Para pemirsa televisi, Minggu malam, 10 Agustus 2014, kembali deikjutkan dengan tampilnya kembali Marshanda, akrab dipanggil Chacha, di acara “Just Alvin,” sebuah “talk show” yang di pandu Alvin Adam di Metri TV. Kemunculan Marshanda kali ini membuka banyak hal baru tentang dirinya.
Tampil dengan rambut yang dikepang, Chacha terlihat sangat segar. Ia pun mengaku dirinya merasa lebih baik saat ini. Setelah berbincang-bincang, banyak fakta baru yang selama ini menjadi pertanyaan masyarakat dijawabnya dengan tuntas.
Salah satunya adalah saat dirinya didiagnosa mengidap penyakit Bipolar Disorder II. Chacha mengatakan dirinya hanya ingin dimengerti dengan empati.
“Sebenarnya aku ini hanya ingin dimengerti dengan empati. Tapi kenyataannya tidak ada yang bisa seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut Chacha mengatakan sejak kecil konflik dengan sang ibunda memang sudah ada. Ia merasa, dalam keluarganya sama sekali tidak ada yang bisa mengerti dirinya dan dapat menerima dia.
“Karena kalau sama papa aku memang sudah lama tidak komunikasi. Kalau sama mama dan keluarganya ya seperti itu merasa tidak ada yang mengerti aku. Padahal kemauan aku cukup mudah hanya mau dimengerti saja,” terangnya lagi.
Marshanda mengatakan dirinya mengidap penyakit Bipolar Disorder II.
“Menurut dr Richard yang selama ini menangani aku memang aku mengidap Bipolar Disorder II,” ucapnya, Minggu malam.
Mendengar penyakit yang diidapnya, Chacha mengaku kaget. Padahal saat itu, dirinya belum mengetahui apa sebenarnya arti dari penyakit yang diidapnya.
“Aku belum tahu ya saat itu Bipolar itu apa. Tapi yang jelas saat itu aku sangat kaget sekali dan hanya bisa diam saat itu,” katanya seraya tersenyum.
Bipolar Disorder II diketahui Chacha lima tahun lalu.. Setelah menjalankan dua kali pemeriksaan oleh dr Richard, Chacha langsung dinyatakan memiliki penyakit tersebut dan menjalani opname.
Marshanda, kini, memilih bpisah dari Ibunya untuk hidup mandiri. Walau pusiah dari Bundanya, , Marshanda tidak sendirian. Ia tinggal bersama manajer barunya, Sandy.
Keamanan dan kenyamanan yang dirasakan pelantun hits ‘Kisah Sedih di Hari Minggu’ tersebut. Tak hanya itu, ternyata Sandy pula yang menantang Chacha agar berhenti minum obat.
“Aku berhenti minum obat itu sejak Mei 2014. Dan memang sudah empat bulan ini aku tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dr Ricarhd,” katanya, Minggu malam.
Dalam acara ‘Just Alvin’ malam tadi, Sandy juga turut dihadirkan. Ia pun tak mengelak mengenai kabar dirinyalah yang menantang Chacha agar berhenti minum obat.
“Karena Chacha nggak seperti penilaian orang-orang. Selama sama dia saya merasa dia fine-fine saja. Saya juga yang challenge dia untuk nggak minum obat selama empat bulan,” kata Sandy.
Sementara itu, sang Ibu Riyanti Sofyan, yang ingin bertemu Marshanda di hari ulang tahunnya harus kecewa. Tidak hanya itu, kue yang dititipkan ke resepsionis apartemen malah dikembalikan. Itulah yang diterima Rianti Sofyan saat mengunjungi apartemen anaknya, Marshanda.
“Kue sudah diserahin ke resepsionis, tapi dikembalikan,” ujar mantan manajer Chacha, Lia, saat ditemui di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Tentu saja hal tersebut sangat menyedihkan. Orang tua mana yang tidak sedih hadiah ulang tahun pemberiannya ditolak dan dikembalikan?
Bahkan karena hal tersebut, ibunda Marshanda sampai syok. “Mamanya syok, nangis,” lanjut Lia.
Hal tersebut juga terlihat saat Rianti Sofyan hendak meninggalkan apartemen, ia tampak sedih dan syok sehingga tidak bisa banyak memberi komentar.
“Sudah ya, saya tidak kuat,” tutup ibunda Marshanda hendak meninggalkan apartemen
Dengan membawa kue ulang tahun, Riyanti bermaksud untuk memberikan ucapan selamat kepada sang buah hati. Namun sayang, Riyanti ternyata tidak bisa bertemu dengan Marshanda.
Kue yang sudah disiapkan khusus untuk sang buah hati harus kembali dibawa pulang oleh Riyanti. Dalam kue tersebut bertuliskan ‘Happy Birthday Ka Tatab’.
Melihat langsung kejadian tersebut air mata Riyanti tak bisa dibendung lagi. Dirinya terlihat sangat lemas dan langsung menangis.
“Saya terimakasih sekali. Ini hari ulang tahunnya Chacha. Saya bersyukur dan ingin melaksanakan kebiasaan yang kami lakukan selama dua puluh lima tahun,” urai Riyanti seraya terisak.
