close
Nuga Life

Pheramor, Aplikasi Kencan Berbasis DNA

Laman media terkenal “independent” mengungkapkan telah hadirnya  sebuah aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan DNA sebagai algoritmanya.

Kehadiran aplikasi ini bersdamaan dengan gencarnya pencarian  kencan online yang seringkali menjadi solusi bagi mereka yang terlalu sibuk untuk mencari jodoh.

Yah, tidak ada jaminan pengguna aplikasi ini jujur saat menuliskan profil mereka.

Untuk mengatasi hal ini, kini telah hadir sebuah aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan DNA sebagai algoritmanya. Seperti yang kita tahu, genetika adalah satu hal yag tak bisa dicurangi.

Pheramor merupakan aplikasi kencan online yang menggunakan kecocokan genetika. Data genetika diambil dengan mewajibkan penggunanya mengirimkan sampel genetik ke lab Pheramor.

Dengan menggunakan kit khusus, tim ilmuwan internal dapat mengurutkan gen spesifik yang terkait dengan daya tarik dan mengidentifikasi pengguna mana yang mungkin kompatibel secara seksual.

Proses ini bekerja dengan mengisolasi sebelas gen yang terhubung ke feromon, sinyal kimia yang diyakini memicu daya tarik seksual.

Data tersebut kemudian digabungkan dengan informasi pribadi yang tercantum di profil pengguna. Dengan begitu, kecocokan dari aplikasi ini akan lebih spesifik.

Mereka yang menggunakan aplikasi ini tidak akan bisa mengisi profil mereka dengan kebohongan. Aplikasi Pheramor ini menggunakan gabungan ilmu biologi dan teknologi.

Dilansir dari website resmi aplikasi tersebut, Pheramor bekerja dengan mengumpulkan data genetik pengguna dan mendapatkan data lain seperti hobi, kesukaan dan hal yang dibenci lewat media sosial penggunanya.

Pengguna akan dikirimi Kit Pheramor, yang harganya sekitar lima belas dollar AS, untuk mengambil sampel genetika.

Data genetik pengguna dikumpulkan melalui usapan sederhana di pipi bagian dalam dari pengguna.

“Anda hanya diminta mengusap bagian dalam pipi Anda, memasukkannya ke dalam amplop, dan mengirimkannya kembali kepada kami! Tidak ada darah, tidak sakit, tidak berkeringat! Genetika memang semudah itu!” demikian penjelasan di situs resmi Pheramor.

Semua informasi tersebut akan digunakan dalam algoritma eksklusif yang dirancang untuk memelajari tipe pasangan ideal pengguna aplikasi ini. Pheramor berjanji tak akan menyalahgunakan data DNA milik pelanggan.

Aplikasi yang berbasis di Houston, Amerika, ini telah berjalan dan akan diluncurkan secara resmi pada bulan Februari mendatang.

Pakar genetika Brittany Barreto, sekaligus salah satu founder aplikasi ini, mengatakan bahwa feromon manusia ini sangatlah unik. Rasa tertarik pada seseorang kemunginan dipengaruhi oleh bau feromon ini.

“Saat kita mencium bau feromon, sebenarnya kita mencium bau imunitas seseorang terhadap penyakit yang berbeda,” ucapnya.

“Evolusi sangat kuat. Jadi, kita saling merasakan bau feromon dan mencoba mencari tahu siapa orang terbaik untuk dijadikan pasangan,” tambahnya.

Menurut Brittany Barreto, teknologi canggih Pheramor memiliki manfaat lebih dalam dari aplikasi kencan tradisional yang hanya mencari data kecocokan melalui info dasar yang tercantum di sebagian besar profil.

Dengan cara ini, hampir tidak mungkin bagi pengguna berbuat curang demi mendapatkan pasangan kencan.

Selain itu, sebelumnya sudah ada aplikasi  cinta

Aplikasi ini  berupa  kalimat pertama terbaik untuk menyapa

Salah satu jalan menuju hati wanita adalah perutnya, ungkap aplikasi kencan Hinge yang menganalisa dan menguji seratus kalimat pembuka paling umum.

Menurut studi tersebut, wanita akan empat puluh persen lebih mungkin untuk merespons Anda ketika ditanya mengenai makanan.

Namun, hindari menggunakan makanan untuk menyerempet hal-hal yang berbau seksual karena kemungkinan Anda untuk mendapat tanggapan malah akan turun empat belas persen.

Setiap generasi tentu memiliki cara bersosialisasi yang berbeda-beda. Dalam studi yang sama, Hinge menemukan bahwa wanita yang berusia delapan belas hingga dua puluh tiga tahun menyukai kalimat pembuka yang unik atau humoris.

Sementara itu, wanita usia dua puluh empat hingga dua puluh delapan tahun memberi tanggapan positif ketika ditanya mengenai gaya hidupnya dan pertanyaan favorit mereka adalah kegiatan di hari Minggu.

Ketika memasuki usia dua puluh sembilan hingga tiga puluh empattahun, Hinge menyarankan untuk menggunakan kejujuran Anda sebagai senjata. Salah satu kalimat pembuka terbaik untuk kategori usia ini adalah “Sebutkan dua kejujuran dan satu kebohongan”.

Lalu, untuk tiga puluh lima tahun ke atas, acara televisi, film, dan musik adalah topik terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda bisa berkomunikasi dengannya.

Studi dari Tinder menyebutkan bahwa Anda sebaiknya tidak memberikan kalimat pembuka yang generik kecuali bila memang ingin tidak digubris.

Sebaliknya, cara terbaik untuk menarik perhatiannya adalah humor dan referensikan detail pada fotonya. Perhatikan, kuncinya di sini adalah detail, bukan betapa cantik si dia.

Jika dia berfoto di sebuah kafe yang Anda kenali, ajak bicara mengenai kafe tersebut dan seberapa sering Anda ke sana.