close
Nuga Life

Apakah Seks Bisa Jadi Penyebab Stroke?

Ini sebuah pertanyaan yang sering muncul terhadap seorang pria.

Apakah seks dapat menyebabkan stroke?

Dan para  peneliti pun mencari tahu dan akhirnya  berhasil menguak hal tersebut.

Persoalan stroke dan seks yang dialami pada wanita dan laki-laki muda jarang terjadi bahkan tidak pernah terdengar kasusnya.

Saat berhubungan seks, hormon otak pada pria yang disebut dopamin; hormon wanita berupa oksitosin juga endorfin dapat meningkatkan tekanan darah pada pembuluh darah.

Karena tekanan darah meningkat, gumpalan darah terdorong ke otak sehingga menyebabkan stroke.

Seseorang yang berhubungan seks dapat terkena stroke. Gejala stroke ditandai dengan sakit kepala tiba-tiba, yang terasa berat dan menyiksa.

Jika Anda pernah mengalami sakit kepala tiba-tiba atau parah saat berhubungan seks, Anda perlu menghubungi dokter.

Beberapa orang yang mengalami sakit kepala saat berhubungan seks tidak memeriksakan diri ke dokter.

Hasilnya, sekitar tiga puluh  persen sampai lima puluh persen seseorang berisiko mengalami stroke iskemik, tersumbatnya pembuluh darah tertentu di otak.

Penelitian tidak menyebutkan secara pasti rentang usia orang yang berisiko terkena stroke yang disebabkan seks.

Tapi orang-orang muda dilaporkan, tidak punya risiko terkena stroke selama berhubungan seksual.

Jumlah energi yang dibutuhkan untuk seks hampir sama dengan jumlah energi yang keluar saat seseorang berjalan.

Hingga saat ini, ada beberapa kasus yang dilaporkan, seks dapat memicu orang terkena stroke, yang akan mengancam jiwa seseorang.

Untuk itu  Anda perlu mengubah kebiasaan menjalani rutinitas seks di malam hari.

Ini tidak berarti melakukan hubungan seksual di waktu lain menjadi tak menyenangkan.

Namun sebagian orang mengatakan pengalaman terbaik mereka pada malam hari.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa lebih dari enam puluh persen dari pasangan memilih untuk bercinta di malam hari.

Ternyata ada keuntungan jika memilih malam hari sebagai waktu romantis.

Tubuh manusia secara alami melambat di waktu malam, dan masuk ke modus relaksasi yang sempurna dengan menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai.

Ketika tenang, Anda mendapati hubungan baik dengan pasangan, dilansir laman Boldsky

Gelap memang bisa menghambat hubungan karena hanya merasakan kulit dan tubuh saja. Tapi dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

Banyak pasangan mengklaim bahwa sensitivitas terhadap sentuhan pasangan akan meningkatkan gairah bercinta pada malam hari.

Ketika keadaan gelap atau remang-remang, indra Anda pun secara alami bekerja dengan baik. Malam hari juga menjadi waktu yang tepat untuk hamil, karena seorang wanita langsung berbaring dan tidur setelah berhubungan seksual.

Begitupun dengan laki-laki.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa waktu terbaik untuk bercinta adalah pagi pukul lima pagi. Selama waktu itu, laki-laki cenderung memiliki kadar testosteron dibandingkan waktu lainnya.