close
Nuga Life

Bertengkar dengan Pasangan Merugikan?

Saling “ngotot” antara suami-istri tidak berdampak dalam hubungan keluarga?

Jawabnya iya, ketika sebuah hasil penelitian para psikolog di Amerika Serikat mengklaim tidak ada dampak buruk bagi masing-masing individe pasangan itu.

Studi yang disimpulkan para peneliti di Universitas California mengatakan, perasaan dimengerti, usai “pertengkaran,” bisa memperbaiki hubungan dengan sendirinya.

Ketika pasangan merasa bahwa mereka dapat mengerti tidak hanya konflik menjadi tidak berbahaya, tapi juga baik bagi melanjutkan hubungan

Laman situs “Independent,” yang menulis masalah ini, Rabu, 02 Desember 2015, mengungkapkan, bahwa terdapat bukti yang menunjukkan bahwa merasa dipahami pada saat konflik dapat menahan turunnya tingkat kepuasaan hubungan”

Sang penulis studi, Amie Gordon dan Serena Chen, dan diterbitkan dalam “Journal of Personality and Social Psychology” ini menemukan bahwa pemahaman yang dirasakan oleh pasangan adalah penyangga penting dari efek merugikan konflik dalam hubungan.

Studi Universitas California mengikutsertakan mereka yang berudia antara dua puluh hingga tigapuluhan tahun yang sedang menjalani hubungan setidaknya enam bulan.

Pasangan yang kerap bertengkar melaporkan kepuasaan yang rendah dalam hubungan mereka, kecuali jika mereka merasa pasangan dapat memahami mereka, kata penulis.

Peserta menilai hubungan mereka lebih tinggi setelah konflik jika mereka merasa dimengerti, dibandingkan dengan sebelum konflik.

Ini juga memberikan efek positif untuk pasangan lain, dia akan merasa lebih bahagia ketika berpikir pasangannya merasa dipahami.

Para penulis studi mengatakan, setiap pasangan merasa pasangannya lebih berusaha menjaga hubungan ketika dia berupaya untuk memahami.
Lantas apa yang menyebabkan bertengkar bisa berdampak baik?
Jawabannya, seperti juga di tulis laman situs “belsky,” berselisih dengan si dia, dapat menjadi cara baik untuk mengeluarkan emosi negatif yang ada di pikiran.

Dengan begitu, hubungan Anda takkan berakhir keributan besar, yang bisa dipicu emosi kecil namun terpendam.

Bertengkar tentang dua pandangan berbeda, bisa menjadi cara tepat menyelesaikan masalah.

Jadikanlah momen berselisih sebagai waktu untuk mengoreksi kesalahan yang ada, dan mencari solusi yang tepat untuk menyudahi pertikaian yang selama ini terjadi.

Perselisihan dengan pasangan bisa terjadi karena adanya perasaan yang tidak tersampaikan.
Oleh karena itu, berselisih bisa menjadi hal baik yang bisa Anda manfaatkan untuk menyampaikan perasaan yang sebelumnya terpendam.

Dengan begitu, pertengkaran akan selesai dan masalah takkan berujung perpisahan.

Pertengkaran menjadi sebuah hal yang tak bisa dihindarkan dalam setiap hubungan asmara.

Perbedaan pemikiran menjadi faktor utama yang kerap dialami pasangan sehingga sebuah pertengkaran pecah di antara sepasang kekasih.

Tak selamanya pertengkaran akan berdampak buruk bagi hubungan asmara, pertengkaran sehat justru bisa melekatkan hubungan bersama pasangan. Lalu bagaimana melalui konfik agar tercipta sebuah pertengkaran sehat?

Berikut beberapa hal yang seharusnya Anda lakukan saat menghadapi pertengkaran dengan pasangan sebagaimana dikutip dari situs Blodsky.com

Perkelahian yang sehat tidak akan saling menghina satu sama lain. Tahan emosi Anda, jangan sampai perkelahian mendorong

Anda mengatakan hal yang akan menyakiti perasaan pasangan Anda.

Jauhkan kata-kata Anda dari segala tuduhan kepadanya.

Perkelahian akan semakin bertambah hebat jika Anda secara terang-terangan menuduh dan menyalahkannya atas segala masalah yang terjadi.

Saat bertengkar, jadilah pendengar yang baik.

Kebanyakan orang yang berada dalam pertengkaran selalu berteriak untuk mempertahankan argumennya atas argumen pasangan. Yang perlu Anda lakukan adalah mendengarkan keluhan dan keinginan pasangan.

Hindari menujuk menggunakan jari di hadapan pasangan saat bertengkar. Menunjuk di depan pasangan akan membuat dirinya merasa tertuduh sehingga mengakibatkan pertengkaran menjadi lebih serius.

Ingat bahwa seharusnya Anda mencoba untuk mengatasi masalah yang terjadi, bukan untuk melawan. Saat Anda membela diri, pasangan Anda justru akan bertambah marah.

Perkelahian yang berlarut-larut akan membuat hubungan menjadi tidak sehat.

Pastikan perkelahian Anda tak berlangsung lebih dari satu jam. Jika Anda tak mendapatkan sebuah kesimpulan, maka Anda harus berpikir untuk kembali melanjutkan hubungan dengan pasangan Anda.