close
Nuga Life

Hubungan Langgeng Itu Tidak Rumit Kok!

Laman “the independent,” hari ini, Senin, 27 November, membuka kunci hubungan baik

“Tidak  rumit” tulis media terkenal itu

Namun begitu Anda perlu tahu apa yang membuatnya agar bisa bertahan lama?

Apakah harta berlimpah sehingga bisa belanja apa saja dan pergi ke mana saja, serta terhindar dari pertengkaran karena soal uang?

Atau hal lain?

Mark Manson, penulis buku The Subtle Art of Not Giving a F**ck mengungkapkan rahasia hubungan untuk bertahan lama.

Dan ternyata itu lebih sederhana daripada yang dipikirkan.

Manson mengatakan sebuah hubungan jangka panjang yang datar sering dianggap sebagai sesuatu yang membosankan.

Orang jaman sekarang mungkin heran melihat pasangan berusia 80 tahun bisa tetap bahagia meski telah bersama selama enam puluh tahun.

“Namun ternyata alasan mereka bisa tetap bersama selama enam puluh tahun ini bukan karena mereka bisa menggunakan jet pribadi untuk berlibur dan memiliki hal-hal mewah lain,” kata Manson.

Hubungan itu bisa bertahan lama karena pasangan-pasangan itu mampu mengatasi kebosanan bersama dan menerimanya.

Mereka menghabiskan tahun demi tahun dengan duduk di sekitar rumah, membicarakan hal-hal yang sama, menonton TV, film, memasak makan malam dan hal-hal lain yang biasa.

“Walau tak ada yang menarik, tapi tidak ada yang meledak (marah), tidak ada drama besar, dan piring beterbangan,” katanya.

Menurut Manson, saat ini banyak orang ingin menjadi istimewa, ingin menjadi orang yang menarik dan memiliki kehidupan yang menarik. Namun, masalahnya idealisme tersebut malah membuat hubungan baik-baik menjadi banyak masalah.

“Banyak kasus, karena ingin menjadi istimewa dan hidup senang, membuat orang lupa pada kenyataan karena selalu mengejar mimpi. Mereka lupa menikmati dan membiarkan hidup berjalan.”

Oleh karena itu, Manson mengatakan bahwa orang juga perlu sesekali merasa bosan dan menikmatinya, agar ia bisa menghargai apa yang sudah dimiliki.

Selain itu, kebosanan perlu dilihat sebagai hal yang baik untuk sebuah hubungan.

Selain itu media “daily mail,”  mengungkapkan bahwa humor juga bisa melanggengkan hubungan seseorang.

Humor dalam hubungan bisa digunakan ketika Anda dan pasangan sedang  menghadapi situasi yang sulit, dan Anda berdua masih tetap bisa melihat adanya humor di dalamnya.

Hal ini juga menandakan kalau seberapa apapun masalah yang Anda dan pasangan nantinya akan hadapi, Anda akan melewatinya bersama dan bisa tersenyum sembari melalui prosesnya.

Menertawakan lelucon yang “receh” sekalipun akan menghasilkan perasaan bahagia dalam diri Anda. Terlebih dengan pasangan, efeknya akan membuat Anda dan pasangan bisa mengurangi stres atau tekanan psikologis.

Para ahli dari Inggris dan Finlandia bahkan menemukan bahwa tertawa bersama pasangan mampu memicu produksi hormon endorfin.

Di dalam otak, hormon ini mampu mengurangi rasa sakit sekaligus meningkatkan sensasi kenikmatan.

Hormon ini juga bisa memicu dua orang (atau lebih) untuk merasakan ikatan batin yang kuat. Karena itu, tertawa bersama pasangan memang bisa membuat satu sama lain merasa lebih dekat.

Percayakah Anda, kalau seseorang yang bisa membuat Anda tertawa pada kencan pertama, kencan selanjutnya Anda akan merasa “klik” dan cocok? Hal ini memang terkesan klise, tapi bisa jadi pertanda baik untuk Anda.

Jika Anda merasa demikian, tandanya Anda bisa saling menghibur satu sama lain. Hiburan diperlukan dalam suatu hubungan karena lambat laun Anda pasti akan mengalami titik jenuh. Nah, di sini lah humor diperlukan untuk mengesampingkan rasa bosan saat menjalani hubungan.

Humor yang Anda selipkan dalam komunikasi Anda bersama pasangan membawa pengaruh yang baik dalam kehidupan asmara Anda.

Mengapa?

Begini, dalam setiap hubungan pasti selalu ada yang namanya konflik. Tanpa humor, setiap konflik yang dilalui akan terasa begitu melelahkan dan menegangkan.

Sedangkan kalau Anda berdua memiliki selera humor, Anda pun akan lebih santai dalam menyikapi konflik.

Dengan begitu, Anda tak akan mudah terbawa emosi sehingga lebih mampu menyelesaikan masalah yang muncul.

Nah, kemampuan menyelesaikan masalah dalam hubungan asmara inilah yang jadi kunci awetnya hubungan sepasang kekasih.

Bisa menertawakan hal yang sama membuktikan bahwa Anda dan pasangan punya tingkat kecerdasan dan selera humor yang mirip.

Dalam sebuah penelitian oleh para ahli dari University of Queensland, Australia, orang-orang memang cenderung mencari pasangan yang mirip dengan dirinya. Baik dalam aspek kecerdasan, selera humor, hingga latar belakang ekonomi.

Karena itu, humor dalam hubungan bisa jadi pertanda bahwa Anda dan pasangan memang nyambung dan punya tingkat kecerdasan yang sama.