close
Nuga Life

Anda Perlu Mewaspadai Depresi Atipikal

Apakah Anda tahu bahwa depresi itu banyak jenisnya?

Nah, salah satu jenis depresi yang paling sering didiagnosis adalah depresi mayor atau dikenal dengan sebutan major depressive disorder. Atau MDD.

Depresi mayor kemudian dibagi lagi menjadi beberapa tipe, salah satunya adalah depresi atipikal.

Tidak banyak yang tahu bahwa depresi sebenarnya ada banyak jenis. Salah satu jenis depresi yang paling sering didiagnosis adalah depresi mayor (major depressive disorder/MDD.

Depresi mayor kemudian dibagi lagi menjadi beberapa tipe, salah satunya adalah depresi atipikal. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas seputar depresi atipikal.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorders , MDD sering disebut juga sebagai depresi tipe klasik yang didefinisikan sebagai mood depresif yang berlangsung terus menerus minimal dua minggu

Gejala utama dari depresi mayor termasuk perasaan sedih, nelangsa, atau putus asa yang terus menerus; kehilangan minat dan gairah untuk melakukan hal yang dulu dianggap menyenangkan; kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan; dan sulit tidur.

Tidak sedikit orang dengan depresi mayor yang juga memiliki pemikiran bunuh diri atau kecenderungan ingin bunuh diri.

Karena depresi atipikal adalah subtipe dari depresi mayor, ciri keduanya hampir sama. Bedanya, orang yang memiliki depresi atipikal bisa mengalami peningkatan mood sebagai respons terhadap kondisi dan kejadian positif.

Sementara itu, MDD klasik tidak menunjukkan perubahan mood apapun saat menghadapi kondisi atau kejadian yang menyenangkan.

Sedangkan pada depresi atipikal yang merupakan subtipe dari MDD memiliki ciri yang hampir sama, namun bedanya depresi atipikal bisa mengalami peningkatan mood sebagai respons terhadap kondisi dan kejadian positif.

Sementara itu, depresi mayor atau depresi klasik tidak menunjukkan perubahan mood apapun saat menghadapi situasi atau kejadian yang menyenangkan.

Gejala depresi bisa bervariasi pada setiap orang.

Selain gejala depresi yang umum seperti di atas, depresi atipikal akan menunjukkan gejala-gejala seperti mood membaik begitu mengalami atau melihat kejadian yang positif, atau mendengar kabar baik.

Sama seperti jenis depresi lainnya,

Penyebab pasti dari depresi atipikal belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalaminya.

Faktor risiko yang umum antara lain pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kematian orang yang dicintai, atau perceraian.

Riwayat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan. Didiagnosis dengan penyakit berat seperti kanker, HIV, stroke, dan sakit jantung Genetik (ada riwayat anggota keluarga yang menderita depresi)

Depresi juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di otak yang mengatur suasana hati, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin.

Depresi tidak boleh dianggap remeh karena dapat mencegah Anda menikmati hidup seutuhnya.

Pilihan terapi perawatan untuk depresi atipikal bisa termasuk obat resep dokter, psikoterapi dengan psikolog, perubahan gaya hidup, atau juga kombinasi dari hal-hal tersebut.

Dokter mungkin meresepkan antidepresan, seperti monoamine oxidase inhibitors  atau selective serotonin reuptake inhibitors

Dokter mungkin akan meresepkan satu atau beberapa kombinasi obat untuk mengendalikan gejala yang Anda miliki.

Pastikan untuk bertanya pada dokter Anda mengenai efek samping dan interaksi makanan atau obat sebelum Anda mulai mengonsumsinya.

Terapi ini  melibatkan pertemuan dengan terapis atau konselor secara teratur.

Jenis perawatan ini memungkinkan Anda untuk mengekspresikan semua perasaan Anda, mengidentifikasi pikiran yang tidak sehat dalam diri Anda, dan belajar untuk memecahkan masalah.

Selain dengan obat dan terapi, perubahan gaya hidup dan perawatan di rumah juga dapat membantu meringankan gejala MDD ciri atipikal.

Perubahan gaya hidup dan perawatan di rumah ini termasuk:

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda mulai mengonsumsi suplemen apa pun.

Beberapa pengobatan alami dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati depresi