close
Nuga Life

Lantai Kayu Atau Karpet, Ya Eksotis

Rumah Anda punya lantai kayu? Atau dilapisi karpet! Tak ada masalah. Keduanya memiliki keunikan sendiri-sendiri. Lantai kayu akan eksotis kalau Anda mampuy merawatnya dengan baik.

Begitu juga dengan lantai yang dilapisi dengan karpet. Tentu tidak kalah menariknya kalau pilihan Anda terhadap corak dan motifnya bisa mengundangg sensasi.

Para desain interior memiliki cara bagaimana merawat lantai kayu atau yang dilapisi dengan karpet. Khusus untuk lantai kayu tentu ada unsure eleganitas dan keistimewaannya.

Lantai kayu, seperti ditulis situs desain interior, “dwell.com,” memang membutuhkan komitmen dari pemilik rumah. Tanpa perawatan rutin, lantai kayu tidak akan senantiasa tampil istimewa. Simak beberapa cara merawat lantai kayu berikut ini.

Kunci pertama merawat lantai kayu atau hardwood floor adalah menggunakannya dengan penuh kehati-hatian. Anda tidak perlu membuat peraturan melepas sepatu di rumah. Satu-satunya jenis sepatu yang perlu dihindari adalah sepatu berhak tinggi. Pasalnya, hak lancip sepatu ini rentan menggores dalam-dalam permukaan kayu.

Selain sepatu, furnitur pun bisa merusak permukaan lantai kayu. Solusi untuk menghindari hal ini pun mudah. Anda hanya perlu melapisi bagian kaki-kaki furnitur dengan pelapis khusus yang terbuat dari silikon.

Cara lain, gunakan karpet untuk menghindari goresan dari kaki furnitur. Untuk menghindari partikel debu, pasir, dan kotoran, sediakan juga keset tepat di depan pintu rumah Anda.

Menurut Direktur Edukasi pada National Wood Flooring Association Brett Miller, jika Anda melakukan ini, berarti sudah mencegah partikel kotoran merusak bahkan menghilangkan finishing permukaan lantai. Maka itu, pastikan tidak ada debu yang “bernaung” di permukaan lantai kayu.

Gunakan penyedot debu atau sapu untuk membersihkannya dua kali seminggu. Selain itu, sekali dalam seminggu, gunakan kain pel berserat mikro dengan pembersih ber-pH netral untuk membersihkannya.

Kunci kedua adalah menjaga temperatur udara di dalam ruangan. Idelanya, lantai kayu memiliki temperatur antara 60 hingga 80 derajat Farenheit dengan kelembaban antara 30 sampai 50 persen.

Inilah salah satu alasan mengapa lantai kayu lebih cocok digunakan di dataran tinggi yang dingin. Dengan menjaga temperatur ini, lantai kayu lebih awet. Kayu cenderung tidak mengembang dan keluar dari jalurnya yang biasanya terjadi karena perubahan udara.

Terakhir, minta petunjuk dan gunakan jasa para ahli untuk memperbaiki dan memperbarui tampilan lantai kayu. Setiap tujuh hingga sepuluh tahun sekali, lantai kayu “asli” kemungkinan besar butuh diperbarui.

Tentang lantai yang dilapisi karpet, kalsu pilihsn warnanya eksotik akan membuat lantai yang dingin terasa nyaman jika dipijak pemilik rumah. Selain memiliki fungsi praktis, karpet juga bisa membuat interior rumah tampak menarik. Penggunaan karpet besar atau di kenal dengan “area ru” bahkan bisa “membagi” ruangan tanpa sekat.

Sayangnya, sebagian orang merasa sulit mengatur penempatan karpet bercorak di rumah. Ketakutan-ketakutan bahwa karpet tersebut akan tampak tidak menarik membuat orang enggan mencoba.
Padahal, karpet bisa membuat rumah lebih menarik. Ada banyak jalan keluar sederhana membuat karpet bercorak tidak lagi mengintimidasi. Berikut ini caranya.

Dalam ilustrasi (kanan), sebuah karpet Losanges buatan Ronan dan Erwan Bouroullec menjadi “jangkar” bagi kamar utama di Ibiza. Ilustrasi tersebut menunjukkan pola berukuran kecil bisa menyemarakkan ruang berkonsep minimalis. Mengulang warna yang ada di sekeliling karpet juga bisa menjadi rahasia sukses memajang karpet bercorak.

Tidak semua karpet digunakan sebagai titik fokal ruangan. Ada karpet-karpet yang sekadar menjadi pelengkap. Jika contoh pertama menampilkan penggunaan karpet sebagai bagian penting dalam ruangan, Anda juga bisa menggunakan warna, tekstur, dan pola karpet sebagai penambah kekayaan ruangan. Campuran warna dari karpet membuat ruang terasa lengkap dan tidak “kosong” di bagian lantai.

Coba perhatikan ilustrasi pertama (kiri). Penggunaan karpet berwarna tegas bisa membuat ruangan berkonsep minimalis yang dingin terasa lebih hangat. Jangan takut menggunakan warna mencolok, terutama jika sekeliling karpet tersebut dipenuhi dengan warna-warna netral. Di dalam ilustrasi, tampak karpet memiliki beberapa unsur warna yang ada di sekelilinya, yaitu hitam, putih, merah, dan oranya.

Selain corak, warna karpet juga memegang peranan penting dalam menjaga keserasiannya dengan ruangan tempatnya berada. Buatlah “gema” dengan menggunakan warna-warna senada. Jika Anda menggunakan karpet berwarna putih-oranye, tidak ada salahnya menggunakan meja berwarna putih dan kursi berwarna oranye. Begitu pula sebaliknya.

Selain itu, Anda tidak perlu menggunakan satu karpet untuk satu ruangan. Menggunakan lebih dari satu karpet juga tidak salah. Gunakan dua karpet antik Maroko. Perhatikan corak dan warna, serta kemampuan karpet tersebut menyempurnakan ruangan.

sumber www.dwell.com dan www.realsimple.com