close
Nuga Life

Meringankan Ginjal dengan Minum Coklat

Coklat meringankan kerja ginjal?
Jawabnya, iya.
Apa sebabnya?
Anda harus tahu bahwa cokelat kaya akan flavanol. Dan dalam bentuk minuman dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan meningkatkan fungsi pembuluh darah pada orang yang menderita penyakit ginjal kronis.

Setelah penyakit tersebut berkembang, pasien memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang batu ginjal, kanker ginjal, dan penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian nomor satu bagi orang dengan penyakit ginjal kronis.

Mengetahui hal ini, Dr. Tienush Rassaf dari University Hospital Essen di Jerman dan tim peneliti mengelurakan hipotesa, bahwa fungsi pembuluh darah pada penderita penyakit ginjal kronis dapat ditingkatkan dengan bantuan flavanol pada cokelat, yaitu antioksidan yang ditemukan dalam tanaman biji cokelat.

Untuk studi tersebut, para peneliti melibatkan peserta yang berada dalam perawatan dialisis, yang dikenal sebagai kegagalan ginjal stadium akhir.

Kemudian, mereka memberi setengah peserta minuman yang flavanol cokelat setiap hari, sementara separuh lainnya minum minuman dengan nutrisi yang sama, namun tanpa flavanol cokelat.

Setelah itu, para peneliti menemukan, peminum flavanol cokelat berhasil memperbaiki fungsi pembuluh darah dan penurunan tekanan darah diastolik.

Para peserta yang tidak minum minuman tersebut, ditemukan tidak memiliki efek berarti pada fungsi pembuluh darah atau tekanan darah

Walau hasil ini membawa angin segar bagi mereka dengan penyakit ginjal kronis untuk hidup lebih sehat, namun perlu dicatat bahwa makan cokelat tidak masuk dalam ketegori, dan harus tetap dalam pengawasan dokter.

Pengobatan alami terbaik untuk penyakit ginjal kronis tetaplah mengendalikan berat badan, makan sesehat mungkin, dan melakukan gaya hidup aktif.

Sebelum pemberian flavanol cokelat dapat menjadi pilihan pengobatan yang teratur, para peneliti mengatakan studi lebih lanjut masih diperlukan.

Cokelat dikategorikan sebagai rendah purin sehingga cukup aman dikonsumsi oleh penderita gout.

Cokelat merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung antioksidan seperti senyawa fenolic. Coklat dikaitkan dengan asam urat karena kandungan theobromine yang ada di dalamnya.

Apa itu theobromine ?

Theobromine merupakan jenis xanthine yang ditemukan pada cacao dan memiliki struktur kimia yang hampir menyerupai kafein.

Keuntungan dari xanthine yang terdapat dalam cacao tidak mempunyai hubungan dengan metabolisme purin baik anabolik maupun kataboliknya pada

Dengan demikian theobromine yang sering dikhawatirkan sebagai pencetus asam urat karena dalam jalur metabolismenya akan menghasilkan banyak xantin oksidase yang membentuk asam urat ternyata tidak terjadi jika bersumber dari cacao.

Hal senada juga ditulis dalam beberapa penelitian dan dikatakan bahwa methylxanthine juga memiliki efek menghambat kerja xantin oksidase sehingga terjadi penghambatan pada proses nukleasi dan pembentukan kristal asam urat.

Selain berbagai keuntungan yang disebutkan diatas, ternyata cokelat juga memiliki banyak keuntungan bagi penderita gout

Kandungan flavonoid dan procyanidin yang mempunyai efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat, sehingga mengurangi nyeri dan rasa sakit yang terjadi pada penderita gout, seperti yang ditulis oleh Dr Steven Warren

Kandungan epicatekin yang merupakan antioksidan kuat juga akan mencegah serangan gout yang berikutnya.

Namun dari semua keuntungan cokelat bagi penderita gout yang sebenarnya membuat kekhawatiran mengkonsumsi cokelat karena, cokelat sering dikemas dalam bentuk camilan yang tinggi kalori karena sering dalam bentuk cokelat susu.

Kalori yang tinggi akan membuat seseorang berkembang menjadi lebih gemuk dan gemuk tentunya akan memperburuk kondisi gout.

Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa efek theobromine cacao dalam tubuh juga tergantung dari kadar dan bioavailabitas dari theobromine itu sendiri

Oleh karena itu jika penderita gout dengan mengkonsumsi cokelat dan merasa keluhan nyeri atau kondisi gout menjadi lebih berat maka sebaiknya dihindari, walaupun cokelat termasuk dalam rendah purin