close
Nuga Life

Mitos-mitos Yang Mengelilingi Seputar Seks

Seksualitas  mengajarkan hal-hal berbeda  untuk setiap  budaya.

Selain belajar tentang seks dari lingkungan dan keluarga, banyak orang juga mendapat informasi dari internet dan media.

Namun, tidak jarang informasi-informasi yang diterima dari keluarga, teman, atau internet ini menimbulkan kebingungan karena banyaknya mitos yang beredar.

Seperti ditulis dari  berbagai sumber, banyak mitos seks yang sering ditemui di masyrakat

Misalnya, sebagian orang percaya jika bercinta dengan posisi perempuan di atas, sperma tidak akan bisa masuk ke dalam rahim dan membuat perempuan tersebut hamil.

Nyatanya, ini adalah hal yang salah. Tanpa sebuah metode kontrasepsi yang bisa dipercaya, sperma tetap bisa membuat seorang perempuan hamil, bagaimana pun posisi bercintanya.

Selain itu ada mitos lainyang menyatakan  seks adalah urin  yang dapat membunuh sperma dan mencegah kehamilan. Hal ini adalah mitos.

Jika ingin berhubungan seks namun belum memiliki rencana untuk punya anak, gunakan kontrasepsi yang terpercaya.

Sebuah penelitian yang dirilis Archives of Sexual Behavior memaparkan bahwa perempuan dengan pasangan laki-laki merupakan kategori demografik yang mengalami paling sedikit orgasme, terutama jika dibandingkan laki-laki dengan pasangan perempuan.

Meskipun terjadi lebih jarang ketika bercinta, bukan berarti orgasme perempuan itu tidak nyata. Ketika terangsang, darah akan mengalir ke klitorisl.

Jika distimulasi terus-menerus, klitoris akan memproduksi orgasme.

Ada juga mitos mengenai vagina yang ‘longgar’ masih dipercayai banyak orang, meskipun hal ini sebenarnya keliru.

Vagina adalah organ tubuh yang sangat fleksibel, dan bisa berubah bentuk saat terangsang.

Semakin banyak berhubungan intim tidak akan mempengaruhi vagina. Namun, usia bisa membuat vagina jadi longgar.

Ada juga mitos yang menyatakan perempuan tidak bisa hamil jika bercinta kala menstruasi

Walaupun kemungkinannya kecil, perempuan tetap bisa hamil ketika berhubungan intim di saat menstruasi tanpa alat kontrasepsi.

Hal ini disebabkan sperma bisa tetap hidup di dalam tubuh setelah dikeluarkan selama tiga hingga lima hari. Jika dalam jangka waktu tersebut perempuan memasuki tahap ovulasi, perempuan bisa hamil.

Hal ini mitos yang masih sering dipercaya sebagian orang. Jika digunakan dengan benar dan di bawah pengawasan dokter, pil KB tidak akan menyebabkan mandul, kanker, ataupun kematian.

Sebaliknya, metode kontrasepsi ini penting bagi pasutri yang belum memiliki rencana punya anak.

G-Spot memang ada dan merupakan akar dari klitoris. Ia terletak di belakang tulang pubis, dekat uretra. G-Spot lebih tepat dibilang sebagai suatu area, bukan hanya ‘titik.’

Selain itu indra penciuman pun berhubungan dengan tingkah laku seseorang.

Elizabeth Santosa, psikolog sekaligus sexpert dalam suatu kesempatan meminta pada sejumlah wartawan untuk membedakan tiga kertas beraroma. Awak media diminta menuliskan aroma apa yang dicium pada kertas.

Rupanya, tak ada satu pun yang menjawab ketiga aroma dengan tepat. Paling banyak hanya dua aroma yang benar.

“Individu yang smell sensornya buruk, ia biasanya memiliki relationship yang insecure, frekuensi bercinta rendah, kurang hangat dengan pasangan. Ini terbukti dari penelitiannya Croy, Bajonowsky,dan Hummel ,” ujarnya

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information  tiga periset melakukan penelitian terkait efek absennya indera penciuman baik pada laki-laki maupun pada perempuan.

Hasilnya, laki-laki dan perempuan yang terganggu indera penciumannya merasa tidak aman secara sosial.

Selain itu, pria yang lahir dalam kondisi tanpa indera penciuman mengalami penurunan kuat dalam hal hubungan seksual. Sedangkan perempuan dengan kondisi serupa merasa kurang yakin dengan pasangannya.

Perempuan yang akrab disapa Lizzy ini pun menambahkan, aroma yang menarik bisa meningkatkan atraksi atau ketertarikan.

Orang tentu senang berada di dekat orang lain yang memiliki aroma wangi. Hal ini makin diperkuat dengan riset Robert A. Baron, bahwa laki-laki lebih menyukai wanita yang memakai parfum.

Smell itu berhubungan dengan behaviour, tingkah laku. Kita tertarik dengan orang yang memiliki aroma,” lanjutnya.

Sebaliknya, kata Lizzy, orang akan bereaksi menghindar saat mencium aroma yang tak menyenangkan misalnya bangkai. Oleh karenanya, kata Lizzy, orang tidak boleh menyepelekan aroma.

“Saya menekankan pada aroma parfum, bukan aroma alami tubuh, ini berbeda. Kalau aroma alami tubuh memang itu yang kita punya, tapi kalau aroma di luar itu, kita bisa dapat dari misalnya parfum,” jelas Lizzy.

“Aroma wangi itu juga bisa menggoda. Jangan dipikir foreplay itu cuma sentuhan, tapi juga bisa aroma, bisikan kata-kata manis yang mesra,” tambahnya