close
Nuga Forum

Kematian Dolores Masih Penuh Misterius

Latar belakang kematian vokalis Cranberries, Dolores O’Riordan secara tiba-tiba, Senin 15 Januari waktu London ternyata masih misterius.

Seperti ditulis dilaporkan The Guardian, Rabu, 17 Januari, tidak ada pernyataan sedikitpun tentang penyebab kematian Dolores  seperti yang diumumkan

Sebelumnya, Dolores O’Riordan membatalkan tur dengan The Cranberries yang seharusnya reuni  karena masalah punggung.

Vokalis The Cranberries itu meninggal sedang berada di London untuk sesi rekaman.

Kematiannya yang terkesan mendadak ​itu ​telah ​me​nimbulkan spekulasi kalau sang artis yang mengidap bipolar tersebut terkena serangan jantung.

Pernyataan humas Cranberries menggambarkan kematian Dolores itu terjadi tiba-tiba. Mereka juga menambahkan, “Anggota keluarga hancur mendengar berita tersebut dan kami meminta semua pihak menghargai privasi keluarga Dolores di saat yang sangat sulit ini.”

Sebuah pernyataan polisi Metropolitan juga mengkonfirmasi berita tersebut. jenazah Dolores ditemukan di sebuah hotel di Park Lane.

“Pada tahap awal kematian ini diperlakukan tidak dapat dijelaskan,” demikian pernyataan kepolisian London.

Juru bicara London Hilton di Park Lane mengatakan, “Dengan sangat sedih dan menyesal kami mengkonfirmasi bahwa seorang tamu kami meninggal di hotel tersebut pada Senin  Kami mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka di saat yang sulit ini.”

Tiga anggota band Cranberries yang tersisa -Noel, Mike Hogan, dan Fergal Lawler- usai ditinggal Dolores langsung mengirimkan pesan kesedihan mereka via akun Twitter resmi band mereka:

“Kami sangat terpukul atas meninggalnya Dolores teman kami. Dia adalah seorang musisi berbakat luar biasa dan kami merasa sangat beruntung telah menjadi bagian dari kehidupannya sejak tahun dua puluh delapan tahun lalu ketika kami memulai Cranberries.”

“ Dunia telah kehilangan artis sejati hari ini,” cuit Noel, Mike, dan Fergal lewat akun Twitter resmi The Cranberries.

Sementara itu, Presiden Irlandia Michael D Higgins mengatakan bahwa dia mengetahui kabar tersebut dengan “kesedihan yang luar biasa”, menambahkan:

“Kepada semua orang yang mengikuti dan mendukung musik Irlandia, musisi Irlandia dan seni pertunjukan, kematiannya akan menjadi kerugian besar.”

Untuk diketahui, band The Cranberries membangun kesuksesannya lewat album mereka “Everybody Else Is Doing It, So Why Can not We?”.

Dan sampai saat ini belum ada keterangan lanjutan terkait penyebab kepergian Dolores yang sangat tiba-tiba.

Semasa hidupnya, ibu tiga anak ini memang memiliki banyak catatan soal kesehatannya.

Dalam pengakuannya, perempuan kelahiran Limerick, Irlandia ini sempat mengalami berbagai penyakit yang bersarang di tubuhnya.

Dolores O’Riordan mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami masa-masa hidup yang kacau karena pelecehan seksual yang dialaminya di usia delapan tahun.

Pelecehan seksual ini dialaminya selama empat tahun oleh orang yang dipercayainya. Bayangan-bayangan pelecehan ini membuatnya hidup dalam ketakutan.

Masalah depresi juga pernah dialami pelantun Zombie ini. Dolores mengakui masalah depresi tersebut terjadi di tujuh tahun lalu. Hal ini disebabkan karena sang ayah dan mantan ibu mertuanya meninggal dunia.

“Ada masa-masa berat di mana saya harus berjuang keras untuk hidup. Kematian ayah dan ibu mertua saya adalah masa yang berat. Melihat kembali semuanya, saya pikir depresi, apapun penyebabnya adalah salah satu hal terburuk yang harus dilalui,” ucapnya kepada Irish News.

Di tahun 2014, dia mengungkapkan bahwa dia sempat punya masalah psikologis karena merasa punya perasaan benci pada diri sendiri yang sangat tinggi.

Hal ini sempat menyebabkannya ingin bunuh diri dengan cara overdosis di tahun 2013 lalu.

“Saya pernah mencoba untuk overdosis, tapi saya harus ada di sini untuk anak-anak,” kata Dolores dikutip dari Mirror.

Berbagai masalah dalam hidupnya, termasuk dengan pelecehan yang dialaminya saat kecil, tak dimungkiri punya manifestasi dalam hidup sang vokalis The Cranberries.

“Ini bermanifestasi dalam tingkah laku saya dan ‘racunnya’ mulai menyebar serta berkembang dalam kehidupan awal dewasa saya,” ucapnya.

Beberapa masalah kesehatan yang dianggapnya sebagai manifestasi dari masalah hidupnya antara lain gangguan mental, depresi, dan juga gangguan pola makan yaitu anoreksia.

Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan makanan dalam tubuh.

Biasanya hal ini terjadi pada orang-orang yang terobsesi untuk punya tubuh yang langsing atau kurus.

Penderita anoreksia akan merasa ‘takut’ untuk makan karena dianggap akan menambah berat badannya.

Tak cuma itu, Dolores juga dilaporkan sempat mengalami hipomania  sebuah kondisi di mana penderita mengalami perasaan gembira yang membuncah, memiliki banyak ide dan kegiatan dan di sisi lain mulai merasa tak butuh tidur

Kondisi ini pun lambat laun menyebabkannya mengalami gangguan tidur bahkan paranioa dan gangguan bipolar.

Hal tersebut diketahui saat insiden yang terjadi di empat  tahun lalu saat dia melakukan kekerasan fisik dan verbal sampai harus ditarik keluar dari penerbangan Aer Lingus dari New York ke Shannon.

Di pengadilan, Garda Inspector Tom Kennedy mengungkapkan bahwa perilaku Dolores sangat agresif, mengganggu, tak rasional, mengancam, dan tak mengikuti aturan saat pesawat mulai mendekati Shannon.

“Dia mengungkapkan ‘Kamu tidak akan menangkap saya. Saya adalah seorang artis. Saya adalah ratu dari Limerick, saya bayar pajak, saya bayar gaji Anda, saya akan menuntut Anda,” kata Kennedy menirukan Dolores.

“Ada banyak orang jahat yang terlalu banyak minum berteriak pada saya. Saya mundur dan menginjak kakinya (pramugari Aer Lingus), saya seperti seorang anak kecil di taman bermain. Maafkan aku,” kata Dolores dikutip dari Independent.

Gangguan bipolar ini diakui pada Mei tahun lalu. Dolores mulai terbuka tentang diagnosis bipolar pada dirinya.

Dolores mengungkapkan bahwa dia berjuang keras untuk mengatasi masalah perubahan mood parah yang dihadapi selama hidupnya.

“Ada dua spektrum akhir, Anda bisa merasa sangat depresi dan kelam, kehilangan gairah pada hal yang Anda sukai, kemudian menjadi supermanic,” katanya dikutip dari Mercury News.

“Saya berada dalam sisi hipomanic, spektrum di mana Anda punya waktu tiga bulan sebelum jatuh dalam depresi.”

Selain masalah kesehatan mental, Dolores juga dikatakan mengalami masalah kesehatan fisik.

Beberapa waktu lalu, The Cranberries sempat membatalkan sejumlah konser. Anggota grupnya mengungkapkan bahwa Dolores mengalami masalah tulang belakang.

“Masalah tulang belakang Dolores berada di area atas tulang punggungnya. Hal ini menyebabkan masalah pernapasan dan pergerakan diafragma yang terhubung dengan teknik bernyanyi akan menekan otot dan saraf dan menyebabkan rasa sakit,” tulis The Cranberries dalam akun facebooknya.

“Duduk tidak membuatnya nyaman dan dalam kasusnya malah justru membuatnya jadi semakin buruk. Percayalah kalau kami tidak akan menunda show jika tak ada masalah yang membuat Dolores tak bisa tampil.”