close
Nuga Life

Menjauhkan Lupa dengan Menulis

Anda mengalami pelemahan daya ingat? Mungkin karena pertambahan usia. Mungkin juga karena demensia. Ya, pelemahan daya ingat atau pelupa merupakan gejala almiah.

Anda lupa meletakkan kaca mata? Kunci mobil? Kunci kamar? Atau pun sibuk dengan remote tv yang tak tahu di mana tempatnya?

Semua itu adalah hal biasa.

Tapi, mungkin, yang tidak biasa adalah cara bagaimana memelihara daya ingat itu agar tetap “moncer.”

Banyak anjuran yang disediakan oleh para ahli untuk menjaga daya ingat tetap stabil. Misalnya pola makan yang sehat, olahraga teratur atau pun menjaga ritme kecukupan tidur.

Nah, di antara yang paling sederhana adalah menyediakan waktu untuk menulis.

Menulis apa saja?

Menurut laman situs “huffingtontonpost,” Anda bisa menulis apa saja. “Diary,” jurnal atau pun artikel-artikel sederhana. Bisa juga mencatatkan pengalaman unik atau pun biasa.

Bahkan “huffingtonpost” dalam tulisan terbarunya, 23 februari 2015, mempertanyakan apakah Anda memiliki kebiasaan menulis diary saat kecil?

Jika kebiasaan itu sekarang Anda hentikan, sayang sekali. Sebab, memiliki kebiasaan menulis dalam sebuah jurnal pribadi, memiliki banyak manfaat bagi diri kita.

Apa saja manfaatnya?

Menulis merupakan cara untuk menandai memori-memori penting di otak sehingga hal tersebut akan tertanam lebih dalam daripada memori yang lain.

Menulis juga dapat menjernihkan pikiran,melatih kreativitas, dan kemampuan analitis.

Menurut tulisan di “huffingtonpost,” menulis bisamembantu mengalirkan darah beroksigen ke otak yang bertanggung jawab pada daya ingat.

Tulisan bisa berupa apa saja; catatan harian, jurnal, puisi, cerita, dalam buku khusus atau dengan membuat blog.

Daya ingat adalah hal yang berhubungan dengan kinerja otak. Otak bagai organ tubuh yang harus dilatih agar tetap menjadi prima, walau berat otak hanya dua kilogram, tetapi bila tidak dirawat dan dilatih perlahan otak akan menjadi lemah, kelemahan kinerja otak dapat terlihat dari ketidakmampuan untuk mengingat suatu hal.

Otak juga membutuhkan asupan gizi dari makanan dan beberapa vitamin juga butuh lebih banyak oksigen dibandingkan dengan organ-organ tubuh lainnya.

Tidak sedikit orang yang mengalami pelemahan daya ingat, atau penumpulan otak.

Tetapi penyebab melemahnya daya ingat seseorang tidak harus dari faktor pendidikan, pergaulan ataupun lingkungan. Ada juga faktor dari genetika yang terbawa dari lahir.

Menulis bisa mendatangkan manfaat, seperti peningkatan IQ otak. Sebab, dengan menulis, Anda melatih keselarasan tangan dan otak.

Selain itu, menulis juga bisa meningkatkan pengetahuan tentang kosa kata, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan IQ dan kinerja otak.

Sebuah penelitian terdahulu mengukur hubungan antara tangan dan otak. Hasilnya, kedua bagian tubuh tersebut dapat bekerja sama dengan laras dan imbang.

Maka menulis juga berarti merekam kata-kata dari buku, dan menuangkannya dalam tulisan. Hal tersebut, bisa memertajam ingatan.

Hal yang juga bisa dilakukan dengan jurnal pribadi adalah mengatur jadwal harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Dengan kebiasaan tersebut, Anda bisa mejadi seseorang yang lebih disiplin terhadap waktu dan segala hal. Dengan menulis, hidup Anda juga bisa jadi lebih terorganisir dan berjalan sesuai rencana yang Anda siapkan.

Jika Anda mengalami stres akut, salah satu terapi yang bisa dilakukan ialah menulis. Dengan menuangkan segala beban dan emosi yang terpendam dalam pikiran, Anda akan terbebas dari serangan stres yang mengganggu kegiatan.

Selain mengatasi stres, menulis juga bisa menyembuhkan beberapa gangguan seperti sakit kepala sebelah, insomnia, dan trauma.

Seseorang yang rajin menulis, cenderung memiliki pemikiran yang luas dan rasa percaya diri yang tinggi.

Sebab, menulis dapat membuka pikiran dan membuat rasa percaya pada diri bertambah. Jika Anda memiliki masalah dengan kepercayaan diri, sebaiknya mulai menulis jurnal, agar kepercayaan diri semakin baik