close
Nuga Life

Dengan Bayam Menghindari Pikun

Bayam menghindari pikun?

Ya, kenapa tidak!

Dan itulah yang dianjurkan oleh hasil penelitian Rush University di Chicago.

Dari jurnal penelitian itu, yang dikutip ‘Time of India,” sayuran berdaun hijau ini bisa menurunkan risiko fungsi kognitif seperti pikun saat usia senja.

Bayam, seperti dirilis oleh para penilitinya, sangat membantu penurunan fungsi kognitif, terlepas dari faktor-faktor lain seperti pendidikan, latihan dan sejarah medis keluarga.

Peneliti mengungkapkan manfaat sayuran hijau pada otak kemungkinan berasal dari vitamin.

Kesimpulan didapat setelah mereka menganalisis hampir seribuan orang dengan usia rata-rata delapan puluhan tahun. Mereka ikut sembilan belas tes yang berbeda untuk diketahui fungsi mentalnya selama sebelas tahun.

Peneliti utama dalam studi ini, Martha Clare Morris mengatakan, selama ini belum ada studi lain yang pernah mengamati kaitan vitamin K dengan kemampuan kognitif.

“Hanya sedikit penelitian yang menemukan kaitan fungsi kognitif dengan lutein,”kata Morris.

Penelitian lain bahkan menyebutkan, justru asam folat dan beta karotenlah yang bisa memperlambat penurunan fungsi kognitif.

“Namun untuk mencegah Alzheimer dan demensia, konsumsi sayuran berdaun hijau bisa menjadi kunci untuk melindungi otak,” ungkapnya

Tidak hanya mencegah penurunan fungsi kognitif, bayam juga bisa mengurangi stress.

Saat stres, tubuh akan lebih mudah letih, otot di kepala dan leher cenderung tegang.

Jika mengalami hal tersebut coba atasi dengan mengonsumsi bayam karena ia kaya dengan magnesium dan bisa mengurangi rasa sakit pada kepala.

“Saya menyebut magnesium sebagai mineral relaksasi yang membuat otot jadi rileks. Cara kerjanya dengan menarik kalsium dari sel-sel otot yang membantu otot rileks,” terang Mark Hyman, MD seperti dilansir Time .

Jangan sampai kekurangan magnesium karena dapat membuat otot terus menerus tegan karena kalisum terkunci.

Untuk menjaga agar tak sering pusing, asupan kalsium harus terpenuhi. Perempuan di bawah tiga puluhan disarankan memenuhi asupan kalsium tiga ratus sepuluh miligram setiap hari.

Selain membantu penurunan fungsi kognitif dan mencegah stress, menurut Profesor dari Lund University, Swedia, Charlotte Erlanson – Albertsson, ekstrak bayam yang disebut tilakoid juga dapat mengurangi nafsu makan dan bisa membantu mencegah obesitas.

Dikutip dari laman situs “News,” Charlotte mengatakan bahwa tilakoid merupakan bagian dari kloroplas atau organ tumbuhan yang berfungsi menyerap cahaya matahari dalam proses fotosintesis.

Tilkoid dalam daun hijau inilah yang diyakini dapat memperlambat peroses penyerapan lemak.

Dalam penelitiannya, Charlotte melibatkan lima belas responden yang setiap pagi makan bayam dan semuanya melaporkan bahwa mereka menjadi lebih mudah menahan godaan saat ingin mengemil.

Meski bayam bisa membantu diet Anda, tapi Charlotte mengatakan bahwa makan bayam saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan.

sumber : time of india, times dan news