close
Nuga Life

Awas! Suhu Panas Orang Mudah Emosi

Apa hubungannya udara panas dengan peningkatan emosi?

Nah, jawabannya datang dari tulisan di laman situs “hello health,” hari ini, Jumat, 18 Agustus, yang mengungkapkan  cuaca panas membuat seseorang lebih mudah terpicu untuk naik pitam

Tulisan “hello health” ini berasal dari  penelitian yang dilakukan oleh University of California

Dan menurut hasil studi itu  tingkat kekerasan dan kriminalitas  ikut naik seiring meningkatnya suhu menjadi panas.

Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan reaksi psikologis seseorang.

Suhu dalam tubuh yang meningkat karena cuaca panas mengakibatkan peningkatan denyut jantung, testosteron, dan reaksi metabolik yang bisa memicu sistem saraf simpatik dan ‘mengaktifkan’ respon fight-or-flight yang membuat seseorang lebih cenderung untuk melawan.

Rasa tidak nyaman yang dirasakan seseorang saat cuaca panas juga menjadi penyebab mengapa seseorang jadi mudah emosi.

Tidak seperti cuaca dingin yang bisa Anda siasati dengan menggunakan baju hangat atau baju berlapis-lapis. Cuaca panas akan mengikuti Anda di mana saja.

Ketika seseorang mengalami rasa tidak nyaman dan tekanan yang diakibatkan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan, hal ini membuat mereka jadi mudah emosi.

Kemarahan itu kemudian dilampiaskan ke sesuatu yang lain, seperti seseorang yang dirasa menjengkelkan di jalan.

Lalu, bagaimana cara ‘mendingin’kannya?

Masih menurut “hello health,” langkah pertama, perbanyak asupan air putih, minimal 8 gelas perhari untuk menghindari dehidrasi.

Dan hindari konsumsi kopi dan teh karena minuman itu bersifat diuretik sehingga membuat Anda akan lebih sering buang air kecil.

Lantas gunakan pakaian dengan bahan tipis, tidak menyerap panas, longgar dan berwarna terang atau putih.

Selain itu pakailah pelembab untuk mejaga hidrasi kulit dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Lainnya,  perbanyak asupan sayur dan buah yang tinggi kadar airnya, jika ada waktu luang, isi dengan beristirahat cukup dan hindaridari paparan sinar matahari secara langsung, jika   memungkinkan cari tempat yang sejuk, teduh dan cari ruangan yang memiliki pendingin ruangan.

Anda dapat mandi untuk menyegarkan badan, namun jangan terlalu sering saat udara sedang panas, karena akan membuat kulit menjadi lebih kering.

 

Hindari makanan tinggi protein, karena akan meningkatkan panas di dalam tubuh dan jika kelelahan, segera istirahat di tempat teduh, dan segarkan tubuh dengan cairan

Selain itu, suhu panas bisa membuat pening

Tubuh memiliki batas suhu panas yang bisa ditahan. Bila melewati batas, maka bisa jadi tubuh akan overheated alias kepanasan.

Dokter dari Banner, Jaiva Larsen, mengatakan ketika orang kepanasan, baik karena aktivitas maupun cuaca, tubuh memiliki cara untuk menjaga suhu Anda pada temperatur di mana enzim bekerja optimal. Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi kimia pada tubuh Anda.

Untuk membuat Anda tetap dingin, tubuh mulai berkeringat dan pembuluh darah Anda membesar.

Tapi jika tubuh terlalu panas dan keringat banyak yang keluar, Anda bisa menjadi dehidrasi dan keseimbangan elektrolit bisa terganggu karena tubuh terlalu banyak mengeluarkan air dan tidak cukup garam.

Larsen melanjutkan, hal itu bisa menyebabkan kejang dan masalah serius lainnya.

Ada beberapa orang yang rentan memiliki suhu tubuh terlalu panas, seperti orang yang berolahraga saat panas, wanita hamil, orangtua, bayi, juga mereka yang mengonsumsi obat-obatan dan alkohol—yang membuat mereka rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas.

Tanda-tanda penyakit yang berhubungan dengan panas itu antara lain seperti demam, sakit kepala ringan, ucapan meracau dan lemas.

Larsen menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter bila timbul tanda-tanda tersebut.

Nah, bila cuaca panas namun kita tetap akan melakukan aktivitas fisik, maka disarankan agar memakai perlengkapan untuk antisipasi panas, misalnya pakaian yang tidak membuat Anda makin kepanasan, serta cukup minum.

Lebih baik lagi bila kita dapat menghindari terkena terik sinar matahari dalam waktu cukup lama dengan berusaha tetap di daerah yang sejuk dan cari ruangan yang cukup dingin atau kolam renang.

Anda juga perlu memperhatikan orang-orang yang rentan kepanasan seperti orangtua atau bayi. “Jika Anda memiliki tetangga yang sudah tua, atau bersama dengan anak kecil, awasi juga, karena mungkin mereka tidak bertahan sebaik Anda,” kata Larsen.