close
Nuga Forum

Norman Lebih Terhormat Jualan Bubur

Norman Kamaru telah memutuskan untuk tidak bali jadi artis, dan memantapkan pilihan terhormatnya dengan berjualan bubur Manado sebagai penopang kehidupannya. Pilihan itu, seperti dikatakannya kepada wartawan “nuga” Gerry Haryanto, jauh lebih terhormat dari pada ia menunggu job artis.
Keputusan Norman Kamaru menjadi tukang bubur ternyata tidak mengeringkan pundi-pundi rupiahnya. Meski berjualan di warung sederhana, Norman berhasil mendapat omset lumayan.

“Alhamdulillah kalau dihitung-hitung acak per hari dapat Rp500 ribu dikali 30 hari. Itu contoh saja,” kata Norman Kamaru di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 September 2014 malam.

Lebih lanjut, Norman mengaku menjalani profesi barunya karena sesuai dengan hobi dia selama ini, memasak.

“Membuka kafe kecil masakan Manado bersama istri, yang masak saya sendiri. Memang sebelum jadi polisi sudah bisa masak,” tandasnya.

Norman sempat mengecap dunia selebriti berkat goyang “Caiya-Caiya” yang dipopulerkannya, dan meninggalkan karier sebagai seorang Briptu. Demi mengadu nasib sebagai penyanyi, Norman menerima konsekuensi dipecat dari kepolisian.

Meski sempat merasakan sebagai penyanyi, dan tampil dalam beberapa FTV. Karier Norman berangsur meredup, hingga akhirnya berjualan bubur di warung makannya yang mini.
Norman Kamaru mengaku enjoy berjualan bubur, daripada menjadi artis.

“Kalau kayak begini (berjualan bubur), lebih merakyat. Kalau jadi artis terikat manajemen, terikat aturan, harus jaga image, harus ini itu. Kalau ini, kita bebas jadi diri sendiri,” ungkap Norman Kamaru.

Meski begitu, Norman tidak menutup kemungkinan akan kembali berkiprah di dunia keartisan. Hanya saja, pria kelahiran Gorontalo, 27 November 1985 itu belum tahu kapan.

“Bukan enggak mau jadi artis lagi, tapi belum siap,” tandasnya.

Dalam video YouTube Norman Kamaru “Caiya-Caiya” Yang Kini Jadi Tukang Bubur, terungkap profesi baru Norman sebagai tukang bubur.

Norman sempat mengecap dunia selebriti berkat goyang “Caiya-Caiya” yang dipopulerkannya, dan meninggalkan karier sebagai seorang Briptu. Demi mengadu nasib sebagai penyanyi, Norman menerima konsekuensi dipecat dari kepolisian.

Meski sempat merasakan sebagai penyanyi, dan tampil dalam beberapa FTV. Karier Norman berangsur meredup, hingga akhirnya berjualan bubur di warung makannya yang mini.

Kelahiran Gorontalo, Norman yang pernah menjadianggota Brimob berpangkat Briptu.

Norman Kamaru, merupakan sosok pria yang patut dicontoh banyak orang. Psikolog Kasandra Putranto mengatakan, Norman merupakan pria hebat.

Psikolog keluarga dan anak yang ramah ini mengatakan, sosok Norman merupakan pria bertanggung jawab dan hebat. Meski namanya tidak lagi muncul di dunia hiburan, dia mampu meraih penghasilan dengan cara halal.

“Dia pria hebat lho, meski terpuruk mau berusaha dengan cara yang baik dan halal,” jelasnya.

Memang, Norman tak lagi menjadi bintang terkenal setelah menanggalkan identitasnya sebagai seorang polisi. Namun, usahanya untuk memperpanjang rezeki patut diacungi jempol.

Kasandra menilai, pekerjaan Norman tidak harus dipandang sebelah mata. Pasalnya, dia mampu membiayai hidup dengan usaha yang baik dan tidak jalur yang salah.

“Ini usaha dia kan halal, bukan jalur buruk, saya rasa picik rasanya jika dipandang sebelah mata,” tutupnya.

laporan gerry haryanto, wartawan “nuga” di jakarta