabkan dua puluh lima persen kasus patah alat vital pria, lalu diikuti oleh posisi bercinta wanita di atas.

Penelitian ini muncul setelah penelitian baru-baru ini yang melihat pada posisi bercinta paling disukai warga Inggris.

Penelitian tersebut mengungkap bahwa, meski yang paling berbahaya, ‘doggy style’ adalah yang paling populer di antara penduduk Inggris yang sudah aktif secara seksual.

Bahkan, satu di antara empat orang mengatakan kalau posisi itu adalah posisi favorit mereka sepanjang waktu.

Gaya bercinta favorit selanjutnya adalah wanita di atas  dan misionaris .

“Kami tidak mengobservasi perbedaan antara keparahan patahnya alat vital dengan gaya bercinta ‘doggy style‘ dan ‘pria di atas’. Tapi ‘doggy style’ menyebabkan patah alat vital yang lebih parah ketika dibandingkan dengan gaya wanita di atas,” kata penulis penelitian.

Para peneliti mengumpulkan data dengan menguji sembilan puluh pasien yang pernah didiagnosis mengalami patah alat vital dan kemudian menilai bahwa dari posisi bercinta berbeda dengan menganalisis mekanisme dari cidera masing-masing individu.

Partisipan dari penelitian ini memiliki usia rata-rata tiga puluh sembilan tahun.

Para peneliti juga menemukan bahwa gaya bercinta misionaris dan ‘doggy style’ menunjukkan lebih banyak hubungan dengan patah bilateral corpus cavernosum dan luka uretral.

Rasa lelah biasanya menjadi alasan utama para pasangan tidak lagi rutin bercinta. Padahal, ada gaya bercinta yang bisa dilakukan meski sedang dalam kondisi lelah.

Bukan dengan kafein, momen bercinta saat sedang dilanda rasa kelelahan, bisa diatasi dengan beberapa posisi tertentu.

Dilansir dari Daily Star, berikut gaya ‘malas bercinta’ untuk mencapai kepuasan dengan pasangan.

Melakukan aktivitas bercinta menjadi sebuah kebutuhan yang wajib terpenuhi, khsususnya bagi pasangan suami istri.

Banyak dari pasangan, kemudian melakukan affair karena banyak dari pasangannya yang sudah tidak sanggup memenuhi hasrat bercintanya. Sebab, banyak faktor misalnya usia dan hilangnya hasrat bercinta.

Lain lagi dengan pengantin baru, kegiatan bercinta bisa lebih intensif dilakukan. Bahkan, dalam seminggu kegiatan tersebut bisa dilakukan empat hingga lima kali. Terlepas dari hal itu, sebetulnya berapa kali idealnya berhubungan intim bagi pasutri?

Ada baiknya melakukan hubungan tersebut bisa disesuaikan dengan usianya.

Idealnya rentang usia dua puluh hingga tiga puluh0 tahun melakukan hubungan sebanyak empat kali dalam semingu

Lebih lanjut, untuk rentang usia selanjutnya dianjurkan berhubungan intim tiga kali dalam seminggu. Sedangkan usia empat puluh hingga lima puluh, melakukan hubungan cukup dua kali dalam seminggu.

Lain lagi untuk yang menginjak usia lansia. Melakukan hubungan seksual tergantung kondisi fisiknya.

Pada usia ini masing-masing pasangan memiliki kemampuan yang menurun.

Katakan saja si wanita mendekati masa menopause, sedangkan si pria mengalami penurunan kondisi fisik. Karenanya, kegiatan bercinta sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering.

Cukup satu atau dua  kali dalam seminggu tergantung kondisi fisiknya

Dam ternyata pilihan bercinta di pagi hari bisa memberi manfaat yang sangat penting. Keintiman dengan pasangan di pagi hari, memicu perkembangan otak menjadi lebih maksimal.

Dilansir dari laman Dailystar, bercinta merupakan momen yang memberi manfaat untuk fisik dan psikis. Terlebih, bercinta di pagi hari, memberi manfaat yang lebih berarti tanpa diketahui oleh orang banyak.

anpa disadari, bercinta di awal hari saat bangun tidur, menandakan mereka memiliki otak yang lebih pintar.

Para peneliti dari universitas Oxford dan Coventry menemukan, bercinta di pagi hari memberi manfaat untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan berbahasa, dan kewaspadaan.

Tidak berhenti di situ, seks juga berperan dalam mencegah hadirnya gangguan jantung pada pria. Para peneliti dari American Journal of Cardiology menemukan, pria yang bercinta dua kali seminggu, empat puluh lima persen lebih rendah mengalami masalah jantung.

Selain itu, seks berpengaruh pada pencegahan kanker prostat.

Manfaat lain yang sedikit diketahui, bahwa seks dapat menurunkan berat badan. Bercinta memicu produksi phenetylamine dalam tubuh, yang secara reguler menurunkan nafsu makan.