close
Nuga Life

Lelaki Itu Tak Paham Aksi Bercinta Istri

Banyak lelaki yang tak paham keinginan wanita kala ingin bercinta.

Itulah yang ditulis laman situs “menshealth,” Jumat, 25 September 2015.

“Lelaki itu egois. Mereka umumnya tak paham dengan aksi bercinta yang seru dan memuaskan. Mereka juga tahu keinginan dan kebutuhan pasangannya untuk mencapai titik klimaks yang memuaskan,” tulis “menshealth.”

“Pria berpikir dengan cara lebih praktis. Sebab, mereka tercipta dengan sifat yang egois. Apa yang merangsang bagi mereka berarti juga bisa memuaskan pasangannya,” papar Brandy Engle, PhD, Sex Therapist dari Los Angeles, seperti dikutip “menshealth.”.

Engle membeberkan tiga kesalahan yang sering dilakukan pria saat bercinta dengan istri.

Pertama, mereka becinta tanpa pemanasan. Mereka menyepelekan manfaat sesi awal, yang akrab disebut foreplay atau pemanasan.

Mereka tidak tahu tahap ini merupakan kunci dari kelanjutan aktivitas seksual pasangannya.

Padahal, bila suami berhasil membuat istri “bahagia” di momen pemanasan, maka di sesi berikutnya istri akan mengompensasinya dengan aksi seksual yang lebih panas.

Engle mengatakan, tak sedikit wanita merasa kesal dan jengkel ketika suami pura-pura lupa melakukan foreplay.

Alhasil, sesi intimasi berjalan monoton.

Kesalahan lain dari lelakim menurut Engle, rajin mengirim foto seksi ke istri Mungkin dalam benak pria, mengirimkan foto seksi bisa membangkitkan gairah istri sebelum waktu bercinta, bahkan sebelum Anda berdua benar-benar berada di dalam rumah.

Cara ini, kata Engle, bisa membuat istri merasa terganggu. “Bagi wanita, pesan romantis lebih menggairahkan ketimbang foto-foto vulgar. Sebab, kata-kata menggoda untuk wanita dirasa lebih seduktif dan seksi,” jelasnya.

Selain itu, lelaki sering mengambil posisi seenaklnya sendiri ketika melakukan penetrasi. Mereka tak mau tahu dalam posisi itu bisa menyusahkan istri.

Bercinta dengan gaya yang variatif memang manjur untuk memberikan sedikit warna pada ritual seksual Anda dan suami. Namun, jika suami ingin menerapkan posisi yang membuat istri kesulitan, ini justru bisa memicu pertengkaran.

Lalu, Engle menyarankan agar para suami yang ingin membuat sensasi di atas ranjang semakin panas, sebaiknya perhatikan dulu mood dan stamina istri. Untuk lebih aman, supaya kedua belah pihak merasakan kenikmatan bersama, sebaiknya lakukan posisi standar terlebih dulu.

Kemudian, ketika merasakan gairah istri terus meletup, arahkanlah permainan menjadi lebih seru dengan mempraktikkan ragam posisi seks bersensasi ganda.

“Pria memang terlahir dengan sifat yang kurang ekspresif dalam memahami kehendak orang l,ain, terutama pasangannya. Mereka cenderung ingin menang sendiri karena beranggapan paling tahu,” tulis “menshealth.”

Akibat sikap “menang sendiri” ini para istri sering menolak aktifitas seks dan ini membuat banyak pria mengalami trauma sehingga terjadilah perselingkuhan.

“Tak ada orang yang suka ditolak berkali-kali. Setelah sekian lama, dia akan menyimpulkan Anda tak lagi tertarik dan membuatnya berhenti mencoba,” imbuhnya.

Mereka tidak tahu libido seks wanita cenderung fluktuatif ketimbang pria. Alhasil, tak sedikit wanita yang merasa kurang bergairah untuk bermesraan dengan suami.

Wanita butuh waktu lebih lama ketimbang pria untuk bisa mencapai puncak. Wanita butuh rangsangan, baik secara fisik maupun psikis. Sementara pria, tak perlu terlalu ribet untuk bisa mencapai puncak.

Pertanyaan-pertanyaan pasti menggerayangi pikiran para wanita: apakah mereka pikir kita tak butuh foreplay? Apakah pria memang semalas itu? Apakah mereka tak suka membelai tubuh wanita? Atau mereka hanya kurang berpengalaman?

Laman situs “hitchedmag.com,” juga mengungkapkan dilema mengapa pria cenderung ingin langsung-langsung saja.

Ini desebabkan dari usia muda, para anak laki-laki umumnya diajarkan, bahwa hal-hal yang manja-manja, seperti berpelukan, berciuman, bersentuhan, bahkan bergenggaman tangan adalah hal yang feminin.

Biasanya pria malu mengakui anatomi tubuh wanita, termasuk zona-zona yang membuatnya terangsang.

Maka, yang bisa para wanita lakukan adalah menuntun suami Anda untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai atau ajak ia mengeksplorasi tubuh Anda. Jangan lupa untuk merespons.

Cobalah untuk saling mengeksplorasi. Anda bisa memulai untuk mempelajari lagi titik-titik lain di tubuh suami selain alat genitalnya. Berikan kesempatan ia untuk belajar bagaimana mengeksplorasi tubuh.