close
Nuga Life

Seks Sehat Cerdas

Anda memiliki kehidupan seks sehat?

Kalau jawabannya iya, maka Anda merupakan salah seorang yang beruntung karena akan bisa semakin cerdas.

Sebuah studi terbaru yang dikuti “daily mail,” Jumat 2016, dari para peneliti di Coventry University di Inggris menunjukkan, kemampuan otak akan terus tumbuh sehat, bahkan bertambah cerdas, ketika Anda memiliki kehidupan seks yang sehat dan aktif ketika Anda tua.

Untuk melihat apakah ada hubungan antara aktivitas seksual setelah usia lima puluh tahun dengan kecerdasan maupun kesehatan mental, para peneliti menggunakan data dari Inggris Longitudinal Study of Sex baiki dari pria maupun wanita

Peneliti melihat hubungan antara aktivitas seksual dan fungsi kognitif untuk kedua jenis kelamin itu.

Para peserta semuanya berusia tua diminta melaporkan aktivitas seksual mereka di tahun lalu, serta mengambil tes keterampilan.

Hasilnya, kinerja otak pria, kemampuan mengolah angka dan kata-kata tampaknya memiliki hubungan dengan tingkat aktivitas seksual.

Sedang hasil pada wanita agak berbeda, yaitu hanya berhubungan dengan pengolahan kata-kata.

Peneliti mengatakan, kemampuan mengolah angka terkait dengan fungsi eksekutif, sementara kemampuan pengolahan kata terkait dengan memori.

“Ada kemungkinan bahwa, hasil yang kami dapat terkait dengan hormon yang memengaruhi otak dan fungsi kognitif, di mana ada perbedaan pada pria dan wanita pada tingkat bawah sadar,” kata salah satu penulis studi Hayley Wright dari Coventry University kepada Reuters Health.

Hasil studi ini ingin meluruskan kesalahpahaman, bahwa orang dengan usia lebih dari tua tidak lagi rutin melakukan hubungan seks.

Beberapa survei menunjukkan, bahwa orang tua masih berhubungan seks dan menikmatinya juga.

Beberapa penelitian juga menyatakan, bahwa wanita yang lebih tua cenderung lebih puas dengan kehidupan seks mereka.

Namun, para penulis studi mengatakan, studi ini belum membuktikan hubungan sebab akibat.

Tetapi tetap ada banyak alasan untuk mencapai kehidupan seks yang sehat dan aktif.

Pasalnya, fakta menunjukkan bahwa seks dapat membantu menurunkan kadar stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan bahkan membantu Anda tidur lebih baik.

Seks yang sehat juga mengurangi keluhan nyeri kepala.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan tim ahli dari i German menunjukkan, lebih dari separuh penderita migrain yang melakukan hubungan seks saat mengalami gejala nyeri kepalanya mengalami perbaikan kondisi.

Bukan hanya itu, sekitar satu dari lima responden mengakui tidak merasakan nyeri sama sekali saat bercinta.

Menurut teori yang disampaikan para peneliti, seks akan memicu pelepasan hormon endorfin, pereda nyeri alami, melalui sistem saraf pusat sehingga sakit kepala yang diderita berkurang.

Bukti lain yang mendukung teori tersebut adalah studi yang dilakukan Dr.Beverley Whipple, pakar saraf yang menemukan G-spot di akhir tahun tujuhpuluhan.

Menurutnya, jika area tersebut distimulasi sampai orgasme, maka ambang nyeri seorang wanita bisa meningkat.

Makanya, bercinta secara teratur adalah faktor penting dari hubungan yang sehat.

Dan apakah Anda tahu apa yang terjadi pada tubuhb saat hubungan seks berlangsung.

Selama hubungan seks, tubuh mengalami empat fase yang berbeda yakni rangsangan, plato, orgasme dan resolusi.

Semua fase ini sangat menakjubkan dan merupakan keajaiban biologis.

Keempatnya memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda.

Bercinta bukan hanya kegiatan fisik. Kita menjadi rileks saat bercinta dan ini disebabkan oleh beberapa faktor psikologis yang penting.

Jika seseorang merasa tertekan atau khawatir, tubuhnya tidak akan siap untuk hubungan seksual.

Pada pria, hal ini ditandai dengan kesulitan ereksi. Pada wanita, dia akan mengalami kesulitan mengeluarkan cairan pelumas dari vagina dan mencapai orgasme.

Toni Belfield, direktur informasi Family Planning Association, setuju bahwa hubungan seks yang sehat, meliputi fisik dan psikologis yang juga sehat.

Dia berkata, “Seks yang sehat adalah holistik, melibatkan pikiran dan tubuh. Seks adalah tentang permisi, komunikasi yang kuat dan pemeliharaan.”