close
Nuga Forum

Marshanda : “Saya Gila? Siapa Yang Gila..”

Marshanda, akrab di panggil Chacha, artis sinetron, penyanyi dan terakhir motivator, sewot disebut “gila” ketika media memenggal berita tentang kasus “pemasungannya” di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

“Saya gila? Tidak! Siapa yang lebih gila….,” ujar Chacha dengan nada tinggi ketika ditanyakan kasus heboh dirinya. Dengan sedikit menenangkan diri, kepada wartawan, Marshanda tertawa kecil dan mengatakan kalai ia berada dalam status “waras.”

Marshanda mencuatkan berita gaduh ketika ia dijemput oleh OC Kaligis di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah diinapkan oleh sang ibu, Riyanti Sofyan, selama delapan hari.

Kedatangan Oc Kaligis, sang pengacaranya itu, membuat Riyanti kaget. Sang ibu pun langsung menelepon Chacha.

“Anehnya lagi, saat pihak rumah sakit melihat Om O.C datang, tiba-tiba mama telepon aku dan tanya, ‘Chacha ada apa, kok tiba-tiba telepon O.C. Kaligis. Ini untuk apa ya kalau mama boleh tahu’.”

Selama di rumah sakit, Chacha memang tak diizinkan memegang telepon selular sehingga sang ibu bingung, bagaimana putrinya itu bisa berkomunikasi dengan kuasa hukum.

“Mama nggak tahu, kalau dari sebelum aku masuk rumah sakit aku sudah bertemu O.C. Dan manajer aku juga membantu aku untuk berkomunikasi dengan O.C,” lanjutnya.

Chacha menceritakan, kedatangan OC Kaligis merupakan “happy ending” dari kisah tragisnya yang bermula dari ketidak senangan keluarga atas kengototannya pindah tinggal ke apartemen.

Pemain sinetron Kisah Kasih di Sekolah ini pun mengungkapkan kalau dirinya sudah tidak merasa aman berada di dalam keluarga. “Jujur, aku merasa tidak aman. Tiba-tiba ada perawat datang, maksa main nyuntik, nahan Chacha di rumah sakit, semua karena suruhan keluarga. Chacha butuh perlindungan hukum dari O.C,” lanjut Chacha.

Saat O.C. Kaligis datang, kondisi Chacha tak lagi berontak atau teriak-teriak. Namun, yang membuat ibu satu anak ini merasa aneh, dirinya kembali diberi suntikan oleh suster yang merawatnya.

“Waktu O.C. datang dan keluar lagi, tiba-tiba suster datang dan bilang, ‘atas perintah dokter Budiman, Chacha harus disuntik lagi’. Aku bilang sama suster itu kalau aku punya hak untuk menolak. Jika suster di sini tetap memaksa, dan tanpa persetujuan aku dan penasehat hukum aku, aku bisa urus rumah sakit ini. Akhirnya mereka mundur,” terangnya.

Perbuatan Marshanda itu pun mendapat pujian dari penasehat hukumnya. “Kamu cukup tegas, padahal malamnya saya sudah suruh dokter Sutrisna untuk tidak memberikannya obat lagi. Makanya saya kaget kalau dia mau disuntik lagi,” ungkap Marshanda.

“Aku pengin pindah rumah dari rumah mama. Pengin hidup mandiri, tinggal di apartemen. Dan aku juga ngomong sama mama dan adik-adik,” ungkap Marshanda.

Wanita yang tengah menjalani proses cerai dengan Ben Kasyafani ini merasa sudah dewasa dan memiliki satu anak, Sienna, sehingga ia ingin merasakan hidup tanpa bayang-bayang orangtua.

“Toh aku akan tetap main ke rumah mama seminggu sekali. Tapi mereka melihat, tidak tahu ya, sebagai bentuk apa. Salah saja keputusan aku. Malah aku dianggap mau meninggalkan keluarga, tak peduli mama serta adik-adik,” lanjutnya.

Ternyata, keinginannya untuk hidup mandiri bukan masalah satu-satunya yang dirasakan cewek yang baru saja melepas hijabnya itu. Sejak kecil, Marshanda sudah mengalami banyak traumatis dari sang mama.

“Panjanglah ceritanya, kalau diungkapkan di sini nggak cukup waktunya. Pokoknya sejak aku kecil, mulai TK, SD, aku sudah punya pengalaman-pengalaman traumatis. Perlakukan mama yang kurang ke aku,” bebernya.

Merasa tak mendapat dukungan dari orangtuanya, Marshanda pun menginap di apartemen manajernya. Namun, beberapa preman menggrebeknya, dan Marshanda pun disuntik agar dirinya merasa pusing

Seleian pengakuan MMarshanda Polsek Menteng juga membeberkan penjemputan artis sekaligus penyanyi, Marshanda oleh petugas rumah sakit. Menurut Kapolsek Menteng, AKBP Gunawan, wanita yang kerap disapa dengan panggilan Chacha itu dijemput oleh petugas rumah sakit atas perintah sang ibunda.u.

Gunawan melanjutkan, saat itu petugas mengaku akan membawa Chacha untuk menjalani terapi. Saat itu juga Chacha juga mendapat suntikan.

“Petugas tersebut bilang atas permintaan ibu Marshanda untuk membawa saudari Marshanda ke rumah sakit untuk diterapi. Kemudian Marshanda di berikan suntikan dan dibawa ke RS Abdi Waluyo Menteng,” urainya lagi.

Menurut pengacara Chacha, OC Kaligis, kliennya mendapat jemputan paksa. Selain itu efek suntikan yang diberikan juga membuat kliennya pusing.

OC menganggap ibunda Chacha, Riyanti telah merampas kemerdekaan Marshanda sebagai anak. Selain itu Chacha juga dijaga oleh beberapa pria tegap yang juga diduga suruhan sang ibu.

Karenanya Chacha yang berhasil meninggalkan rumah sakit meminta perlindungan polisi. Chacha juga merasa dikuntit orang tak dikenal setelah keluar dari rumah sakit.