close
Nuga Life

Kamar Tidur dengan Desain Alternatif

Desain alternatif dibutuhkan untuk kamar tidur agar bisa menenangkan tubuh saat istirahat. Desain alternative ini bisa dengan menyederhanakan interiornya dengan berbagai aksesori atau pun melakukan renovasi dengan menghadirkan kamar tidur berbentuk “L.”

Baik desain interior maupun bentuk “L” yang dihadirkan di kamar tidur, tentu semuanya ini ditujukan untuk mendapatkan rehat yang lebih bermutu bagi penghuninya.

Di kamar tidur, misalnya, di desain dengan menempatkan headboard atau papan di bagian kepala tempat tidur bisa menjadi dekorasi istimewa. Selain itu, dinding yang menempel pada tempat tidur juga bisa Anda hias dengan barang-barang sederhana.

Ada beberapa hal yang bisa Anda gunakan untuk menghias dinding di belakang tempat tidur.

Anda bisa menempatkan karya seni berukuran besar di dinding yang menempel pada bagian kepala tempat tidur.

Karya seni ini akan menggiring perhatian di area tempat tidur dan membuatnya menjadi titik fokal. Tidak perlu membeli lukisan mahal, Anda bisa menggunakan cetakan poster yang sama menariknya, namun jauh lebih murah dibandingkan lukisan cat minyak.

Selain lukisan, tidak ada salahnya juga menempatkan kain bercorak istimewa. Anda bisa menempatkan tenunan, batik tulis, atau kain-kain dan karpet bergaya Mediterania.

Anda juga bisa menggunakan rajutan makrame untuk menghias dinding di belakang tempat tidur. Ornamen yang begitu popular di tahun 1970-an ini kembali digemari pecinta desain. Makrame bisa memberikan tekstur menarik, terutama jika diletakkan di depan dinding berwarma gelap.

Anda juga bisa menggunakan cermin berukuran besar. Cermin bisa memberikan ilusi kamar lebih luas. Anda juga bisa menempatkan sekelompok cermin-cermin berukuran kecil.

Gunakan potongan kayu untuk menghias bagian kepala tempat tidur. Berbeda dari hiasan-hiasan sebelumnya, Anda bisa menggunakan kayu sebagai headboard atau papan di bagian kepala tempat tidur.

Untuk mendapat bentuk kegembiraan lain, kamar bisa ditata dengan bentuk “L.” Bentuk ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya mempermudah aktivitas Anda. Oleh karena itu, Anda perlu penataan kamar tidur “L” ini agar lebih optimal.

Misalnya, urutkan aktivitas yang pertama sampai akhir yang dilakukan Anda di kamar. Ini akan membantu Anda menentukan letak ruangan karena setiap aktivitas Anda akan memerlukan tempat. Kamar tidur akan lebih berfungsi secara optimal bila aktivitas yang Anda lakukan memakai seluruh sudut kamar.

Contoh: masuk kamar-> ganti baju-> menonton tv-> belajar-> tidur-> bangun-> olahraga ringan-> nonton tv-> keluar kamar.

Buatlah daftar barang yang Anda punya. Pilih beberapa barang yang sudah tidak bisa dipakai agar dapat “dihidupkan kembali” (recycle) fungsinya, misalnya menjadi pajangan untuk mempercantik interior.

Contohnya, Anda dapat membungkus kotak-kotak barang bekas dengan artpapper atau kertas kado, Voila! Jadilah meja- meja kecil sebagai hiasan.

Atur ulang posisi ruangan secara detail dengan mengukur lebar dan panjang perabot yang sudah ada sehingga mempermudah menata ulang kamar dan memperkecil kemungkinan sudut ruang tak terpakai.

Jangan abaikan relokasi kala mendesain atau merelokasi posisi ruangan juga perlu Anda lakukan. Kamar dengan bentuk “L” memiliki keuntungan bentuk yang dinamis, namun relatif susah meletakan barang. Dengan mengetahui pola penempatan aktivitas dan ukuran perabot, Anda dapat mulai mendesain kamar ini.

Langkah pertama, perhatikan area masuk kamar. Kamar “L” ini unik karena memiliki akses dari dua pintu masuk. Area masuk lebih baik terlihat lega sehingga barang atau furnitur tidak ditempatkan di area tersebut. Kemudian, ciptakan focal point pada ruangan, berupa meja TV berlampu yang eye catching.