close
Nuga Life

Anda Tahu? Dapur Itu “Prestise” Rumah

Dapur itu prestise rumah?

“Ya,” jawab laman situs “houzzs” dalam tulisan terbarunya tentang posisi dapur di sebuah rumah.

Menurut “houzz,” sebagai sentra kegiatan, dapur merupakan salah satu ruang yang paling rentan kotor.

Bagaimana tidak, aktivitas memasak dan menyiapkan hidangan tentu meninggalkan banyak sisa makanan dan noda.

Tidak hanya area cuci piring ataupun tempat sampah, melainkan juga area lainnya.

Houzz mengidentifikasi  lima titik utama yang harus diutamakan  pembersihannya.

Pertama jendela. Bukan hanya meja dapur atau counter top  yang terciprat, kadang jendela dapur juga terkotori oleh tangan-tangan anak ataupun binatang peliharaan.

Sempatkan untuk membersihkan kaca jendela dapur dengan lap basah atau dengan sedikit tambahan sabun cuci piring.

Selain itu  permukan cabinet Proses pengolahan bahan makanan sering meninggalkan tetes-tetes makanan atau minuman pada permukaan meja kabinet dapur.

Bersihkan sebelum menjadi kerak yang membandel dan lebih sulit dihilangkan.

Dan jangan alpa untuk memberi perhatian pada lekukan cabinet dapur.

Kabinet dapur umumnya memiliki lekukan-lekukan pada permukaan pintu atau bagian tepinya.

Lekukan ini sering menjadi tempat menumpuknya debu. Bersihkan debu-debu tersebut agar tidak beterbangan dan mengotori makanan Anda.

Selanjutnya bisa oven listrik Sebagai salag  peralatan masak, oven  sering terlupakan untuk dibersihkan

Ketika digunakan, tak jarang bagian dalam microwave terkotori oleh cipratan makanan yang dihangatkan di dalamnya.

Anda bisa gunakan campuran air dan sabun pembersih yang dihangatkan hingga menguap di dalam microwave, untuk melunturkan noda dan kerak yang menempel.

Setiap harinya, hampir seluruh anggota keluarga menyentuh atau memegang pegangan pintu lemari es untuk membukanya.

Baik dengan tangan yang bersih ataupun kotor, pegangan pintu lemari es lama kelamaan akan kotor. Bersihkan secara berkala agar bagian tersebut tidak menjadi tempat berkembangnya kuman

Selain itu, sejak beberapa tahun terakhir, banyak desainer mempertanyakan apakah baja anti-karat akan terus populer di dapur-dapur para profesional atau master chef dan awam.

Pasalnya, peralatan dapur hitam dan putih yang mengilap mulai menarik perhatian.

Sementara perdebatan berlanjut, jutaan orang masih memilih baja anti karat karena terlihat mengagumkan.

Apakah Anda salah satu yang memilih menggunakan baja anti-karat sebagai tema di dapur rumah?

Selain tampak halus, permukaan yang tidak keropos dari baja anti-karat menghalangi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain.

Hal tersebut adalah alasan mengapa baja anti-karat begitu banyak digunakan di dapur profesional.

Sayangnya, tidak berarti karat dan noda dapat dicegah.

Para ahli di North American Association of Food Equipment Manufacturers mengatakan, jika pelindung pada permukaan baja anti-karat tergores dengan sikat kawat

Kemudian terjadi kontak dengan air atau terkena klorida dari pembersih rumah tangga, maka baja anti-karat menjadi rentan terhadap kerusakan.

Untuk perawatan yang aman dan pembersihan, mulailah dengan alat yang tepat. The European Stainless Steel Development Association, atau ESDA, menyarankan menggunakan spons lembut dan kain microfiber.

Jangan membersihkan dengan sikat baja yang bisa membuat goresan. Sebaliknya, pilih bantalan dari plastik untuk pekerjaan yang sulit.

Saat membersihkan peralatan atau permukaan furnitur baja anti-karat, ikuti arah garis-garis tipis yang ada pada permukaan tersebut. Dengan demikian, potensi goresan bisa diperkecil.

ESDA menyarankan menggunakan pembersih berbahan cuka yang diencerkan.

Bahan ini cocok untuk membersihkan “kerak” kapur yang biasa ditemukan dalam ketel atau termos pemanas..

Pendekatan lainnya untuk membersihkan baja anti-karat, rendam kain dengan cuka putih murni atau minyak zaitun.

Kemudian, seka permukaan baja anti-karat dengan satu arah mengikuti garis-garis tipis.

Untuk membersihkan wastafel baja anti-karat, tuangkan soda pada kain penyerap, kemudian seka hingga kering.