close
Nuga Life

Lelaki Itu Penghalang Orgasme Sang Istri

Anda seorang lelaki? Kalau iya, Anda pasti termasuk orang yang sering dituduh menghalangi wanita atau istri mencapai orgasme. Dan apakah Anda juga tahu bagaimana wanita atau pasangan mencapai klimaks.

Nah, banyak artikel yang menempatkan lelaki tak peduli dengan klimaks istri dan sering dituuding sebagai biang dari tidak didapatkannya orgasme oleh wanita.

Seperti di kutip “nuga” dari laman situs “She Knows,” ada peringatan yang diberikan lewat anjuran kepada lelaki untuk membebaskan diri dari semua kontrol terhadap rasa puasnya.

“Kalau Anda termasuk orang yang selalu butuh dikontrol oleh diri sendiri dan emosi Anda, mencapai orgasme saat bercinta dari lawan akan jadi sulit,” tulis laman situs itu

Dalam bercinta, tidak ada salahnya sesekali berteriak, bergumam atau melakukan apapun yang Anda suka.
Jangan terlalu memikirkan apa yang akan pasangan pikirkan jika Anda melakukan aksi-aksi tersebut. Siapa tahu si dia sebenarnya suka dengan aksi baru Anda itu.

“Saat bergairah, pria akan dikuasai nafsunya. Mereka benar-benar akan terjebak pada gairah tersebut,” ujar Therapist Seks Ian Kerner, seperti dilansir Real Beauty.

Artinya, saat bercinta pria tidak lagi memperhatikan kekurangan yang dimiliki pasangannya.

Misalnya, tidak memulai dengan fore play. Yang harus disadari oleh lelaki, bercinta itu berarti mencoba untuk berbagai.

Misalnya dengan menajak pasangan mengeluarkan suara-suara yang mungkin tidak normal didengar.

Jika Anda termasuk orang yang terlalu sadar diri, kenaturalan yang terjadi saat bercinta itu bisa jadi penghalang untuk meraih orgasme.

Terlalu sadar diri membuat Anda menjadi grogi dan memikirkan hal-hal aneh yang terjadi saat bercinta itu.

Ketimbang terlalu memikirkan hal-hal aneh, mulai dari sekarang ubahlan pemikiran Anda: semua orang mengalami hal-hal aneh yang mungkin terjadi saat bercinta. Jadi stop merasa khawatir atau menjadi grogi sehingga bisa menghalangi Anda mencapai orgasme.

Nikmati saja apa yang terjadi saat hubungan intim itu terjadi.

“Jangan pikirkan tentang lemak pada perut atau riasan pada wajah Anda,” ujar dr. Ruth Westheimer, PhD, seorang terapis psikoseksual dan profesor di Universitas New York, seperti yang dikutip dari webmd.

“Pria ingin istri mereka membebaskan dirinya saat bercinta, dan hal ini tidak akan mungkin jika istrinya cemas akan penampilan fisiknya,” tambah Les Parrot, profesor psikologi di universitas Seattle Pacific, seraya menekankan agar wanita lebih percaya diri.

Jadi, apakah Anda masih ragu untuk tampil percaya diri?

Ingatlah, percaya diri jelas dibutuhkan oleh seorang wanita ketika bercinta. Lupakan sejenak kekurangan fisik yang Anda miliki.

Nikmati setiap kenikmatan yang Anda dapatkan saat bercinta dengan pasangan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapatkan orgasme.

Dan banyak pria yang masih belum sepenuhnya mengetahui masalah orgasme wanita.

Anda perlu tahu jika seorang wanita menjadi terangsang, maka aliran darah ke vagina meningkat, sehingga menyebabkan lubrikasi dan pembengkakan pada labia minora, labia mayora dan klitoris.

Pada saat orgasme, kontraksi akan dirasakan di bagian vagina, sfingter anal, dan rahim.

Sebagian besar wanita mengatakan, pada saat pascaorgasmik kontraksi paling besar dirasakan pada rahim, hingga dua puluh empat jam kemudian.

Setelah itu darah yang sudah terkumpul di genitalnya akan kembali mengalir lebih lambat ke seluruh tubuh dibandingkan pria. Inilah yang menjelaskan mengapa wanita dapat mengalami plateau dan orgasme kembali lebih cepat dibandingkan pria.

Sekarang ini tidak sedikit wanita yang menderita penyakit yang dinamakan missed orgasm.

Memang mereka terlihat memiliki tanda-tanda kalau mereka telah orgasme secara fisiologis, termasuk kontraksi, akan tetapi otak mereka tidak mengatakan dan “merasakan” orgasme sepenuhnya.

Mungkin penyebabnya berasal dari penyangkalan perasaan kenikmatan yang dialami oleh wanita tersebut secara psikologis.

Tapi, berita baiknya adalah, banyak wanita menjadi lebih mudah mengalami orgasme seiring dengan bertambahnya usia..

Dan perlu diketahui pula bahwa pada usia tiga puluhan tersebut gairah seksual dan orgasme pada wanita umumnya akan mengalami peningkatan.

Tanggapan mereka memang berbeda-beda, tergantung dari wanitanya.

Ada yang merasakan orgasme dengan tergantung pada posisi, ada yang bisa mencapai orgasme melalui stimulasi cunnilingus sebelum koitus, ada yang mendapatkannya melalui stimulasi klitoris, dan ada yang mendapatkannya saat ia bermasturbasi.

Bagaimana sebenarnya seorang wanita dapat mencapai orgasme saat bercinta dengan pasangannya ?

Pertama berusahalah mengubah segala sikap yang menghalangi orgasme, seperti pikiran “Ia lelah, atau saya memerlukan waktu terlalu panjang…..saya harus lebih cepat”, atau bahwa pasangan Anda harus memberi saya suatu orgasme

Selanjutnya banyak-banyaklah bereksperimen dengan posisi dan temukan posisi yang paling efektif dan nyaman untuk Anda.

Banyak wanita mengatakan bahwa posisi wanita di atas yaitu saat wanita mengendalikan sudut dan kedalaman penetrasi serta kecepatan tubuhnya adalah posisi yang paling konduktif untuk orgasme.

Cobalah mencondongkan tubuh Anda dan mengencangkan tungkai Anda untuk lebih menambahkan gesekan pada klitoris.

Berikan tambahan stimulasi pada klitoris. Gunakanlah jari Anda sendiri atau mintalah pasangan Anda untuk menstimulasi daerah ini.