close
Nuga Life

Efek Buruk Menyilangkan Kaki Saat Duduk

Anda, mungkin, termasuk salah seorang yang gemar menyilangkan kaki saat duduk.

Slain elegan, kebiasaan ini sudah menjadi “candu” bagi sebagaian mereka.

Namun begitu apakah Anda tahu menyilangkan kaki saat duduk  tidak baik buat tubuh?

Seringkali, tanpa sadar saat duduk kita menyilangkan kaki. Entah itu di kantor atau saat berkumpul bersama teman.

Ketika menyilangkan kaki, Anda mencoba memperbaiki mekanika punggung bawah dan melepas beban.

Dengan kata lain, Anda mencoba mengurangi ketidaknyamanan dalam semua bentuknya, seperti dilansir MSN.

Ahli postur Dr. Steven Weiniger, penulis Stand Taller Live Longer: An Anti-Aging Strategy, memecah ketidaknyamanan menjadi dua kategori besar, kelas rendah (kaki Anda tertidur) dan bermutu tinggi.

Bergeser ke posisi bersila adalah pikiran Anda secara tidak sadar mencegah tubuh Anda berakhir dengan ketidaknyamanan tingkat tinggi.

Namun, lebih dari sekadar meningkatkan kenyamanan, menyilangkan kaki Anda adalah perilaku yang dipelajari — terutama di sisi mana Anda melakukannya.

Sebagaimana sebuah penelitian dalam Journal of Physical Therapy Science terungkap, orang-orang yang menyilangkan kaki kanan mereka di sebelah kiri ternyata lebih tinggi dari sebaliknya.

Itu bukan hanya tentang pinggul saja, melainkan tentang sistem otot seluruh tubuh.

Pada saat yang sama, secara sadar menyilangkan kaki Anda bisa menjadi kekuatan total bergerak.

Menurut penelitian dalam Pemantauan Tekanan Darah, secara teratur mengasumsikan posisi kaki disilangkan bisa menyebabkan tingkat tekanan darah meningkat hingga lebih dari enam persen.

Ini juga mengerikan untuk postur Anda.

Menyilangkan kaki Anda memberikan tekanan yang tidak semestinya pada saraf peroneal Anda atau bagian dari sistem saraf Anda yang bertanggung jawab atas sensasi dari lutut ke bawah dan juga bisa meregangkan piriformis Anda atau otot yang membantu pinggul Anda berputar.

Weiniger merekomendasikan untuk hanya memperhatikan berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk duduk bersila.

Dengan kata lain, jika Anda mengatur timer untuk melepaskan kaki Anda setiap sepuluh menit, tetapi Anda merasakan ketidaknyamanan tingkat rendah pada tanda delapan menit, jangan ragu untuk menggeser kaki Anda

Sementara itu penelitian dari Blood Pressure Monitoring menyebutkan duduk dengan kaki menyilang  bisa meningkatkan tekanan darah sistolik sebanyak tujuh persen dan diastolik dua persen.

Kondisi ini disebabkan karena kaki yang melintang mendorong lebih banyak darah ke jantung.

Meskipun menyilangkan kaki Anda dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, hal itu tidak berarti hal itu akan membahayakan kesehatan jantung Anda, atau menyebabkan dorongan tekanan darah yang sangat berisiko.

Namun, jika Anda berisiko mengalami penggumpalan darah, sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda tentang bagaimana cara duduk yang sehat dan bagaimana postur tubuh Anda dapat memengaruhi kesehatan.

Menyilangkan kaki bukanlah posisi yang baik bagi tulang belakang.

Lutut bagian atas akan menekan lutut bagian bawah, sementara panggul berada dalam posisi bengkok yang mengakibatkan salah satu tulang panggul memutar dan memberikan tekanan pada punggung bawah, tengah, hingga ke leher.

Jika dilakukan secara terus menerus, maka yang akan terjadi ialah nyeri pada leher dan punggung.

Terapis fisik asal Amerika, Vivian Eisenstandt, juga menegaskan bahwa orang yang duduk menyilangkan kaki cenderung mengalami nyeri punggung dan leher.

Berdasarkan penelitian dari National Health Service di Amerika Serikat, bahaya menyilangkan kaki saat duduk lainnya ialah mengganggu kestabilan tulang belakang.

Ketika Anda duduk menyilangkan kaki, yang terjadi adalah panggul menahan sebelah beban tubuh Anda. Posisi ini juga menyebabkan tulang panggul dalam keadaan bengkok.

Menurut ahli jantung dr. Stephen T. Sinatra, FACC, sendi panggul tertekan dapat menyebabkan penggumpalan darah di kaki.

Hal ini bisa membuat Anda rentan terhadap pembengkakan pembuluh darah bawah kaki hingga pembekuan darah.

Menyilangkan kaki dapat memberikan tekanan pada saraf peroneal di belakang lutut.

Saraf peroneal adalah saraf yang mengendalikan sebagian besar sensasi untuk kaki bagian bawah, termasuk jari kaki.

Menyilangkan kaki dalam waktu yang lama akan memberikan sensasi tidak mengenakkan pada kaki dan kaki bagian bawah seperti kram atau kesemutan.

Walau sensasi kram atau kesemutan ini hanya sementara, jika dilakukan setiap hari secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dapat berdampak buruk pada saraf kaki Anda.

Mempertahankan postur tubuh tertentu selama beberapa jam dapat menyebabkan kondisi yang disebut peroneal nerve palsy sehingga memicu “drop foot“, sebuah kondisi di mana Anda tidak dapat mengangkat bagian kaki Anda.

Namun, kondisi tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Ini karena biasanya orang cenderung menggerakkan kaki ketika merasa tidak nyaman.

Postur tubuh yang baik, entah saat duduk atau berdiri, telah terbukti mencegah masalah punggung dan menurunkan risiko penyakit jantung dan masalah tulang punggung.

Hal ini juga membantu memperbaiki fungsi paru-paru. Naresh C. Rao, seorang dokter pengobatan osteopathic dan instruktur klinis di NYU Langone Medical Center di New York City mengatakan, untuk para pekerja yang harus duduk lama, perhatikan cara duduk yang benar.

Ketika Anda duduk, usahakan kaki dalam kondisi lurus dan tidak menggantung.

Sebaiknya, kaki juga harus menyentuh lantai sehingga tidak ada tekanan berlebih di salah satu bagian.

Selain itu, bagi Anda yang menghabiskan waktu bekerja dengan duduk seharian, usahakan untuk berjalan-jalan selama lima menit setelah lima puluh lima menit duduk.

Hal ini akan memberikan efek baik untuk tubuh dan postur Anda.