close
Nuga Life

Hanya Sedikit Wanita Dapatkan Orgasme

Anda pasti tahu bahwa orgasme adalah titik puncak atau klimaks dalam berhubungan seks.

Sayangnya, banyak wanita yang susah mengalami orgasme.

Hanya sepuluh persen wanita yang mudah mencapai titik puncak ini. Sisanya, mereka merasa susah orgasme.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?

Bagi wanita yang bekerja di depan komputer, tentunya Anda lebih banyak menghabiskan waktu di kursi.

Kat Van Kirk, seorang terapis pernikahan dan seks, mengatakan bahwa duduk terlalu lama mungkin bisa memperpendek otot panggul Anda, yang dapat menyebabkan nyeri panggul sehingga orgasme lebih sulit.

Beberapa orang mungkin memiliki masalah ini setelah beberapa bulan duduk terlalu lama.

Sementara mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk menimbulkan gejala ini.

Untuk mencegahnya, Anda bisa berdiri setiap setengah jam sampai satu jam selama hari kerja Anda berlangsung.

Anda juga bisa melakukan sedikit peregangan otot panggul Anda.

Memakai sepatu hak tinggi dapat merusak panggul dan otot psoas  atau otot di daerah belakang panggul

Ini merupakan otot yang terhubung dengan otot dan saraf yang mengarah ke dasar panggul, alat kelamin, dan organ tubuh yang terkait.

Otot psoas menjadi lengket dan tegang jika sering memakai sepatu hak tinggi dalam waktu yang lama dan terlalu sering.

Akibatnya, otot psoas tidak dapat mengirimkan rangsangan yang diperlukan untuk orgasme.

Dengan kata lain, jika otot psoas tidak dalam keadaan baik, maka wanita akan susah orgasme atau mencapai klimaks.

Menahan kencing saat berhubungan seks bukanlah ide yang bagus. Beberapa wanita lupa untuk mengosongkan kandung kemihnya sebelum hubungan seks.

Akibatnya, fokus Anda bisa terbagi antara ingin kencing dan ingin menikmati rangsangan seks.

Rangsangan seks ditambah dorongan untuk pergi ke kamar kecil bukanlah perpaduan yang baik.

Akan sangat sulit mencapai orgasme saat kandung kemih Anda penuh, karena sulit untuk menahan hasrat buang air kecil.

Oleh karena itu, sebaiknya buang air kecil terlebih dulu sebelum memulai hubungan seks dengan pasangan, meskipun Anda tidak ingin kencing.

Karena Anda tahu Anda tidak perlu buang air kecil, saat berada di ambang orgasme, Anda akan bisa mengalami sensasi dan melepaskannya.

Umumnya, wanita membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit dari rangsangan pertama untuk mencapai tahap orgasmik, periode ketika klitoris menjadi sangat sensitif dan tubuh dipersiapkan untuk menyambut orgasme.

Ini memang beda dengan pria, yang hanya memerlukan waktu sekitar 3-4 menit untuk mencapai orgasme.

Meminta pasangan Anda untuk membantu Anda mencapai orgasme bahkan sebelum penetrasi akan mempersiapkan tubuh Anda menerima rangsangan vagina selanjutnya selama penetrasi.

Orgasme selama foreplay atau pemanasan juga bisa meningkatkan peluang wanita untuk mencapai klimaks saat penetrasi.

Disfungsi orgasme adalah ketidakmampuan untuk orgasme, yang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Berdasarkan sebuah penelitian, ada sekitar 24 persen wanita yang mengalami kondisi ini.

Jika seorang wanita tidak pernah mencapai klimaks di usia dewasa, ini disebut sebagai disfungsi orgasme primer.

Sementara, jika ia bisa atau pernah mencapai klimaks sebelumnya, tapi sekarang merasa sulit atau tidak mungkin, ini disebut sebagai disfungsi orgasme sekunder.

Pada intinya, ada banyak faktor yang menentukan seberapa cepat dan mudah seorang wanita mencapai klimaks.

Orgasme wanita terjadi sebagai hasil dari darah yang mengalir deras ke vagina dan klitoris Anda. Pada saat ini, dinding vagina Anda mulai memproduksi pelumas yang lama kelamaan akan mengalir keluar.

Dengan rangsangan yang semakin kuat, darah akan terus mengalir hingga ke panggul, pernapasan Anda semakin cepat, detak jantung meningkat, puting menjadi keras, dan bagian bawah vagina Anda menyempit untuk menggenggam penis sementara bagian atasnya membesar untuk memberi jalur masuk bagi penis.

Saat tensi memuncak, saraf dan otot genital, panggul, bokong, dan paha menegang — sampai tubuh Anda secara tidak sadar menyerah dari semua stimulasi berkelanjutan ini, alias orgasme.

Ada beberapa saraf yang memainkan peran penting selama terjadinya orgasme wanita. Salah satunya adalah nucleus accumbens, suatu wilayah otak yang berhubungan dengan kenikmatan dan penghargaan melalui pelepasan transmitter, yang disebut endorfin.

Lanjutnya, ini mungkin salah satu faktor mengapa orgasme bisa terasa melelahkan. Saat semua saraf otak dirangsang secara bersamaan, hal ini dapat mengaburkan perbedaan antara masing-masing fungsi saraf.

Saat klimaks, area di belakang mata (lateral orbitofrontal cortex), dinonaktifkan. Area ini bertanggung jawab terhadap kontrol perilaku dan alasan. Ini mungkin sebabnya mengapa Anda tidak bisa fokus pada hal lain.

Orgasme wanita berlangsung saat rahim, vagina, dan anus menegang secara bersamaan dengan jarak waktu hanya nol koma delapan

Penelitian Komisaruk menemukan bahwa sejumlah wilayah otak pria menjadi tidak responsif lagi untuk kembali menerima rangsangan sensorik pada alat kelaminnya segera setelah pulih dari orgasme.

Sehingga, setelah orgasme satu kali, pria membutuhkan waktu cukup lama untuk mengalami orgasme selanjutnya. Bedanya, otak wanita bisa terus menyala, sehingga wanita bisa mengalami orgasme berulang kali dalam satu waktu.

Walaupun begitu, sejumlah studi melaporkan bahwa hanya sekitar dua puluh lima  persen wanita yang bisa mencapai klimaks saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Yang lain, entah mereka mencapai klimaks tapi tidak menyadarinya, atau tidak pernah mengalami orgasme sama sekali.

Kebalikannya, lebih dari sembilan puluh persen pria selalu mencapai orgasme setiap kali berhubungan seks — selama mereka bisa ereksi, beberapa menit rangsangan seksual akan berujung pada ejakulasi.

Penelitian Rachel Pauls, seorang uroginekologis di Ohio, menyelidiki ukuran dan lokasi klitoris dan apakah dapat mempengaruhi kemudahan mereka mencapai orgasme saat berhubungan seks penetratif.

Temuan hasil pindai MRI klitoris dari 30 partisipan wanita menyatakan bahwa semakin kecil ukuran dan semakin jauh jarak klitoris dari vagina, akan semakin sulit bagi wanita untuk mencapai orgasme.

Kesulitan orgasme wanita tidak hanya datang dari faktor internal saja.

Saat klimaks, tubuh Anda biasanya akan kembali turun ke keadaan tenang dan rileks, namun tidak selalu. Layaknya pria, wanita bisa mengalami panggul yang terasa berat dan sakit jika mereka tidak mencapai orgasme.