close
Nuga Life

Pahit, Tapi Kok Banyak yang Menyukai Kopi

Jika kita membahas tentang minuman yang paling digemari oleh banyak orang, maka hal pertama yang akan terpikir adalah kopi.

Dalam realitanya, hampir semua orang, tak peduli jenis kelamin, tua atau muda, menyukai kopi. Hanya saja, jika kita cermati, kopi memiliki rasa pahit, rasa yang sebenarnya tidak disukai oleh manusia.

Sebenarnya, apa sih penyebab banyak orang suka minum kopi meski rasa dasarnya adalah pahit?

Pakar kesehatan menyebut rasa pahit biasanya dianggap manusia sebagai peringatan bahwa makanan atau minuman yang sedang dikonsumsi berbahaya atau berpotensi memiliki racun.

Tubuh pun secara alami meminta kita untuk segera memuntahkannya. Hanya saja, hal ini tidak berlaku bagi kopi. Bahkan, jika kopi kehilangan sensasi pahitnya, banyak orang yang menganggap kopi ini kurang mantap.

Memang, tidak semua orang suka minum kopi karena alasannya adalah memiliki rasa yang pahit, namun menurut pakar kesehatan, ada kemungkinan faktor genetik berperan besar dalam membuat kita suka atau tidak suka minum kopi.

“Ada orang yang sensitif dengan kopi sehingga memilih untuk sedikit mengonsumsinya atau bahkan menghindarinya.”

“Hanya saja, banyak orang yang menganggap sensasi pahit pada kopi ini sebagai tanda bahwa kopi ini berkualitas,” ungkap Marilyn Cornelis dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Penelitian lain yang dilakukan oleh para ahli dari Department of Genetics and Computational Biology, QIMR Berghofer Medical Research Institute, Brisbane, Australia menyebut hal ini sebenarnya juga hampir sama pada saat kita mengecap rasa pahit pada sayuran seperti pare atau daun pepaya.

Ada yang menganggap rasa pahitnya biasa saja, namun ada juga yang menganggapnya sangat pahit.

Menariknya, penelitian ini justru mengungkap fakta bahwa orang-orang yang tak tahan dengan rasa pahit pada sayuran juga cenderung tidak suka dengan sensasi pahit kopi.

“Sepertinya faktor genetik ikut berperan dalam keputusan untuk menyukai beberapa jenis minuman seperti teh, kopi, atau minuman beralkohol.”

“Mereka yang tidak suka dengan rasa pahit sayuran cenderung lebih memilih teh daripada kopi. Sementara itu, mereka yang sensitif dengan rasa pahit dari kubis Brussel juga tidak suka dengan minuman beralkohol,” jelas Jue Sheng Ong yang terlibat dalam penelitian terakhir.

Seperti dilansir  laman  Health.com, terdapat beberapa cara yang aman untuk dilakukan demi menurunkan rasa pahit pada kopi yang akan kita minum tanpa perlu menggunakan gula yang tidak sehat.

Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mencampurkan bubuk cokelat.

Memang, rasanya tidak akan menjadi semanis jika kita menambahkan gula, namun hal ini tentu akan jauh lebih aman untuk dilakukan bukan?

Selain itu, kita juga bisa menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis dan pala demi mengubah rasa kopi yang pahit. Aroma dari rempah-rempah ini justru akan membuat kopi memiliki rasa yang jauh lebih menarik.

Cara lain yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa pahit pada kopi adalah dengan menambahkan garam, bukannya gula.

Kita hanya perlu menambahkan sedikit garam ke dalam bubuk kopi yang belum diseduh demi menurunkan rasa pahitnya.

Hanya saja, pastikan untuk tidak menambahkan garam dengan berlebihan karena bisa membahayakan kesehatan tubuh, khususnya bagi kesehatan pembuluh darah.

Bahan lain yang bisa kita campurkan ke dalam kopi agar tidak pahit adalah ekstrak vanili. Tak hanya aromanya yang sedap, ekstrak vanili ternyata bisa membuat kopi memiliki rasa yang lebih nikmat.

Jangan sembarangan mengonsumsi kopi sachet yang bisa dengan mudah kita beli dimana-mana. Selalu cek kandungan gula dari kopi tersebut agar kita tidak mengonsumsinya dengan berlebihan.