close
Nuga Life

Cara Mengusir Rasa Takut Yang Berlebihan

Ketakutan adalah bagian dari naluri alami manusia untuk bertahan hidup.

Namun jika rasa takut itu datang berlebihan ia akan  menimbulkan dampak negatif.

Takut?

Ya. Entah itu takut kehilangan seseorang yang dicintai atau karena nonton film horor, setiap orang pasti pernah merasa ketakutan.

Rasa takut bukan berarti Anda lemah. Ketakutan adalah bagian dari naluri alami manusia untuk bertahan hidup.

Rasa takut membantu menyadari adanya bahaya sehingga muncul keinginan untuk menjauh untuk melindungi diri dari bahaya tersebut.

Namun, tidak semua rasa takut itu sama.

Ketakutan berlebihan bisa juga berdampak negatif.

Bagaimana cara untuk mengatasi ketakutan berlebihan?

Rasa takut dapat terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi biokimia dan respon emosional. Sederhananya begini: saat kita merasa takut, atas apapun alasannya, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah yang cukup banyak.

Ini adalah reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.

Reaksi biokimia tubuh tersebut terjadi di segala situasi yang memicu rasa takut, baik dari hal yang nyata atau yang hanya dipicu oleh kondisi emosional

Pada akhirnya, rasa takut ini akan memicu respon emosional, seperti rasa cemas dan/atau penghindaran.

Di sisi lain, ketakutan yang dipicu oleh kondisi emosional cenderung lebih bersifat subjektif dan tidak selalu realistis.

Misalnya, takut untuk bersosialisasi dengan orang banyak seperti yang ditunjukkan pada orang-orang yang memiliki fobia sosial.

Hal ini dapat disebabkan oleh kecemasan berlebihan akan suatu hal atau kondisi tertentu sehingga muncul keinginan untuk menghindar bagaimanapun caranya.

Kondisi emosional tersebut juga dapat memicu reaksi biokimia tubuh yang sama sekaligus menyebabkan gangguan kecemasan yang bahkan dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Mengatasi ketakutan memerlukan pikiran yang santai dan terbebas dari stres. Maka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri secara fisik dan mental.

Hal ini dapat dilakukan dengan menarik napas dalam, minum air, atau mencari pengalihan dari rasa takut tersebut dengan berjalan kaki sejenak atau dengarkan musik ceria.

Untuk bisa mengatasi ketakutan berlebihan, Anda sebelumnya harus tahu dulu apa yang jadi pemicu dan apa saja gejala yang ditunjukkan ketika merasa takut.

Dengan begitu Anda akan jadi lebih mudah memfokuskan diri untuk mencari cara mencegah dan mengurangi masalahnya, daripada menghindari yang nantinya akan berbuah negatif.

Mengatasi rasa takut berlebihan tak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Tapi satu hal yang dapat mempercepatnya adalah dengan memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat. Menghindari rasa takut hanya akan membuatnya bertambah serius.

Lawan rasa takut tersebut atau melakukan hal yang sebelumnya Anda hindari akan menurunkan respon emosional terhadap ketakutan tersebut.

Misalnya, jika Anda memiliki ketakutan untuk berbicara depan publik, maka luangkanlah waktu dari jauh-jauh hari untuk berlatih bicara di depan teman dekat atau anggota keluarga untuk membantu mengurangi rasa takut itu.

Apapun ketakutan Anda, ketika dihadapi maka hal tersebut akan mulai berkurang.

Memperkirakan kemungkinan terburuk dapat membantu Anda lebih realistis dalam memperkirakan kerugian apa yang mungkin dialami.

Selain itu dengan menyadari hal terburuk otak akan mulai mengenali ancaman tersebut, meningkatkan kecemasan dan kemudian mendorong untuk lebih bersiap menghadapinya.

Ketakutan berlebihan bisa berakar dari bayangan dan pikiran negatif yang selama ini dibiarkan terus meneror diri.

Meyakini semua akan baik-baik saja dan membayangkan hal-hal positif  dapat membuat Anda lebih kebal terhadap tekanan yang dialami ketika rasa takut.

Ketakutan sering datang bersama dengan stres dan hal tersebut dapat menyulitkan Anda untuk mengalami ketakutan.

Hindari perasaan cemas berlebihan dengan melakukan hal-hal yang dapat mengusir stres Anda, seperti menyibukan diri dengan hal lain, berolahraga, atau melakukan relaksasi.

Menerima kenyataaan akan jauh lebih mudah membuat seseorang merasa tenang dan lebih siap menghadapi ketakuan. Oleh karena itu penting untuk mengingat kejadian buruk terjadi secara wajar dan mengetahui tidak semua hal di dunia ini dapat kita kendalikan.

Sama seperti emosi lainnya, mengekspresikan rasa takut juga diperlukan karena dapat membantu kitaa mengenali masalah dan mengurangi stres daripada harus memendamnya sendirian.

Jika bicara dengan orang terdekat tidak dapat menolong, maka jangan ragu untuk mencari pertolongan dari professional seperti menjalani terapi bicara atau kejiwaan (psikoterapi).

Minimalisir penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang jika Anda merasa perlu menjauhkan diri dari kecemasan.

Sebagai gantinya cobalah cara yang lebih sehat seperti mencukupkan waktu istirahat dan tidur malam untuk mengurangi rasa tertekan.