close
Nuga Life

Penyebab Pria Mengalami Ejakulasi Dini

Apakah Anda seorang lelali yang telah memiliki istri?

Kalau jawabannya iya, apakah juga Anda mengeklami ejakulasi?

Ya, seperti ejakulasi dini.

Nah, untuk itu Anda jangan khawatir. Ada jalan keluarnya seperti yang diperkenalkan oleh laman kesehatah “the day.”

Ejakulasi dini atau dikenal juga dengan istilah ED merupakan disfungsi seksual yang banyak dialami kaum pria, di samping disfungsi ereksi.

 Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.

Ada kiat-kiat yang bisa para pria lakukan untuk mengatasi ejakulasi dini secara alami, seperti berikut ini seperti menekan batang penis

Saat berhubungan seks, tekan batang penis Anda dengan dua jari ketika Anda merasa akan mengeluarkan sperma.

Gerakan penekanan ini akan membuat ejakulasi tertunda, jelas cara ini akan menimbulkan rasa kurang nyaman dan kadang sulit dilakukan. Itulah mengapa cara ini tidak banyak digunakan pria.

Dan ketika berhubungan seks dengan pasangan Anda, pikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan seks ketika Anda sedang bercinta.

Misalnya Anda memikirkan pertandingan sepak bola yang kemarin Anda tonton atau mengingat rumus-rumus matematika yang rumit.

Pikiran yang tidak fokus pada hubungan seks, akan membuat Anda bisa bertahan lama dan ejakulasi bisa ditunda.

Tetapi jika Anda membayangkan sesuatu yang berbau dunia seks seperti film seks, video seks, posisi seks, gaya seks, adegan seksakan membuat Anda kurang mampu mengontrol emosi sehingga akan terjadi ejakulasi cepat atau dini.

Namun tentu saja cara mengacaukan pikiran ini menjadi kurang nikmat bagi Anda sendiri maupun pasangan Anda, karena pasangan Anda akan bisa merasakan bahwa Anda sedang memikirkan hal lain.

Kondom tebal akan mengurangi sensitivitas penis Anda, menggunakan kondom yang tebal dipercaya bisa membuat Anda lebih tahan lama ketika berhubungan seks karena kulit penis tidak bersentuhan langsung dengan dinding vagina.

Lagi-lagi, cara mengatasi ejakulasi dini ini dinilai kurang asyik bagi si pria dan wanita karena bisa mengurangi kenikmatan bercinta.

Bila Anda merasa akan mengalami ejakulasi, coba dikeluarkan penis dari vagina pasangan Anda.

 Tenangkan diri Anda sejenak atau alihkan pikiran Anda ke hal lain, dengan cara ini untuk menghindari ejakulasi yang terjadi terlalu cepat, dan tentunya tidak akan mengurangi kekuatan ereksi.

Cara ini tidak disukai wanita karena umumnya wanita lebih suka jika vaginanya diserang terus-menerus tanpa henti sampai mencapai orgasme.

Cara mengatasi ejakulasi dini secara tradisional dengan membiarkan tubuh dan pikiran rileks, ini bisa mengatasi ketegangan dan kecemasan saat melakukan hubungan seks.

Menurut penelitian, ejakulasi dini bisa disebabkan atau diperparah oleh ketegangan pikiran yang dialami seorang pria, cara mudah untuk mencapai relaksasi adalah dengan berbaring sambil mendengarkan musik-musik relaksasi.

Terapi seks untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri, yang melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa akan ejakulasi.

 Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.

Hal ini dilakukan berulang-ulang selama mungkin.

Teknik stop-start, juga dikenal sebagai kontrol orgasme atau “merayap,” yang dapat membantu menunda klimaks.

Cara mengobati ejakulasi dini secara alami ini dapat dilakukan dengan mudah. Ketika Anda merasakan dorongan untuk berejakulasi, berhentilah melakukan aktivitas seksual sepenuhnya.

Setelah Anda merasa kurang terangsang, perlahan mulai melakukan aktivitas seksual lagi. Ulangi proses ini sebanyak yang diperlukan untuk membantu Anda mengontrol ejakulasi.

Selain itu Anda juga perlu tahu tentang penyebab ejakulasi dini.

Faktor psikologis seperti kegirangan, kecemasan, rasa bersalah, traumadepresi, atau tuntutan dari pasangan untuk memberikan performa terbaik adalah penyebab paling umum dan mendasar dari ejakulasi dini.

Klimaks yang terlalu cepat dari yang diinginkan mungkin terjadi hanya dalam situasi seksual tertentu (misalnya, seks pertama), hipersensitivitas dari rangsangan yang terlalu intens, atau jarak antar ejakulasi yang terlalu singkat atau panjang.

Ejakulasi dini juga dapat terjadi dengan pasangan baru atau sebagai hasil dari konflik dan/atau ketegangan dalam hubungan.

Faktor-faktor psikologis di atas dapat memengaruhi pria yang sebelumnya bahkan memiliki ejakulasi normal — dan seringnya bisa berkembang menjadi disfungsi seks primer, alias terus-menerus seumur hidup.

Ketidakmampuan untuk mengontrol ejakulasi jarang diakibatkan oleh kondisi medis, meskipun dokter akan perlu untuk mengeliminasi kemungkinannya

Sulit untuk menentukan akar penyebab ejakulasi dini, apakah itu disebabkan oleh faktor psikologis, masalah struktur penis, atau justru kombinasi keduanya. Ejakulasi dini dapat melibatkan interaksi yang kompleks dari faktor psikologis dan biologis.

Oleh karena itu, saat berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah ini, ia akan mendiskusikan kehidupan seksual Anda. Selain bertanya tentang kehidupan seks Anda, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan mungkin melakukan pemeriksaan

fisik. Jika Anda mengalami ejakulasi dini dan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi, dokter Anda mungkin memerintahkan tes darah untuk memeriksa tingkat testosteron Anda atau tes lainnya.

Dalam banyak kasus, ejakulasi dini akan membaik dengan sendirinya seiring waktu, sehingga pengobatan mungkin tidak diperlukan.Seiring dengan pengalaman seksual dan usia, pria seringnya akan belajar untuk menunda orgasme.

Anda dapat berlatih teknik relaksasi atau menggunakan metode distraksi, seperti menggenggam pangkal penis untuk menahan ejakulasi, atau memikirkan hal-hal non-seksual untuk membantu Anda tahan lebih lama.

Penggunaan kondom atau pelumas seks yang dapat mematikan rasa dapat mengurangi sensasi pada penis. Atau, Anda dapat mencoba posisi yang berbeda (seperti berbaring telentang) selama berhubungan intim.

Seorang pria juga dapat memilih untuk menghindari penetrasi seksual untuk sementara waktu, dan memfokuskan keintiman dengan bentuk-bentuk lain dari manuver seksual yang ada, guna memberikan dirinya kesempatan mengelola kecemasan dan tekanan yang memengaruhi performanya di tempat tidur.

Ejakulasi dini yang disebabkan oleh masalah psikologis dapat dikelola dengan terapi perilaku atau konseling pasangan.

Terapi tersebut mungkin melibatkan rekomendasi masturbasi satu atau dua jam sebelum melakukan hubungan seks demi memberikan diri Anda kesempatan yang lebih baik dalam menunda ejakulasi; merangsang pasangan Anda sebelum seks sehingga orgasme Anda berdua dapat terjadi bersamaan; atau komunikasikan dengan pasangan Anda untuk mencoba memperlambat atau menghentikan rangsangan