close
Nuga Forum

Video Baru ‘Blood ..’ Michael Jackson Dirilis

Michael Jackson boleh telah tiada sejak delapan tahun lalu.

Tapi karya musiknya tak lekang sepeninggal kepergian pelantun Thriller itu.

Baru-baru ini, video musik klasik Blood on The Dance Floor milik Jackson diubah ke dalam versi baru.

Video musik itu menampilkan perpaduan cuplikan video asli yang dirilis pada 1997 dengan aksi Cirque du Soleil, pemeran pertunjukan Michael Jackson ONE.

Menurut perwakilan properti Michael Jackson, keputusan untuk membuat versi baru dari video musik ditetapkan setelah mereka menyaksikan para pemeran memberikan pertunjukan Blood on The Dance Floor selama perayaan ulang tahun Michael.

Perwakilan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa mereka turut terinspirasi dari pertunjukan itu.

Blood on The Dance Floor sendiri merupakan salah satu lagu dari album remix penyanyi yang dijuluki ‘King of Pop’ itu, Blood on the Dancefloor: HIStory In the Mix

Baru-baru ini, lagu tersebut juga di-remix ulang untuk album kompilasi bertema Halloween Scream, yang dirilis melalui Epic Recordings pada September lalu.

“Pilihan lagu tersebut sebagai cerminan kasih sayang ‘King of Pop’ untuk masa ini, tema kostum dan penyamarannya, kegelapan dan cahaya, transformasi karakter dan kejutan,” tutur perwakilan untuk Epic Recordings mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip AceShowbiz.

Upaya tersebut, mendorong lagu itu memuncak di posisi tiga puluh tiga dalam tangga lagu Billboard 200. Blood on The Floor bukanlah satu-satunya proyek yang diumumkan dari Michael Jackson pada tahun ini.

Sebelumnya, perwakilan Jackson telah memulai debut video musik Thriller dengan konsep tiga dimensi untuk ditayangkan selama Festival Film Internasional Venesia pada  akhir Agustus hingga awal September lalu.

“Kami sepenuhnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menambahkan dimensi baru ke visual dan audio yang membawanya ke tingkat yang baru,” kata John Landis berbagi dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun Thriller difilmkan secara tradisional, saya bisa menggunakan materi 3D secara kreatif. Biarkan saya hanya mengingatkan Anda, bahwa ada kejutan yang mengejutkan di sana,” tambahnya.

Selain itu, setelah  delapan tahun wafat, Michael Jackson ternyata masih dapat mengumpulkan pundi-pundi uang.

Bahkan, untuk kelima kalinya secara berturut-turut, pelantun Beat It tersebut kembali dinobatkan Forbes sebagai mendiang selebriti dengan penghasilan tertinggi.

Mengutip NME, setelah meninggal Jackson masih memperoleh satu triliun rupiah.

Catatan Billboard menunjukkan, pendapatan itu diperoleh dari penjualan album kompilasi hit terbaik, pertunjukan Las Vegas Cirque du Soleil serta saham dalam katalog penerbitan EMI.

Album kompilasi hit Jackson dirilis sejak bulan lalu dengan diberi judul SCREAM. Album itu menampilkan koleksinya termasuk Dirty Diana, Thriller dan Scream.

Lagu bonus Blood On The Dance Floor X Dangerous pun termasuk di dalam album itu. Lagu itu merupakan mash-up dari The White Panda untuk Blood on the Dance Floor, Dangerous, This Place Hotel, Leave Me Alone dan Is It Scary.

Selain Jackson, Elvis Presley yang wafat juga berada dalam daftar tersebut.

Ia ada di posisi keempat. miliar

Tiga bilan lalu, video musik lagu Thriller milik Michael Jackson ternyata belum seperti yang diinginkan sang empunya lagu, Michael Jackson.

Diberitakan AFP, sutradara asli video Thriller, John Landis mengatakan versi terbaru berupa tiga dimensi atau 3D akan memberikan kesempatan bagi penggemar Jackson melihat inovasi yang diinginkan oleh sang King of Pop.

“Michael dan saya selalu berharap dapat melihat video itu dalam bentuk layar lebar,” kata Landis saat ditemui pada peluncuran bentuk terbaru dari salah satu video musik ikonis dari budaya pop tersebut di Venice Film Festival

Dengan menggunakan teknologi modern, Landis telah melakukan remix dan meningkatkan kualitas visual video tiga puluh tahun lalu menjadi kompatibel dengan 3D.

“Ketika Anda melihatnya di YouTube, Anda tidak melihat sesuai dengan yang semestinya. Kini Anda dapat melihat sesuai dengan yang diinginkan Michael,” kata Landis.

“Kekecewaan saya adalah dia tidak ada di sini untuk melihat, karena ia akan amat menyukainya,” lanjut Landis.

Video Thriller merupakan proyek lanjutan single bertajuk sama yang direkam Michael Jackson  Jacko yang menjadi produser menggandeng Landis untuk membuat video  itu.

Konsep video yang kemudian diberi tajuk Michael Jackson’s Thriller itu mengisahkan percakapan antara sepasang kekasih yang kemudian tanpa disangka Jackson berubah menjadi zombie dan meneror sang pacar.

Jackson mendapatkan ide akan video musik tersebut setelah melihat film karya Landis, An American Werewolf in London, dan mengatakan kepada Landis sang penyanyi ingin merasakan perubahan bentuk menjadi manusia serigala.

Meski meraup kesuksesan besar hingga masuk ke arsip nasional Amerika Serikat dan dianggap sebagai maha karya, namun sengketa sempat mewarnai karya ini beberapa dekade setelahnya.

Landis dan produser Thriller lainnya, George Folsey, sempat menggugat hak cipta akan video itu melawan Michael Jackson delapan tahun silam, tak lama sebelum sang penyanyi meninggal dunia di usia lima puluh.

Landis menyebut meski sengketa itu sudah kelar pada lima tahun lalu, namun tidak seberapa dibandingkan rasa terkejut ditinggal King of Pop.

“Kepergiannya adalah tragedi, untuk anaknya, temannya, dan keseluruhan dunia,” kata Landis. “Penampil sejati amatlah langka. Saya khawatir dan sedih atas kepergiannya,”