Penyanyi Beyonce mencatat sejarah baru dengan tampil sebagai model sebagai “cover” di majalah Vogue edisi terbarunya pecan ini.
Ia juga mendapatkan hak istimewa dengan diberi kuasa penuh oleh Pemimpin Redaksi Vogue Anna Wintour untuk menangani segala hal diinginkan pada pemotretannya.
Beyonce memanfaatkan kesempatan itu untuk menorehkan sejarah.
Menurut laporan, ia merekrut Tyler Mitchell, seorang fotografer berkulit hitam dan berusia dua puluh tiga tahun.
Mitchell pun akhirnya menjadi fotografer berkulit hitam pertama yang didapuk untuk pemotretan Vogue setelah seratus dua puluh enam tahun.
Marc Jacobs dan Givenchy. Dia menyebut gayanya memotret menampilkan kejujuran.
“Saya menggambarkan orang kulit hitam dan orang kulit berwarna dengan cara yang benar-benar nyata dan murni. Ada pandangan jujur ke foto saya,” katanya.
Biasanya, Wintour selalu menjadi pemegang kekuasaan atas isi dari edisi baru majalah tersebut.
Ia bahkan turun langsung menentukan busana yang akan dikenakan para model. Dan umumnya Wintour akan merekrut fotografer fesyen yang sudah berpengalaman untuk sampul, bukan seperti Mitchell.
“Alasan dipilihnya fotografer berkulit hitam untuk memotret Beyonce di Vogue adalah karena Beyonce menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk membuat dia mendapatkan tugas itu,” ujar seorang sumber.
Selain urusan pemotretan, Wintour juga memberi kuasa penuh pada Beyonce untuk menentukan judul, bahkan isi majalah.
Beyonce pun diizinkan menulis kisahnya sendiri dalam bentuk tulisan panjang.
Namun menurut dua sumber Huffington Post yang mengetahui kesepakatan itu, baik Vogue atau Beyonce tidak diperkenankan membongkar soal isi tulisannya.
Laporan pertama The New York Post yang menyebut bahwa Beyonce akan menjadi model sampul edisi September pun, tak dikonfirmasi dan tak dikomentari oleh perwakilan Vogue.
Vogue yang dirilis setiap September kerap disebut sebagai edisi paling bergengsi. Vogue edisi September Beyonce terakhir dirilis pada tiga tahun silam
Saat itu dia dipotret oleh fotografer kenamaan Mario Testino.
Kabar dari Beyonce memang inten selama ini.
Setelah nyaris satu dekade tak menguasai tangga lagu, Beyonce kembali menduduki puncak lagu terlaris Amerika Serikat, Billboard Hot 100.
Kali ini, Beyonce bersama Ed Sheeran menguasai tangga lagu dengan Perfect.
Beyonce masuk kembali ke tangga lagu Billboard Hot 100 berkat lagu duetnya bersama Ed Sheeran
Bukan hanya laris di layanan unduhan, lagu remix yang lebih ballad dibanding versi aslinya tersebut juga laku di tangga lagu radio di Amerika Serikat.
Perfect menjadi single pertama Beyonce di puncak tangga lagu sejak Desember 2008 lalu dengan lagu Single Ladies yang berbicara akan pemberdayaan perempuan.
Beyonce sempat tenggelam di tangga lagu meski telah merilis Lemonade pada dua tahun lalu.
Namun akses streaming yang terbatas hanya pada Tidal membuat album tersebut tak banyak diakses publik dan gagal menguasai tangga lagu.
Sedangkan single Drunk in Love yang dirilisersama suaminya, Jay-Z hanya mampu mencapai posisi nomor dua di tangga lagu Billboard Hot 100.
Diberitakan AFP, kesenjangan terpanjang antar lagu nomor satu dalam sejarah dimiliki oleh Cher.
Sebelumnya, Ed Sheeran sempat membocorkan kisah menggaet Beyonce untuk mau bergabung dalam proyek duet lagu tersebut.
Ed pernah mengatakan bahwa ia merasa kesulitan menghubungi Beyonce lantaran diva pop tersebut sering bergonta-ganti surel setiap pekan.
Setelah berhasil dihubungi dan mulai untuk membicarakan proyek kerja sama mereka, Ed Sheeran membongkar peran Beyonce sehingga lagu Perfect terdengar sempurna.
Versi asli dari Perfect tadinya hanya berupa nada akustik gitar dan dia menelpon saya dan berkata:
‘Saya tidak tahu apa pendapatmu tentang ini, tapi saya telah mencopot semua instrumen dari lagu itu dan hanya ada versi akustik gitar'” kata Sheeran.
“Lalu saya mengatakan: ‘Ah itu bagus, karena memang awalnya seperti itu,” lanjut Sheeran.
Bulan lalu Beyonce juga mendapat pemberitaan ekslusif dengan kesediaannya memakai anting karya desainer kenamaan Indonesia Rinaldy A Yunardi
Beyonce memakai anting karya Rinaldy dalam salah satu adegan di video musik terbarunya bersama Jay Z, Apes**t.
Dalam video itu, tampak Beyonce tengah duduk bersama Jay Z di sebuah lorong di Museum Louvre, Paris yang sengaja dikosongkan dari pelancong.
Beyonce mengenakan gaun dan kain penutup kepala kuning emas yang tampak menyatu dengan anting panjang kreasi Rinaldy.
Anting panjang yang berkilauan itu terdiri dari beberapa salib yang menguntai hingga ke bahu Queen Bey. Sekilas, desain ini mirip dengan mahkota salib yang dipakai Madonna di ajang Met Gala, Mei lalu.
“Wah, terus-terusan dipakai seleb kelas atas dunia, tentunya tak bisa terucapkan lagi. Hanya terima kasih Tuhan atas semua yang telah diberikan,” kata
Rinaldy menjelaskan anting berbentuk salib itu terbuat dari bahan logam ukir dan batu zircon atau dikenal juga dengan batu yakut.
Batu zircon ini merupakan salah satu batu mulia yang istimewa lantaran memiliki kemampuan membiaskan diri dan mirip dengan berlian.
Rinaldy mengaku tak menyiapkan anting ini khusus untuk Beyonce. Anting itu merupakan koleksi siap pakai yang dipasarkan oleh manajamen internasional TheClique.
Manajamen ini berhasil memasarkan koleksi Rinaldy pada banyak artis top dunia.
“Ini koleksi siap pakai. Sesempatnya bila aku ada waktu, aku bikin-bikin stok desain,” ucap Rinaldy.
Beyonce menambah daftar panjang selebriti dunia yang pernah memakai kreasi Rinaldy.
Koleksi perhiasan Rinaldy sebelumnya pernah dipakai untuk video musik Micki Minaj dan Katy Perry, artis Zoe Saldana, Cassie, Joey Yung, Erykah Badu, Aaron Kwok, dan Sammi Cheng.
