close
Nuga Life

Ejakulasi Dini Itu Musuh Kejiwaan Lelaki

Mengeluh karena pasangan terkulai cepat? Ya. Itulah problem klasik dari pasangan yang ingin menikmati hubungan yang lebih panjang.

Ya juga untuk sebuah kata ejakulasi dini. Dan bagi Anda yang belum mengerti ejakulasi dini, ada baiknya mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud ejakulasi dini. .

Secara psikologis, pria disebut mengalami ejakulasi dini saat cairan sperma keluar di bawah dua menit.
Pria yang mengalami ejakulasi dini itu, mereka yang bertahan di bawah dua menit. Kkalau di atas dua menit walaupun sebenarnya sebentar secara psikis tak termasuk ejakulasi dini.

Namun begitu, secara medis tidak ada kepastian waktu seorang pria mengalami ejakulasi dini. Tapi kesepakatan para ahli kesehatan ejakulasi dini sama dengan, tidak dapat mengontrol keluarnya sperma sehingga membuat pasangannya tidak mencapai ‘puncak’.

Ketidakmampuan untuk mengontrol ejakulasi sehingga membuat pasangan tidak mencapai orgasme, minimal lima puluh persen dari kesempatan melakukan hubungan seks gagal, dengan syarat pihak wanita tidak mengalami disfungsi seksual.

Ejakulasi dini, seperti disepakati para ahli, dibagi menjadi tiga tingkat, yakni ejakulasi dini ringan, sedang, dan berat. Pria disebut mengalami ejakulasi dini ringan apabila saat melakukan peneterasi sudah ‘keluar’ padahal dia baru melakukan satu atau dua kali gesekan.

Sedangkan ejakulasi dini yang sedang jika ejakulasi langsung terjadi setelah Mr Happy beraksitanpa adanya gesekan. Terakhir ejakulasi berat, pria yang mengalami ejakulasi saat Mr Happy baru bergerak atau belum beraksi.

Seperti yang dikutip dari WebMD, untuk menentukan bahwa pasangan memang mengalami ejakulasi dini ada cara medis yang bisa dilakukan. Cara itu disebut Intravaginal Ejaculatory Latency Time yang artinya mengukur durasi dari awal penetrasi hingga ejakulasi terjadi.

Rata-rata pria Amerika yang menggunakan metode IELT mengalami ejakulasi dini setelah lima koma empat menit seperti yang dilaporkan di Journal of Sexual Medicine.

Namun metode ini tidak bisa memberikan hasil yang akurat karena masalah yang dialami setiap pasien berbeda-beda.

Ada pria yang ejakulasi dalam satu menit tapi mereka tidak merasa bahwa itu ejakulasi dini, namun ada juga yang ejakulasi setelah 20 menit dan mengatakan kalau ia mengalami ejakulasi dini.

Ahli seks Ian Kerner juga menambahkan, beberapa orang menyebut ejakulasi dini karena telah mengalami ejakulasi saat foreplay.

“Orang-orang yang tidak bisa ‘bertahan’ beberapa menit setelah peneterasi kebanyakan karena mengalami orgasme selama foreplay,” tutur Kerner.

Para ahli menyebut beberapa faktor yang menjadi penyebab ejakulasi dini. Salah satunya adalah faktor gen. Keseluruhan sistem saraf dan organ-organ seksual di dalam tubuh memiliki tujuan utama ketika melakukan aktifitas seks, tujuan itu adalah reproduksi atau berkembang biak.

Ejakulasi dini adalah fungsi tubuh yang bekerja sangat optimal menjalankan tujuan reproduksi tersebut. Gen di dalam tubuh ingin memastikan anda melakukannya dengan seefisien mungkin, membuat anda klimaks dengan cepat.

Ada faktor lain. Masturbasi. Masturbasi yang salah menyebabkan anda menderita ejakulasi dini. Saat masih muda banyak pria yang melakukan masturbasi untuk mendapatkan kenikmatan orgasme dengan cepat.

Melakukan masturbasi dengan terburu-buru menyebabkan respon saraf menjadi terbiasa bergerak cepat ketika menerima stimulasi seksual. Sehingga saat berhubungan intim dengan wanita, respon saraf bekerja cepat merespon rangsangan dan memerintahkan tubuh secepatnya klimaks.

Anda mengajar dan mendidik tubuh anda selama bertahun-tahun untuk fokus secara salah.

Terlalu bergairah juga bisa menjadi penyebabnya Gairah dan stimulasi seks yang terlalu banyak membuat anda tidak mampu mengontrol desakan ejakulasi yang terjadi.

Ada faktor yang diluar dari kejiwaan. Kurang pengalaman. Hal ini paling sering dialami oleh pria yang masih remaja atau bahkan pada pria dewasa yang masih kurang pengalaman dalam urusan seks.

Resiko ini berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang respon seksual laki-laki dan perempuan, dan kebanyakan orang-orang ini memiliki masalah psikologis seperti rasa takut, rasa bersalah, dan kecemasan yang sangat tinggi ketika melakukan aktivitas seksual.

Tidak mengetahui bagaimana proses terjadinya ejakulasi membuat banyak pria tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika berhubungan intim. Mereka merasa tertekan dan cemas saat berhubungan.

Mereka sangat khawatir dengan kinerja seksual mereka sehingga merasa tertekan dan membuat mereka berusaha mencapai orgasme lebih cepat dari pada yang mereka inginkan.

Terlalu banyak stres dan aktivitas fisik sebelum seks biasanya memberikan kontribusi mendapatkan ejakulasi dini. Dan kondisi ini umumnya diderita oleh pria-pria berusia muda.

Hampir semua pria berusia lima puluh tahun mengatakan bahwa mereka lebih bisa tahan lama di usianya yang sekarang daripada saat masih muda.